RJK | CHAPTER 08

3.1K 442 201
                                    

Hey, apa kabar?

Ya ampun, maaf ya ngaret lagiii 🙏 Aku udah berusaha, tapi godaan buat buka apk lain selain wattpad tuh rasanya banyak banget asli:'

Mana aku sekarang lebih keasikan main game + jadi readers, pusing deh atur waktu jadinya, maaf kawan:'

Omong-omong, ada yang nungguin gak?

Kalau ada, absen boleh?

Ada yang dikangenin gak? Kalau ada, siapa?

Vote sama comment nya jangan lupa gais-!

Btw, bantu juga kalau ada typo atau sejenisnya yaaa

Selamat membaca❤


CHAPTER 08

Dan benar saja.

Tak lama setelah Alana tahu identitas 'teman' Saga yang menghubunginya, sosok Rionald Jeffran Kalandra tiba-tiba saja masuk ke dalam kamar rawat Saga dengan pakaian santai yang menunjukkan kalau cowok itu datang langsung dari rumahnya.

Berusaha mengendalikan ekspresi wajahnya, Alana berdeham pelan. Tatapan sinis dan juga arogan kini ia layangkan pada sosok yang tengah berjalan mendekat sembari mengernyitkan kening.

"Katanya lo kecelakaan," alih-alih menanggapi pandangan siap berdebat milik Alana, Rio lebih memilih untuk memperhatikan keadaan orang yang membuatnya datang kemari.

Saga berdeham, "kayak yang lo liat,"

"Kok bisa?" Sembari melirik Alana sekilas, Rio melipat kedua tangan di depan dada seolah tengah menginterogasi.

"Dia ngebut—"

"Lo juga ngebut kali," Alana mengoreksi cepat.

Menghela napas, Saga mengangguk malas. "Intinya, gue nabrak body samping mobilnya dia,"

Alana mengangguk membenarkan, "motor dia rusak, mobil gue juga rusak,"

"Nyampe ke tangan polisi?"

"Nggak. Udah beres," kata Saga.

Rio tidak bertanya lagi. Ia tahu kalau sangat mudah bagi Saga untuk menyelesaikan masalah seperti ini.

"Kata Suster, tadi lo nelpon. Ngapain?"

"Ada yang mau gue tanyain tadinya,"

"Jam segini? Emang gak waras lo ya. Bisanya ganggu orang aja," Alana menyindir keras.

"Lo sendiri ngapain jam segini masih di luar sampe terlibat kecelakaan? Keluyuran?"

"Dih, suka-suka gue dong jam segini masih di luar kek, di jalan kek. Gak usah ikut campur,"

Rio mengangguk, "hal yang sama berlaku untuk gue."

Bibir Alana dibuat berkedut. Niat hati ingin membalas, perkataan telak Rio justru membuat gadis itu hanya bisa mengumpat di dalam hati.

"Jadi, gak ada yang bisa gue bantu nih?" Tanya Rio kemudian.

"Lo pake apa ke sini?" Saga bertanya balik.

"Mobil, kenapa?"

"Anterin dia balik. Gue gak bisa istirahat kalo dia masih disini," ujarnya sambil mengedikkan dagu ke arah Alana yang sudah melotot tak percaya.

RJK : DANGEROUS KETOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang