Chapter 3 - Prolog

65 18 0
                                    


"Melakukan scan pada retina mata anda . . ."

Itu adalah suara yang sangat familiar bagi Arion, namun terdapat sedikit perubahan suara dan juga nada yang diucapkan suara sistem. Itu menjadi lebih bagus sekarang.

"Terkonfirmasi . . . Masukan sidik jari dan juga sandi untuk melanjutkan."

Lengan Arion begerak menuju bagian pinggir EVR-Gear yang di pakai olehnya untuk memasukan sidik jari, lalu selanjutnya Arion memasukan sandinya dengan berbicara.

Tidak perlu khawatir untuk pengucapan sandi, karena EVR-Gear secara otomatis akan mengedapkan suara pemilik saat pengucapan sandi berlangsung.

Setelah pengucapan sandi, sebuah jendela dalam kegelapan tiba-tiba muncul. Itu memperlihatkan sebuah waktu yang mundur.

[Akun anda sedang dalam masa hukuman. Anda dapat masuk dalam:
0hari 9jam 43menit 21detik.]

Ini adalah sebuah hal yang sering Arion lihat. Seketika juga Arion melepaskan EVR-Gear, ia sudah tahu ini akan terjadi.

"Tidak masalah, sembilan jam lagi.... Baiklah ayo tidur untuk mempercepat waktu."

.

Di hari selesainya hukuman Arion, justru telah terjadi sebuah update dan maintenance kecil untuk menyetabilkan sistem peliharaan menjadi lebih seimbang. Hal ini dilakukan juga untuk meminimalisir kekerasan yang dilakukan pemain kepada peliharaan miliknya sendiri.

Tentu saja itu tidak dalam rencana AI Corp. Mereka tidak pernah mengira bahwa kejadian ini akan terjadi. Terdapat dua faktor kenapa hal ini bisa terjadi. Pertama adalah peliharaan yang di dapat pemain adalah type yang tidak berguna sehingga ada beberapa pemain yang mengacuhkan mereka atau melakukan kekerasan pada peliharaanya sendiri dan yang kedua adalah para pemain yang tidak menerima adanya peliharaan ini, itu karena mereka merasakan dampak dari meta yang sebelumnya tidak lagi efesien sehingga mereka melampiaskan kekesalan mereka kepada peliharaan.

Di dalam Update ini, AI Corp sedang melakukan penyeimbangan terhadap beberapa faktor. Mereka dapat melihat perubahan drastis dalam gameplay, oleh karena itu mereka mencoba untuk menyetabilkan itu.

Tidak lupa juga untuk membereskan masalah tentang kekerasan terhadap peliharaan di dalam game, karena itu adalah hal yang kritis dan tidak manusiawi. Meskipun ini hanya game, akan tetapi telah banyak juga yang menganggap bahwa Destiny of Glory adalah dunia yang lain dari bumi sehingga itu tidak bisa dibiarkan.

Dan, dibalik itu semua terdapat seorang yang beberapa kali mengutuk kepada AI Corp sebagai Develover dari game.

"#@&#+.... Kenapa harus sekarang? Apa mereka sengaja? Sialan kalian."

Arion adalah seorang yang sangat marah akan hal ini, ia tidak peduli tentang permasalahan di dalam game, yang ia pikirkan saat ini adalah segera masuk kedalam Destiny of Glory.

Yang Arion rasakan saat ini seperti dirinya tidak dibiarkan masuk ke dalam Destiny of Glory.

"?#$&?%.... Setelah merasakan banned selama tiga tahun, begini cara kalian memperlakukan ku? Sialan, apa enaknya melihat orang lain menderita..."

Kesialan memang selalu mendekati Arion. Mungkin itu adalah sebuah karma untuk Arion atas semua apa yang dilakukannya dulu. Namun, saat ini ia tidak memiliki niatan buruk lagi.

Ia tidak lagi memiliki pikiran untuk menjadi pengacau besar lagi. Benar, tujuan Arion bermain kembali bukan untuk menjadi seorang villain melainkan menjadi seorang yang menghasilkan banyak uang di dalam game.

Lantas kenapa kesialan selalu datang kepada Arion? Hal itu tidak ada yang tau, mungkin semua kesialannya hanya hal yang kebetulan.

Setelah beberapa kali mengutuk, kini Arion berniat untuk melanjutkan tidurnya berharap waktu berjalan sangat cepat.

.

AI Corp sebenarnya telah mengantisipasi kembali kedatangan sang pengacau besar setalah banned selama tiga tahun lalu. Secara khusus akun dengan nama Arion adalah sebuah akun dalam blacklist yang selalu di antisipasi jika akun itu aktif kembali

Oleh karena itu AI Corp melakukan reset ulang kepada akun dengan nama Arion sebagai pemula dan lainnya dengan dalih hukuman karena telah memberantakan semua hal yang seharusnya berjalan lancar.

Dan tiga tahun telah berlalu, kini akun dengan nama Arion sebentar lagi bebas dalam masa banned. Itu menjadi perhatian besar di kantor AI Corp termasuk juga Beraldo Sanjaya sang CEO dari AI Corporation memperhatikan itu sebagai hal yang sangat menarik.

Seseorang yang memberantakan semua hal dan seseorang yang merusak keseimbangan Destiny of Glory berkemungkinan kembali.

Itu adalah kekhawatiran para staff saat ini. Bisa di bayangkan jika orang gila seperti Arion dimasa lalu kembali memainkan Destiny of Glory. Mereka tidak bisa membayangkan perkerjaan mereka yang semakin menumpuk karena orang bernama Arion itu.

Tidak hanya disana. Bahkan rumor bahwa Arion akan segera kembali telah menyebar luas di media sosial. Ada juga yang memanfaatkan ini untuk mengundang para ranker terkenal untuk masuk televisi dan meminta pendapat mereka tentang kembalinya pemain dengan nama Arion.

Singkatnya itu adalah sebuah berita besar tentang kembalinya sang pengacau besar.

Sementara itu disebuah apartemen yang sangat rapih terlihat seorang pemuda yang sedang menonton televisi sembari ngemil sekaleng kacang manis.

Pemuda itu adalah Arion. Ia sedang melihat televisi tentang berita yang saat ini sedang tayang.

"Apa semua acara selalu membahas hal yang sama secara bersamaan? Sial, berhentilah membahas masa lalu!!"

Mood Arion yang sedang buruk memang terlihat seperti ini, ditambah kekesalan karena di permainkan oleh AI Corp dalam bentuk update-an game.

"Ahhh, membosankan..."

Clicck

Televisi di depannya seketika mati, kemudian Arion membuka ponselnya untuk melihat info update. Dan, berita gembira akhirnya telihat. Itu seakan sesercah cahaya yang menerangi Arion yang telah termakan dalam gelapnya kebosanan yang mengelilinginya.

"Sipp, ayo masuk...."

Arion berlari kearah kamarnya, kemudian dengan cepat ia memasang EVR-Gear dan langsung menghubungkan kedalam Destiny of Glory.

"Melakukan scan pada retina mata anda . . ."

Suara yang sangat familiar bagi Arion terdengar sangat indah di telinganya.

"Terkonfirmasi . . . Masukan sidik jari dan juga sandi untuk melanjutkan."

Dengan cepat Arion menyelesaikan kedua hal diatas dengan sangat singkat. Dapat dibayangkan seberapa ingin Arion kembali merasakan Destiny of Glory yang sangat ia rindukan.

"Akun terkonformasi . . . Mencoba untuk menghubungkan . . . Berhasil."

Saat itu kesadaran Arion seketika menghilang. Ia kini berpindah ke sebuah ruangan kubus yang seluruhnya berwarna putih

Subuah jendela transparan yang familiar bagi Arion memperlihatkan diri dihadapannya.

[Pemberitahuan: Demi kenyamanan anda, ID anda yang sebelumnya 5668890097 akan di ubah menjadi 29668910115.

Pemberitahuan: Akun anda telah di reset sebagai hukuman. Silahkan membuat kembali Avatar anda.

Pesan: Anda memiliki sebuah pesan (ketuk untuk melihat) ]

Arion sebenarnya sudah menduga ini terjadi, namun yang menjadi pertanyaan bagi Arion adalah kenapa mereka mengganti ID miliknya. Bukankah dengan mengganti ID maka itu akan menjadi akun baru bukan sebuah reset akun.

Dan pada akhirnya Arion memilih untuk tidak memikirkan hal itu. Saat ini ia hanya ingin segera menyelesaikan pembuatan Avatar barunya dan segera masuk ke dalam Destiny of Glory.

Glorious Destiny - Book 1Where stories live. Discover now