First page; Patah lagi

2.1K 179 22
                                    

—𝐅𝐈𝐍𝐃𝐈𝐍𝐆 𝐌𝐎𝐌𝐌𝐘—© mgicboba, 2022

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

—𝐅𝐈𝐍𝐃𝐈𝐍𝐆 𝐌𝐎𝐌𝐌𝐘—
© mgicboba, 2022

**

"Res, tugas fisika lo minggu kemaren udah beres belum?"

Cowok yang dipanggil Ares itu kelihatannya sedang asik dengan game yang sedang ia mainkan, karena panggilan dari Nana barusan diabaikan. Nana heran deh, ini bocah kok betah betah amat main game sampai berjam-jam, sedangkan Nana liat layar laptop selama empat jam saja sudah pusing, ya walau sering ia paksakan karena jika tidak begitu—tugasnya tidak selesai dan jika sudah seperti itu, maka nilai nya akan kosong.

"Res!!"

"ANJING!"

Ares kaget, Nana juga kaget.

Keduanya sama-sama hampir terjengkang, Ares kaget karena tiba-tiba musuhnya datang dari belakang dan langsung menyerangnya sampai dia mati sebab tak ada persiapan apapun, Ares pun mengumpat dengan setengah memekik karena tidak mengira hal tersebut akan terjadi, sementara Nana kaget karena Ares kaget. Cowok itu hampir saja memukul sahabatnya karena gerakan reflek.

"Kenapa sih harus kaya gitu kalo nge game? Gue bisa jantungan tahu nggak! Mana diajak ngomong nggak nyahut, tck!" Nana berdecak kesal seraya memalingkan wajahnya.

"E—eh iya tadi gue denger kok, tugas fisika gue minggu lalu? Eum.. kayanya sih belom, napa?"

"Sini, biar gue aja yang ngerjain"

Ares langsung melotot, wah jika sudah begini, ini artinya Nana sedang tidak fine, alias pasti lagi galau entah itu karena mama nya atau karena pacarnya. Well, menurut Ares—Nana adalah teman paling unik yang pernah ia punya. Jika biasanya saat merasa sedih orang-orang akan bercerita dengan sahabatnya, menyendiri atau pergi jalan-jalan, namun tidak dengan Nana. Cowok itu akan berkutat dengan buku buku nya yang berisi penuh dengan segala macam bentuk rumus, mengerjakan hingga ratusan soal untuk melupakan masalahnya.

Seperti saat ini.

"Lo kenapa? Si cewek kutub itu bikin masalah lagi sama lo?"

"Namanya Winter, Res. Bukan cewek kutub" Nana memperbaiki sementara Ares merotasikan bola matanya jengah. Entah sudah yang keberapa dalam seminggu ini Nana mengalami konflik dengan pacar nya yang problematik, tentu saja itu ikut membuat Ares lelah karena melihat sohib nya terus-terusan mengalah.

Nana mengulurkan tangannya untuk meraih buku tugas fisika milik sahabatnya, setelah itu dia berdiri dan keluar dari kelasnya yang saat ini tengah berada di jam kosong. Nana bukan tipe cowok yang suka menyendiri di perpustakaan, ia akan memilih untuk duduk di ruang rapat osis atau ruang musik bahkan ia juga bisa memilih untuk singgah dikantin, mengobrol dengan bu ira si penjual bakso favoritnya sambil memecahkan soal-soal yang rumit.

FINDING MOMMYWhere stories live. Discover now