Ken sangat bersyukur masih ada orang yg peduli dengannya. Ia bisa makan enak setelah sekian lama bertahan dengan segala kesederhanaan dan biaya yg secukupnya.

...............

Pagi hari nya Ken terbangun dan bersiap pergi kerja. Rino yg sudah rapi memasuki kamar yg di tempati Ken dengan membawa kemeja dan celana bahan miliknya untuk di pakai Ken. Mungkin nanti ia akan membelikan Ken baju baru selama ia tinggal di sini.

"Ken? Masih mandi?, Akan ku taruh sini aja bajunya"

Rino pergi menuju ruang makan dan membantu mama nya menyiapkan sarapan untuk mereka semua. Papa Rino sendiri seorang pemilik perusahaan properti yg sangat handal di bidangnya jadi yah sebenernya tak masalah bagi dirinya tak masuk kerja di usianya yg hampir 50 th. Dia hanya akan melakukan cross cek tiap beberapa kali sebulan agar menghindari masalah bagi usahanya.

"Ken Mana sayang?"

"Masih mandi ma"

"Pakaian nya udah?"

"Udah pake punya Rino dulu yg waktu kuliah. Soalnya kalo yg sekarang pasti kebesaran nanti rencananya mau beliin Ken baju juga ma barang yg dia mau"

"Wah boleh tuh tiati yah Jan ngebut, kalo gitu bawa mobil aja. Papa mu biar sama supir nanti"

"Iya ma"

Rino sudah membicarakan beberapa hal dengan orang tuanya semalam dan memutuskan akan meminta mereka mengangkat Ken sebagai anak angkat mereka yg otomatis akan menjadi adik dari Rino. Tentu saja hal itu di terima dengan senang oleh Bimo dan Mia. Biasanya mereka akan mengantar anak bawaan Rino ke panti asuhan milik mereka dan memenuhi kebutuhan mereka hingga ada yg mengadopsi mereka. Dan baru kali ini Rino meminta mereka untuk mengangkat seorang anak yg terpaut muda dari Rino.

Mia sendiri senang karna ia akan punya anak semanis Ken karna ia sudah tak bisa punya anak lagi karna kelainan di dalam rahimnya yg membuat Rino juga terkena dampaknya dan malah mempunyai rahim dalam dirinya. Tapi ia tak menyesal dengan itu semua karna pasti itulah yg terbaik.

Mereka makan dengan tenang dan beberapa lauk mendarat di piring Ken serta uang saku dari papa Rino untuknya dengan sedikit paksaan dan Rino juga sudah memberi tahu bahwa dirinya bekerja di perusahaan Vian dan ia belum mengetahuinya jadi biar Vian tau sendiri nanti.

Ken merasa sedikit sungkan pada Rino karna ia dan keluarganya sangat baik padanya yg baru kenal sehari. Mereka berdua memasuki ruang kerja mereka dan mulai bekerja.

Pintu kaca dari ruangan humas terbuka dan muncullah ketua divisi Humas di sana memberi tahu bahwa CEO mereka akan mengadakan cross cek karna adanya pegawai baru di kantor pada segala divisi yg ada. Perusahaan Vian memang baru saja membuka lapangan pekerjaan yg cukup besar dan yg diterima pun tak sedikit jadi ia ingin melihat pegawai baru nya dan cara kerja mereka.

Semua orang di divisi Humas di minta bebersih dan menyiapkan diri serta bekerja seperti biasanya dan menyambut CEO mereka saat datang nanti. Di kantor ini tak banyak yg tahu nama panggilan Vian karna mereka biasa memanggilnya dengan sebutan tuan Chris.

Rino bergumam karna sebentar lagi suaminya akan tau kalau dirinya bekerja di sini dan bagaimana reaksi Vian nanti saat mengetahuinya wah jadi g sabar. Ia kembali bekerja dengan bantuan Ken.

Nikah?!Where stories live. Discover now