001

297 31 0
                                    

Hari senin, lucca sudah siap dengan seragamnya. Dan dia sudah mengeluarkan sepeda hadiah dari sekolahannya karena dia menjadi juara umum. Lucca mulai mengayuh sepedanya menuju ke Smp nya.

Untung saja lucca asli memberikan semua ingatannya jadi fabio tidak kesulitan. Dan juga fabio dan lucca sama mereka mempunyai kepintaran diatas rata rata.

"Tumben lo agak telat?" Tanya beni temannya sejak memasuki smp ini

"Iya, kemarin gue begadang" ucap lucca

"Ya udah kita langsung kelapangan aja luc, bentar lagi upacara udah mau dimulai" ajak beni

"Ayo" jawab lucca

Mereka berdua berjalan menuju kelapangan dan melakukan upacara dengan khidmat.

Sesekali lucca mengamati wajah guru gurunya yang berdiri didepan. Ada yang membenarkan makeupnya yang sedikit luntur terkena sinar matahari, ada yang tengah berbincang dan banyak hal. Memang guru lucknat muridnya disuruh diam mendengarkan kepala sekolah yang tengah berbicara didepan, eh malah mereka yang ribut.

'Ini kenapa lama banget sih, perasaan gue dulu gapernah deh kalau upacara selama ini. Eh kan gue ga pernah sekolah langsung kayak gini " batin Lucca campur aduk seperti nasi uduk dan es campur yang sudah menunggunya dikantin

"Ngapain lo bengong. Kesambet baru tau rasa" ucap beni sambil menyenggol lengan lucca

"Hah apa?" Kaget lucca

"Ck ga ada, upacaranya udah selesai. Lo gamau kekelas" ucap beni

"Loh udah selesai" ucap lucca

"Udah dari tadi, lo aja yang ngelamun. Ada apa? Lo ada masalah?" Ucap beni

"Ga ada, ayo kekelas nanti bu tari ngamuk kalo kita telat" ucap lucca sambil merangkul tubuh beni yang lebih tinggi darinya

"Lo kan murid kesayangannya, mana mungkin dia marah" ucap beni sambil berjalan menuju kelasnya diiringi tawa dan canda dari kedua laki laki itu.

Bu tari guru matematika yang akan baik kepada muridnya yang pintar dan tak lupa mengerjakan tugas sekolahnya.

Pulang sekolah, beni sudah dijemput ibunya didepan gerbang.

"Lo bawa sepeda luc?" Tanya beni

"Iya, hari ini gue masuk kerja siang" ucap lucca

"Oke, tiati dijalan. Kalau gitu gue duluan ya" ucap beni

"Siap" jawab lucca

Dia pergi kearea parkir dan mengambil sepedanya. Walau dia bisa saja mendapatkan uang dengan membobol beberapa perusahaan tapi lucca tidak mau. Mungkin nanti jika dia sudah ada dikota A saja.

Ditengah jalan, dia melihat ada seorang pria dengan jas hitam dan kaca mata hitam yang bertengger dimatanya tengah berdiri dipinggir jalan dengan mobil didekatnya. Dan sepertinya pria itu tengah mengalami musibah, Lucca mendekati pria itu.

Pria itu langsung menatap kearah lucca yang berjalan kearahnya.

"Perlu bantuan kak?" Tanya lucca sok akrab

"Tidak" jawab pria itu dengan dingin

'Cih udah untung gue nawarin bantuan" batin lucca sebal

"Bener nih? kalau gitu saya pergi deh" ucap lucca sambil melirik kearah ban mobil pria itu yang bocor

"Eh tunggu" baru beberapa langkah pria itu sudah memanggil lucca

"Iya" ucap lucca sambil memiringkan kepalanya dan itu terlihat lucu

who is the real villain ?Where stories live. Discover now