Third page; Action figure

1.6K 176 40
                                    

—𝐅𝐈𝐍𝐃𝐈𝐍𝐆 𝐌𝐎𝐌𝐌𝐘—© mgicboba, 2022

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

—𝐅𝐈𝐍𝐃𝐈𝐍𝐆 𝐌𝐎𝐌𝐌𝐘—
© mgicboba, 2022

**

Sebetulnya Jaedan sama Nana ini punya asisten pribadi yang umurnya nggak jauh-jauh amat dari mereka. Sengaja sih, soalnya Jeff bilang, "Saya tidak bisa dua puluh empat jam berada di samping kedua anak saya kaya waktu kecil, saya sepenuhnya bermaksud untuk tetap menjaga dan memenuhi semua kebutuhan mereka berdua lewat asisten pribadinya, untuk umur.. saya pilih yang umurnya tidak terlalu jauh dari mereka biar anak-anak saya tidak merasa dikekang."

Ada dua, dan dua-duanya sama-sama gendeng. Pertama, asisten pribadi Jaedan yang selama satu minggu kemarin mengambil cuti, kini dia sudah kembali pada pekerjaannya. Namanya Sam (sebenarnya) tapi Jaedan suka melesatkan namanya jadi Samsul, umurnya satu tahun diatas Jaedan, dan kelakuannya lebih mirip kaya monyet yang baru aja keluar dari hutan.

Kedua, asisten pribadi Nana. Namanya Thalia, kelakuannya bukan lagi mirip monyet yang baru aja keluar dari hutan, tapi lebih kaya kingkong wakanda.

Nana tidak memanggil Thalia dengan panggilan super aneh seperti bagaimana Jaedan memanggil Sam menjadi Samsul, karena menurut Nana—Thalia itu nama yang keren, tidak perlu diubah ubah.

"Je!? Jangan bilang... lo habis makan selai kacang lagi—dan dari Karina lagi??" Nana mendekat sambil menunjuk wajah Jaedan dengan jari telunjuknya layaknya seseorang yang sedang menuduh orang lain sebagai penjahat. Ya bagaimana tidak curiga jika keadaan laki-laki itu sungguh memprihatinkan ketika Nana tiba di dapur. Wajah dan tangannya penuh dengan ruam bewarna merah.

Jaedan tidak menanggapi omongan Nana barusan, ia memasukkan dua pil obat sekaligus dan menyambar gelas berisi penuh dengan air putih yang semula berada digenggaman tangan Nana, membuat pemuda itu nyaris mengumpat pada kakaknya.

"Lo bego apa bodoh, sih!? Udah tau alergi ya dihindarin! Ini malah dimakan dan enggak cuman sekali, tapi lima kali! Aneh banget, Karina nggak sayang—"

"Na!" Jaedan memotong omelan sang adik, kalau tidak dihentikan—Nana bakal mengomel tanpa henti dan pembahasannya sampai kemana-mana. "Udahlah gausah nyalahin dia, mungkin dia lupa atau gimana, alergi nya juga nggak serius serius amat kok."

"Iya. Hari ini emang nggak serius, kalau besok dia nyekokin lo pakai selai kacang lagi—"

"Your language." Jaedan memperingatkan. Sementara Nana memutar bola matanya malas dan berbalik arah, melangkah menuju pintu keluar dapur.

"Lagian apa bedanya sih gue sama lo?" Namun Nana terpaksa berhenti dan memutar balik lagi tubuhnya karena pertanyaan Jaedan yang tidak dimengerti olehnya.

FINDING MOMMYUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum