eighth page; Sakit sekali rasanya

1.9K 146 12
                                    

—𝐅𝐈𝐍𝐃𝐈𝐍𝐆 𝐌𝐎𝐌𝐌𝐘—© mgicboba, 2022

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

—𝐅𝐈𝐍𝐃𝐈𝐍𝐆 𝐌𝐎𝐌𝐌𝐘—
© mgicboba, 2022

**
Karina adalah orang kedelapan yang mengetahui Jaedan sudah siuman setelah banyaknya orang terdekat cowok itu. Ayahnya, bibi nya, asisten pribadinya, sekretaris ayahnya, adiknya dan Harry serta Mahen, sahabat terdekat Jaedan. Sangat disayangkan dia bukan orang pertama.

"I miss you so bad.." Kalimat pertama yang Keluar dari mulut gadis itu ketika pertama kali berjumpa dengan pacarnya setelah satu minggu penuh cowok itu tertidur, Jaedan masih setengah berbaring di tempatnya. Cowok itu tersenyum lebar, bibirnya yang pucat tidak menjadi penghalang wajahnya yang indah ketika tersenyum, mata bulan sabit nya selalu menjadi bagian yang paling indah.

Dia merentangkan kedua tangannya.

Tanpa menunggu lagi, Karina langsung menghambur ke dalam pelukan kekasihnya.

Grep..

Nyaman, seperti biasanya. Jaedan menenggelamkan wajahnya di ceruk leher gadis itu, tak berselang lama alisnya berkerut. "Kamu ganti parfum? Ini bukan aroma parfum yang aku beliin waktu itu" Tanya Jaedan.

Karina sedikit terperangah saat itu, namun ia berhasil menutupi ekspresi nya dan menjawab dengan tenang, "Belum habis Je sebenernya, kan kamu beliin baru satu bulan yang lalu"

"Terus parfumnya kemana?"

"Kemarin pas hang out sama temen-temen kayanya ketinggalan di mall" Jawab Karina.

"Ohh, yaudah nanti kalau udah pulang aku beliin lagi yang buanyakkk biar kalau hilang masih ada stock nya hehehehe" Ucap Jaedan kelihatan sumringah sembari terus menggenggam dan mengelus tangan sang gadis.

Karina diam termenung. Cara Jaedan menatapnya terlihat kelewat tulus, cara cowok itu menyentuhnya terasa begitu hangat dan nyaman, sepertinya benar kata Bianca, Jaedan sangat mencintai dan menyayangi dirinya. Karina tahu, namun cara Jaedan memperlakukan dirinya layaknya seorang ratu membuatnya merasa dia bukan seorang wanita yang pas untuk laki-laki seperti Jaedan.

"Je"

"Karina"

Keduanya bertatapan setelah sama sama memanggil nama satu sama lain, Jaedan maupun Karina tersenyum. "Kita cocok deh, kayaknya kita jodoh nih,  kamu duluan deh. Kenapa??"

"Eum.. kamu duluan aja deh"

Lagi lagi Jaedan tersenyum. "I want to say... thank you"

"Thank you... for?" Karina bertanya.

"For everything, for all the love and attention you give me that I have never received. And for.. choosing me to be your love." [ Untuk segalanya, untuk semua kasih sayang dan perhatian yang kamu kasih ke aku, yang selama ini belum pernah aku dapatkan, dan untuk.. telah memilihku menjadi cinta mu ]

FINDING MOMMYWhere stories live. Discover now