0.2

4.1K 580 101
                                    

❝Aku mencintai kalian dengan bodoh, hingga merelakan kebebasanku❞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❝Aku mencintai kalian dengan bodoh, hingga merelakan kebebasanku❞

────────────


Semua bermula saat sebulan yang lalu. 

Saat itu Pamannya, adik dari Ayahnya merasa putus asa karena perjodohan yang terjadi antara anak tunggalnya dengan 6 pria sekaligus. Perjodohan yang dibuat oleh kakek dari [Name].

Sejak usianya 5 tahun, [Name] tinggal bersama dengan keluarga Pamannya. Ibunya meninggal karena kecelakaan kerja, saat itu hiasan lampu tidak terpasang dengan sempurna, dan jatuh tepat pada 5 model yang tengah melakukan catwalk. Ibu [Name] termasuk dalam korban tersebut, tidak ada yang selamat dari kelima korban tersebut.

Ayahnya pun memutuskan untuk pindah keluar negeri, bersama dengan kembaran [Name]. Bukan melarikan diri dari tanggung jawab, namun untuk menyembuhkan penyakit mematikan yang diidap kembaran [Name]. Hemofilia dan Blood Disorder, penyakit mematikan yang telah hinggap sejak kembarannya itu lahir.

[Name] sendiri merupakan anak yang ceria dan supel, kelemahannya hanyalah dia tidak dapat berada di bawah matahari begitu lama. Dan hal itu hanya diketahui oleh orangtuanya, kakaknya, serta kakeknya saja.

"Kumohon bantu Paman, [Name]... Paman tidak ingin Eri menikahi mereka..."

"Tapi apa yang bisa aku bantu? Tidak mungkin aku menggantikan Eri-chan. Kakek akan sangat marah dan mengusir Paman dan keluarga Paman..."

"Tidak masalah! Paman tidak masalah diusir oleh Ayah, tapi Paman tidak mau anak Paman menikah kontrak dengan enam pria sekaligus..."

"Kau mau membantu Paman bukan?"

Sebagai ungkapan terima kasih karena telah diasuh, [Name] menerima penawaran itu. Dialah yang menikah dengan Bonten, dan hal itu tidak diketahui oleh kakek dan ayahnya.

Begitu kedua pria itu tahu, mereka marah besar pada pamannya dan mengusir pamannya dari Jepang. Kakek dan ayahnya juga berusaha melakukan negosiasi dengan Bonten. Pernikahan kontrak yang awalnya akan berlangsung selama 6 tahun itu, kini menjadi 6 bulan.

Dan sekarang [Name] sendiri telah tinggal, dikurung di mansion itu selama sebulan lamanya. Wanita itu juga mulai berhenti dari pendidikannya, semenjak menikahi Bonten. Dia benar-benar dikurung oleh suami-suaminya.

"Nyonya... jangan terlalu dekat dengan jendela. Cuaca hari ini sangatlah panas."

Kaoru menarik pelan tangan [Name] menjauhi jendela, wanita tua itu menutupi jendela dengan tirai, menghalangi panasnya matahari memasuki kamar orang yang dia layani.

Selain kakek dan keluarganya yang mengetahui [Name] tidak bisa terkena panas, Kaoru juga mengetahui hal itu. Tanpa sengaja wanita tua itu pernah melihat tubuh [Name] yang seakan menguap saat terkena sinar matahari meski hanya sebentar.

6 Husband [Bonten]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang