sixteenth page; Kakak mau foto keluarga

1.4K 136 14
                                    

—𝐅𝐈𝐍𝐃𝐈𝐍𝐆 𝐌𝐎𝐌𝐌𝐘—©mgicboba, 2022

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

—𝐅𝐈𝐍𝐃𝐈𝐍𝐆 𝐌𝐎𝐌𝐌𝐘—
©mgicboba, 2022

**

Jaedan baru bisa pulang ke rumah ketika sore menjelang malam, saat langit sedang cantik cantiknya. Cowok itu memandangi jalanan kota yang sangat padat, biasanya jam segini adalah jam dimana orang orang pulang bekerja. Jaedan menebak kalau Nana ada disini, pasti bocah itu bakal uring-uringan tidak jelas, dia memang tidak betah berlama lama memandangi semburat jingga di langit yang biasa kita sebut dengan istilah senja.

Sebab anak itu selalu teringat pada mantan terindahnya jaman sekolah menengah pertama yang bernama Senjani. Jaedan tahu betul Nana tidak pernah benar benar melupakan gadis itu sejak ia memutuskan sepihak hubungan mereka setelah tidak sengaja memergoki Senjani bersama laki laki lain. Jaedan juga berani bertaruh—kalau seandainya suatu hari Senjani muncul dihadapan Nana tanpa hitungan 'satu.. dua.. tiga!' Nana juga bakalan luluh.

Jeff tidak lewat jalan tol seperti biasanya, jadi Jaedan bisa melihat dengan jelas berbagai macam mimik wajah orang orang yang mengendarai motor dari kaca jendela mobil.

Laki laki itu memperhatikan orang orang yang ada diluar, seorang wanita setengah baya bersama seorang pria yang terlihat sedikit lebih tua darinya kelihatan begitu bahagia duduk diatas jok motor bersama sesosok makhluk mungil bersama mereka, Jaedan bisa melihat mereka tengah sibuk mengobrolkan sesuatu dengan anak kecil yang duduk di jok depan, mereka bertiga kelihatan memiliki hubungan yang sangat harmonis, ditambah dengan tangan wanita itu melingkar sempurna di pinggang sang suami.

Pemandangan yang sama sekali tidak pernah Jaedan lihat dari orang tuanya langsung.

Cowok itu menyunggingkan senyum tipis tanpa sengaja. Pria itu mungkin saja sedang lelah setelah bekerja seharian mencari nafkah untuk menghidupi istri dan anaknya, namun wajah lelahnya sama sekali tidak terlihat ketika dia menunjukkan senyumnya menanggapi ocehan sang anak, dan raut wajah bangga dari sang Ibu yang membuat Jaedan begitu iri melihatnya.

"Dad.."

"Hm??" Jeff berdeham sembari menginjak pedal gas saat disadari lampu lalu lintas sudah berubah warna menjadi warna hijau.

"Waktu aku masih kecil, waktu pertama kali aku bisa jalan, waktu pertama kali aku bisa bicara... apa kata yang pertama kali keluar dari mulut aku??" Tanya Jaedan tanpa mengalihkan perhatiannya dari tiga orang tadi yang kini sudah menjauh dari mobil ayahnya karena mereka berbelok ke kiri sedangkan mobil Jeff berada pada jalur lurus.

"Kata yang pertama kali keluar adalah 'mam' sama 'dada' kamu manggil mama sama daddy waktu pertama kali bisa bicara."

Jaedan tertawa, memecah keheningan. Ia bahkan tidak mengingat ada memori seindah itu di hidupnya yang abu-abu ini.

"Kadang daddy pengen kamu sama adek tuh jadi anak kecil terus biar punya banyaaakk waktu sama kalian."

FINDING MOMMYWhere stories live. Discover now