Chapter 12 - Wanita Tomboy

35 9 0
                                    


Kelas keahlian combat berada di arena paling utara di dalam Training Center untuk menjalani latihan duel.


"Peraturannya telah aku sampaikan sebelumnya, itu sangat sederhana jadi aku yakin kalian telah mengerti." Instruktur menjelaskan secara singkat pada para pemain.


"Untuk tambahan, senjata yang akan kalian gunakan untuk pertarungan adalah senjata yang lain dari practice weapon, mohon gunakan seaman mungkin tanpa menciderai bagian vital lawan." Tambahnya.


Beberapa pemain merespon instruktur dengan penuh antusias, sementara beberapa bagian dari mereka hanya diam memperhatikan. Selang beberapa menit instruktur kembali mengintruksikan untuk memulai duel dan di saat yang bersamaan peserta pertama maju ke tengah arena yang telah di isi penuh oleh peserta pemula dan para pengamat dari para guild.


Pertarungan pertama adalah seorang pemain dengan senjata tombak melawan pemain dengan pedang satu tangan. Secara umum pedang satu tangan dan tombak adalah senjata yang mengandalkan efektivitas pada kecepatan gerakan serta serangan sehingga itu hanya bisa memperlihatkan potensi penuhnya pada saat stat Agility mencapai angka dengan tiga digit atau lebih baik jika itu semakin tinggi.


Pertarungan telah berjalan, secara khusus pemain tombak dapat dengan mudah mengambil alih ritme pertarungan, itu terlihat sangat mendominasi dengan keuntungan jarak dengan tombaknya sementara pemain dengan pedang hanya mencari celah untuk mendekat sembari sesekali bertahan dalam beberapa serangan.


Selang beberapa menit instruktur mulai menghentikan pertandingan yang tengah terjadi, "Itu sudah cukup, hentikan."


Pemain tombak dan pemain pedang berhenti sejenak dengan penuh keheranan, mereka saling menatap sebelum fokus mereka teralihkan pada Instruktur yang tengah berdiri di luar garis lapangan arena.


"Foxs, kau terlalu defensif dalam menggunakan pedang, seharusnya..." Instruktur mengomentari permainan Foxs yang tidak lain adalah si pemain pengguna pedang dilanjutkan dengan memberikan masukan serta solusi untuk meningkatkan kemampuannya, "pemain tombak memiliki kelebihan pada jarak serta kecepatan serangan mereka, oleh karena itu fokus dan refleks sangat berpengaruh besar dalam pertarungan melawan mereka. Kau bisa meningkatkan fokus dan refleks mu dengan bertarung dengan monster tipe kecepatan." Instruktur menjelaskan penjang lebar sementara Foxs menerima masukan itu dengan sepenuh hati dengan terus mendengarkan.


Selanjutnya dilanjutkan dengan Juand sang pengguna tombak, "Juand, kau dapat memanfaatkan jarak serta kelebihan senjata dengan baik, namun justru itu yang akan membuat menjadi kelemahan dalam pertarungan sesungguhnya..." Instruktur mengomentari permain tombak Juand tentang bagaimana pasifnya dia bermain tanpa bergerak dari tempatnya sedikitpun, "Dalam permainan tombak keagresifan dapat menjadi nilai plus dalam permainan tombak, namun jika pemakai tombak hanya mengandalkan jarak tanpa bergerak itu akan menjadi sesuatu yang buruk dalam pertarungan sesungguhnya. Kau bisa berlatih dengan melawan monster di pinggiran kota tapi jangan menggunakan gaya seperti itu lagi. Ingat, lakukan dengan agresif."


Art mengakui ini sebagai kemajuan hebat yang dilakukan oleh AI Corp, "Sekarang Training Center akan menjadi sarana guide yang lebih baik bagi para pemula."

Glorious Destiny - Book 1Where stories live. Discover now