Chapter 1 - Prolog

213 29 1
                                    


Bagaimana jika keberadaan dunia lain itu sudah bisa dipastikan. Dan, apa semua orang akan percaya dengan hal seperti itu?

Dunia sihir? Dunia pasca apocalypse? Dunia yang dipenuhi wabah zombie? Itu adalah beberapa dunia yang seringkali dibayangkan oleh kebanyakan remaja yang menunggu kemajuan teknologi.

Berkat kemajuan teknologi yang semakin canggih, tentu saja semua itu sudah dapat dipastikan dengan adanya teknologi masa depan dengan nama Enchanted Virtual Reality (EVR) yang membawa perubahan besar pada dunia.

Teknologi ini dikembangkan oleh salah satu perusahaan terbesar di dunia, AI Corporation. Mereka juga adalah pembuat game EVR pertama yang bahkan telah membawa kepercayaan 500 juta pemain akan keberadaan dunia lain.

Destiny of Glory. Itu adalah nama game pertama yang ditenagai dengan Enchanted Virtual Reality besutan AI Corporation yang berhasil menarik hati para gamer seluruh dunia untuk mencoba game dengan sensasi yang berbeda.

Karena telah menggunakan Enchanted Virtual Reality, dunia virtual yang seratus persen sama dengan bumi bahkan mampu diciptakan sangat sempurna dengan adanya teknologi ini.

Untuk memasuki dunia game Virtual tersebut diperlukan alat bernama EVR-Gear, itu adalah sebuah alat berbentuk helm fullface dengan desain modern yang dikhususkan untuk melakukan login kedalam dunia Virtual.

Sebuah alat besutan AI Corp ini. lagi-lagi sukses dalam penjualan ke berbagai negara dengan jumlah yang sangat banyak. Alat ini mampu menampung 6 game virtual sejenis Destiny of Glory di dalamnya, namun untuk saat ini masih terdapat satu game yang memakai teknologi Enchanted Virtual Reality sehingga keberadaan game dengan teknologi ini akan sedikit terlambat kedatangannya.

Dengan kesuksesan Destiny of Glory dan keberhasilan penjualan EVR-Gear, itu telah membawa AI Corporation menjadi perusahaan terbesar di dunia. Namun, dibalik kesuksesan mereka terdapat seseorang yang selalu menggerutu kepada mereka.

"Mereka semua gila!? Banned selama tiga tahun? Apakah itu adalah hal yang wajar untuk hukuman kepada seorang pemain."

Lelaki bersurai hitam itu terus menggerutu sembari menendang sebuah krikil di jalur berjalannya.

"Yahh mau gimana, lagian seminggu lagi udah bisa kembali main…. Baiklah ayo masuk dan cari benda itu."

Pemuda itu bernama Arion Dwi Anggara. Ia adalah seorang Fresh graduate dari Universitas Indonesia dengan predikat yang cukup lumayan sebagai lulusan cum laude.

Ia menghadap ke sebuah toko yang cukup besar. Terdapat sebuah plat nama raksasa diatasnya yang bertuliskan Bhineka Store.

Bhineka Store adalah sebuah gerai elektronik yang sudah sangat terkenal di Indonesia. Mereka hampir menyediakan seluruh kebutuhan elektronik bagi para pembeli tidak terkecuali sebuah alat yang kini menjadi yang paling dicari. Itu adalah EVR-Gear 2.0. dan itu adalah Versi terbaru yang baru saja diluncurkan AI Corporation beberapa bulan yang lalu.

Tidak lama kemudian Arion memutuskan untuk masuk dan membeli alat itu secara langsung. Sebenarnya ia telah mencoba membeli secara online di dalam sebuah aplikasi E-Commerce, namun itu selalu Sold Out saat Arion ingin memesan.

Pandangannya kini dipenuhi dengan barang-barang elektronik yang tentunya sangat canggih dan tidak lama kemudian Arion melihat sebuah antrian cukup panjang.

"Kurasa disana tempat membelinya. Aku tidak yakin benda itu masih ada stok, namun… Yahh mari coba terlebih dahulu."

Arion masuk kedalam antrian. Wajahnya menunjukan secara jelas rasa bosannya.

Glorious Destiny - Book 1Kde žijí příběhy. Začni objevovat