Baca sambil dengerin lagunya ya 🐣
Setelah membaca surat, mereka pun berkumpul di ruang tamu dengan tatapan yang tak dapat di artikan.
"Apakah kita harus merayakan sebuah pesta?" Tanya putra memecah keheningan
" Sepertinya wajib sih pah, kalo bisa kita harus membuat pesta besar-besaran atas meninggalnya Fira " ucap Dinda sambil memberi usulan
" Tenang saja sayang, papa mu pasti akan melakukan itu semua " Berliana, sambil memeluk anak perempuannya
" Nanti kenent ajak semua temen kenent ya mah pah "
" Iya ajak aja satu sekolahan kalian nanti ya"
" Buat apa kita bersedih untuk kematian anak malam itu, lagian dia hanya bisa membawa sial tanpa bisa membawa keberuntungan di keluarga kita " ucap putra sambil mengeluarkan tawa besarnya
" Bener tuh pah, lagian kematian lebih cocok buat jalang itu " tambah kenent
Tanpa mereka sadari, sejak tadi bik Sumi melihat mereka dengan perasaan sedih bercampur kecewa
"Mereka tetap seperti itu nak, padahal mereka tau kau telah tiada" batin Sumi
💐💐💐
Kini hari telah berganti, terlihat dua orang anak muda berjalan dan memasuki sebuah rumah megah dan besar itu. Mereka mengetuk karna mereka tau ada orang di dalam sana, yang mereka lakukan adalah ingin membawa keluarga itu untuk menonton flash disk yang mereka genggam sejak kemarin. Ketukan pintu pun mulai mereka lakukan, dan juga mereka sesekali membunyikan bell yang berada di dekat pintu besar berwarna coklat itu.
Tok....tok.....tok.......
"Assalamualaikum"
Ting tung.......
"Apa nanti kita balik lagi aja? Seperti nya mereka sedang tidak ingin di ganggu"
"Coba sekali lagi saja, jika tidak ada jawaban ya sudah nanti kita balik lagi"
"Oke"
Tok....tok ....tok.......
"Permisi"
Ting tung.......
"Masih gak ada jawaban, pulang aja yuk nanti kita balik lagi" ajaknya
"Yaudah deh, mungkin mereka sedang bersedih"
Namun saat hendak melangkah pergi tiba-tiba pintu besar itu terbuka dan menampakkan seorang perempuan paruh baya yang menggunakan baju hijau dan celana putih.
"Cari siapa?" To the poin syekale ygy
Kedua orang itu pun berbalik dan langsung menyalami tangan perempuan paruh baya tersebut.
"Jadi gini buk........blablabalabla......" Mulai menjelaskan sedikit demi sedikit kepada perempuan tersebut
"Apakah keluarga ibu sibuk hari ini? Jika tidak sibuk kita menontonnya bersama sama sekarang agar tidak di tunda tunda"
VOUS LISEZ
SYAFIRA
Roman pour AdolescentsAku takut untuk bangkit , tapi aku harus bangkit untuk hidup. Aku tak peduli jika semua orang akan membenciku dan bahkan tidak akan pernah menganggap diriku ada. karna bagiku , mereka hanyalah orang-orang bodoh yang tidak memiliki perasaan _______...
