Four

1.1K 290 122
                                    

Jangan lupa vote atau komen ya temen-temen, terima kasih:)

*

Jaemin memijit pelipisnya karena beberapa saat yang lalu ia mendapat informasi bahwa semua perempuan yang diperdagangkan oleh Tuan Choi tujuannya hanya luar negeri.

Informasi ini ia dapatkan ketika berkunjung ke kantor Tuan Choi lalu mereka sempat bicara sebentar saat akan menandatangani kontrak kerja sama.

“Kalau misalnya saya ingin membeli beberapa perempuan.. Ya, anda tahu maksud saya.. Kira-kira, di mana saya bisa mendapatkannya?”

Pertanyaan yang disengaja karena Jaemin memang ingin mengorek informasi dari Tuan Choi.

“Saya bisa membantu anda karena saya punya banyak kenalan yang sering bekerja sama dengan saya di bidang ini. Hubungi saja kalau anda butuh, kapan saja. Saya akan membantu dengan senang hati.”

“Bekerja sama dalam hal apa?”

“Perdagangan manusia.” Tuan Choi menjawab langsung dan seketika membeku saat sadar bahwa ia sedang membocorkan pekerjaannya dulu. “Maksud saya..”

Jaemin yang paham langsung tersenyum tipis dan menyela. “Tidak apa-apa, Tuan. Saya mengerti. Saya itu orangnya tidak suka dan tidak akan ikut campur urusan orang lain. Jadi anda tenang saja, saya tidak akan memberitahu siapa-siapa. Lagi pula, saya juga punya banyak kenalan yang berbisnis di pasar gelap. Mengedarkan barang ilegal yang jumlahnya tidak sedikit. Saya kira bisnis seperti itu sudah bukan hal yang tabu bagi kita-kita yang memang memahaminya.”

Senyum merekah Tuan Choi tercetak jelas saat mendengar penuturan panjang Jaemin. Sungguh, ia semakin menyukai Jaemin karena begitu paham akan hal-hal seperti itu.

“Saya suka orang seperti anda yang langsung paham dan tidak menghakimi. Sepertinya kita akan menjalin hubungan yang sangat baik ke depannya dalam bisnis kita.”

“Tentu saja, Tuan.”

“Saya dulunya sempat berbisnis dalam perdagangan manusia terutama perempuan. Banyak rekan saya dari berbagai kota datang dan menjual mereka pada saya lalu saya memasarkan mereka ke luar negeri. Ya, bisa dikatakan penyelundupan manusia.”

Jaemin hanya menganggukkan kepalanya mendengar cerita Tuan Choi. Berusaha memahami tapi jauh di dalam hati ia sangat ingin memukuli.

“Apakah tujuannya hanya luar negeri? Apakah tidak ada permintaan dari dalam negeri?”

“Tujuannya hanya luar negeri karena di dalam negeri mereka bisa menemukan banyak perempuan di club dan sebagainya. Tapi jika anda ingin satu yang mungkin sesuai kriteria, saya akan mencarikannya untuk anda.”

“Nanti kalau memang ingin, saya akan memberitahu anda.”

“Baik, Tuan Na. Saya akan selalu membantu anda.”

Diberikan uang investasi dan kontrak dalam jumlah fantastis membuat Tuan Choi begitu patuh pada Jaemin. Tapi Jaemin melakukan semua ini demi mencari seseorang yang sejak dulu hilang.

Saat ini Jaemin sedang duduk dengan tatapan kosong di kursi kerjanya. Mengetuk-ngetukkan jarinya di tengah keheningan. Memikirkan rencana selanjutnya karena satu hal pasti yang sudah ia ketahui yaitu semua perempuan yang diperdagangkan Tuan Choi tujuannya luar negeri.

Ia menatap room chatnya dengan seseorang, satu hal yang mungkin bisa merubah moodnya hari ini.

“Malam ini aku pulang. Kita akan menghabiskan waktu semalaman, kan?”

“Tentu.”

Pesan terakhir itu belum mendapat balasan tapi Jaemin tidak keberatan karena orang yang ditunggungnya itu akan kembali malam ini setelah pergi satu mingguan untuk urusan pekerjaan.

SAVE ME [JAELIA✔️]Where stories live. Discover now