P22

2K 182 0
                                    

Comment
Follow
Vote

Wait
...
And
Reading
.....

Just fanfict
.

.

Original by me
:
Ruki

😘

........,,,,,,,






Rino mulai jengah dengan sikap mamanya yg membuat takut Ken. Ia menjejalkan segala macam makanan ke dalam piring Ken agar ia memakannya.

"Makan yg banyak nak Ken kau terlihat mungil. Kau harus tumbuh dengan baik. Maafkan Rino yg membawamu dia memang sering bawa masuk berbagai hal"

"Makasih Tante, tak apa Rino telah menyelamatkan Ken tadi"

"Wah dia memang begitu walaupun nakal tapi dia baik dan mau membantu orang yg membutuhkan seperti dirimu. Kau sangat penurut yah Ken astaga Bimo bagaimana ini seharusnya kita punya anak seperti Ken bukannya berandal seperti itu"

"Mama ish apaan sih bersyukur gitu punya Ken dah ganteng ntar lagi juga ngasih cucu kok malah di jelekin"

"Ish kamu mah beda, baru pas ada Cindy aja kamu baru tobat trus sekarang hijrah pas sama Vian"

"Astaga di kira Rino sesat kali yah"

"Emang gitu"

Ken hanya mengunyah makanannya dan melihat pertengkaran antara anak dan ibu itu yg terlihat hangat walaupun mereka melempar perkataan yg pedas. Ken merasa aman dan nyaman di keluarga ini.

"Uh?"

Ia menoleh saat Bimo memberinya segelas susu hangat yg baru di buatnya dari dapur. Rino sendiri tak suka minum susu saat malam jadi tak ia buatkan.

"Sudahlah kalian tidur saja lagian Rino juga masih harus kerja dan Ken juga kan"

"Iya pa ya udah Rino ma Ken tidur yah bye"

Mereka meninggalkan meja makan dan kembali ke kamar untuk tidur. Ken yg masih belum tidur hanya terduduk di atas tempat tidur dan melihat sekeliling. Ia sangat kagum dengan rumah ini dan kemewahan di dalamnya. Kamarnya terletak di sebelah kamar Rino.

"Di sini nyaman tak seperti apartemen Dean. Ah Dean bagaimana yah? Aku kangen dia"

Ken sudah merindukan kekasihnya sekarang. Di kamar yg ia tempati saat ini memang bagus dan cukup luas. Selimut yg hangat dan ranjang yg empuk, shower air hangat dan bathub serta hairdryer dan perlengkapan mandi yg bagus, sabun dan sampo yg wangi serta pakaian hangat yg lembut. Ken menyukai hal ini.

Ia memang tinggal di apartemen yg sederhana dengan Dean. Karna Dean sendiri bukanlah orang yg berada. Ia hanya orang biasa yg bekerja di sebuah perusahaan properti sebagai karyawan.

Ia jauh dari orangtuanya dan hidup mandiri bersama Ken saat ia lulus dan karena ingin membantu perekonomian sang kekasih Ken pun memutuskan bekerja dan di terima di Perusahaan milik Vian sebagai team humas.

Nikah?!Where stories live. Discover now