Keduanya telah sampai di apartement mereka. Chanyeol menyuruh Rose masuk dan beristirahat di kamar, namun meskipun Chanyeol tetap perhatian pada Rose- itu tetap tak menghilangkan raut wajah Chanyeol yang saat ini masih marah pada Rose.

"Masuk dan beristirahat di kamar." Itu lah kalimat yang dapat Rose dengar dari mulut Chanyeol.

Rose tak membantah, tapi ia tidak menyukai situasi ini. Apakah ini memang kesalahan nya? Tapi Ini bukan benar benar keinginan Rose untuk bertemu Jaehyun.

Apa Chanyeol dan Jaehyun bukan saudara sungguhan? Kenapa Chanyeol seolah membenci Jaehyun bahkan saat Rose menyebut namanya saja Chanyeol seperti tak suka.

Cemburu? Rose yakin masalah ini lebih serius daripada itu, tapi ia tak paham.

Maka Rose tak ingin menambah masalah saat ini, ia dengan langkah pelan nya berjalan menuju kamar. Mengistirahtkan dirinya dan berharap Chanyeol menyusul nya dan menemani nya.

Namun ia salah.

Chanyeol tak menyusul nya, yang is dapati setelah itu hanya sebuah notif pesan dari ponsel nya.

Pesan dari Chanyeol

Aku pergi, mungkin akan lama. Tidak usah menunggu ku.

Itulah pesan yang Rose dapati.

Lagi lagi Rose termenung. Ia mengusap perut buncitnya sambil berkata, "Daddy sedang keluar sayang. Di usap nya kalau daddy sudah pulang, ya?"

Detik kemudian air mata Rose menetes. Ia takut ini akan membuat hubungan mereka merenggang. Bagaimanapun, Chanyeol adalah sosok yang sekali nya marah akan berlangsung sangat lama.

Dan Rose takut.











Rose membuka kedua matanya. Ia tak sadar jika dirinya sudah tertidur cukup lama. Sekarang jam menujukkan pukul 20.30, lantas Rose bangun dan segera mencari sosok Chanyeol.

Suaminya pasti sudah pulang, pikirnya.

"Chan?" Panggil Rose berkali kali, namun ia tak kunjung mendapati Chanyeol, Rose bahkan tak mendengar sahutan.

"Apa dia belum pulang?" Gumam Rose.

Tak lama dari itu Rose mendengar suara pintu terbuka, wanita itu menoleh ke arah pintu. Ia mendapati Chanyeol yang menatap nya namun langsung memalingkan wajahnya.

"Kau sudah pulang? Darimana saja Chan?"

"Kau menunggu? Bukankah sudah ku katakan untuk tidak menunggu?" Jawab Chanyeol.

Rose terdiam sejenak, "Aku bangun tidur dan mencarimu."

"Mandilah, ini sudah malam." Singkat Chanyeol.

Rose hanya mengangguk sebagai jawaban, detik kemudian ia pergi untuk mandi.

Tak butuh waktu lama untuk Rose selesai mandi, wanita itu melihat Chanyeol tengah tertidur di sofa dengan pakaian nya sudah ganti menjadi piyama tidur. Sepertinya Chanyeol sudah mandi di kamar mandi tamu.

Ia berniat untuk membangunkan Chanyeol supaya lelaki itu tidur di kasur, namun baru ingin menyentuh bahunya- suara Chanyeol membuat aktivitas nya terhenti.

"Jika sudah mandi tidurlah. Aku akan tidur di sini." Kata Chanyeol dengan mata yang terpejam. Chanyeol belum benar benar tertidur.

"Kenapa begini, Chan? Kau marah padaku?"

"Tidak."

"Kenapa-"

"Aku mau tidur." Potong Chanyeol. Rose menghela nafas. Ia cukup lelah hari ini.

"Aku saja yang tidur di sofa." Kata Rose.

Chanyeol membuka matanya. Mendudukan dirinya lalu menatap Rose dan membuang nafas kasar.

"Tidak bisakah kau mendengarku? Kenapa selalu kau saja yang ingin di dengar? Kenapa kau tidak pernah mau mendengarku?!"

Kali ini Chanyeol berbicara dengan nada yang meninggi. Rose terkejut, ia benar benar terkejut. Jantung nya bahkan berdegup sangat kencang per tanda bahwa ia takut.

"Kau selalu memikirkan keinginan mu sendiri. Kau tidak pernah melihat usaha ku. Kau selalu ingin di dengar tanpa mau mendengarkan ku. Kau benar benar tidak bisa dewasa."

Setelah mengatakan itu, Chanyeol beranjak meninggalkan Rose di kamar mereka. Rose yang di tinggalkan hanya bisa menangis sejadi jadinya sambil memegangi perutnya.

Rose menangis. Ia tidak pernah berpikir bahwa ini akan terjadi. Andai saja ia tak meminta aneh aneh pada Chanyeol, ini pasti tidak akan pernah terjadi.

Sesalah itukah Rose sampai membuat Chanyeol seperti ini. Rose takut.











halo guys! i'm back~
maaf untuk rasa kecewa para readers ku yang terlalu lama nunggu cerita ini berlanjut. aku udah terlalu lama hiatus dari dunia penulisan ini, dan bikin aku sampe lupa alurnya gimana. sekali lagi aku minta maaf dan makasih banyak buat yang masih mau baca cerita ini.

cerita ini cuma ngabisin 1000 word karena aku mau buru buru ngasih tau kalian kalo cerita ini udaa aku lanjutin lagi. insyaallah di chapter selanjutnya bakal aku buat lebih dari 1500-2000 word hehe!

okay segitu aja dari aku, jangan lupa buat vote dan komen untuk kasih dukungan buat aku tetep lanjutin cerita ini yaa! i love y'all guyssss

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 14 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Day After DayWhere stories live. Discover now