6 Husband [Bonten]

0.8

❝Apa yang terjadi saat aku mati?❞

─

────────────

Chapter ini beralur mundur. Tepatnya terjadi setelah kematian [Name] yang terakhir.

Pemakaman dari seorang wanita cantik yang tak pernah menjual mahal senyumannya dihadiri oleh banyak orang. Mereka, keluarganya, sahabatnya, para pekerja yang melayaninya, orang-orang yang menyukainya, dan juga suaminya. Mereka semua berkumpul di pinggir pantai, untuk menaburkan abu wanita itu ke lautan.

Sang kembaran, [Twins Name] tidak kuasa menahan rasa sakit di dadanya. Kehilangan separuh jiwanya benar-benar membuatnya tersiksa. Kemarin mereka berjanji untuk pergi ke pantai bersama, dan janji tersebut terpenuhi dengan keadaan yang berbeda.

Sang kakak yang datang ke pantai, untuk menaburkan abu ke lautan yang sangat disukai oleh adiknya itu. Dan sekarang, sang adik yang akan terus berada di lautan yang sangat dia sukai itu.

Bonten menyembunyikan penyebab asli kematian dari istrinya itu. Mereka membuang tubuh [Name] yang terpenggal ke markas musuhnya. Tidak hanya itu, mereka juga sengaja melepaskan anjing-anjing yang kelaparan di markas itu, menjadikan tubuh [Name] yang mulai membusuk makanan dari anjing-anjing itu.

Mereka pula yang bertingkah seperti seorang pahlawan, dan pihak yang paling tersakiti. Datang bersama dengan polisi, lalu membunuh habis musuhnya dan berpura-pura menangis atas kematian [Name]. 

"Maaf karena gagal menjaga saudarimu, [Twins Name]." Ujar Mikey dengan raut wajah sedih pada kembaran [Name].

Wanita yang memiliki manik mata berwarna hazel, juga surai rambut hitam, hanya bisa menatap Mikey dengan terluka. Meski kembar, penampilan fisik mereka benar-benar berbeda.

"Apa salah [Name], Manjiro... kenapa dia harus mati secara mengenaskan..." Tanyanya dengan suara parau. Tangannya terus memukuli tubuh Mikey, melampiaskan emosinya pada salah satu suami kembarannya itu. "Padahal dia sangat baik... bahkan terlalu baik... kenapa dia harus mati secara mengenaskan..."

Mikey menahan kedua tangan wanita itu, "Kami-Sama ingin anaknya yang sangat baik itu kembali pada-Nya. Karena dia terlalu baik, dan menjadi kesayangan Kami-Sama, oleh karena itu Kami-Sama memanggilnya sekarang..." Jawabnya.

"Tapi kenapa harus mengenaskan!? Jika dia kesayangan Kami, kenapa dia harus mati dengan cara yang mengenaskan!!? JAWAB AKU!!!"

"KENAPA LIDAHNYA TERPOTONG!? KARENA DIA MELINDUNGI RAHASIA KALIAN?! KENAPA MATANYA YANG INDAH HARUS DICUNGKIL!? APA KARENA DIA MELIHAT HAL YANG HARUSNYA TIDAK DIA LIHAT?! KENAPA MEREKA MEMENGGALNYA, DAN MENJADIKANNYA MAKANAN ANJING!!? KENAPA..."