Menikmati masa muda di bangku putih abu seolah sudah menjadi keharusan setiap insan.
Billion, salah satu geng motor ternama yang dibentuk oleh kesolidan dan kebersamaan, menjadi bukti bahwa masa muda terlalu indah untuk dilewatkan.
"Menjadi nakal...
Jam menunjukkan pukul setengah tujuh di rumah devan. Dan pada akhirnya devan memilih membawa mobilnya sendiri. Jadi mereka di pisah menjadi Devan-Rico, Bastian-Azriel.
Seperti yang kalian tahu, Devan lebih milih duduk dengan rico karena bastian dan azriel banyak bacotnya.
Akhirnya mereka pergi dengan mobil sport mewah mereka. Namun mereka membeli hadiah terlebih dahulu di salah satu mall.
Devan
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Bastian
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Akhirnya mereka sampai tepat waktu di tempat acara tersebut diselenggarakan. Setelah mereka keluar dari mobil dan bersiap masuk ke dalam resto, tiba-tiba ada mobil yang baru sampai yang membuat mereka mengurungkan niat untuk masuk.
"Mobil bang arva kan?" Bisik azriel pada bastian di sebelahnya.
"Iya, ngapain ni orang di sini" bisik bastian lagi. Bukan hanya mereka berdua yang terheran-heran tapi rico dan devan juga sama herannya. Dan benar saja yang keluar dari mobil adalah arva dan di ikuti anna keluar dari pintu sebelah arva.
"Anjirrr, kacau ini mah bas" bisik azriel.
"Asli, ini bang arva ngapain sih elah? Dia suka gitu sama anna apa ya?" Bisik bastian lagi.
"Tau deh gue, ini rencananya mau happy-happy malah kesel-kesel njir. Belum apa apa padahal"
"Eh kalian udah sampe kenapa gak masuk? Ayo masuk-masuk" sapa Anna yang terlihat biasa saja setelah datang dengan Arva didepan Devan.
"Iya ini mau kok" jawab rico sopan. Sedangkan devan dan arva saling tatap-tatapan.
"Ayo kak arva masuk" ajak anna dan di balas anggukan. Setelah itu arva memutus kontak matanya dengan devan dan masuk ke dalam resto bersama anna.
Kado dan kue yang Anna beli bersama devan sudah lebih dulu Anna berikan tepat jam 12 dini hari sehingga malam ini hanya pesta saja.
"Ayo van masuk" ajak rico dan di balas anggukan oleh devan. Akhirnya mereka semua masuk dan acara pun di mulai. Mustahil jika tak ramai, bahkan ini lebih ramai dari yang dibayangkan.
