⚽ You ⚽

1.4K 105 12
                                    

Jangan lupa Vote & Comment ya!
Selamat Membaca🐣

.

.

.

.

Membuka kedua mata cantiknya secara perlahan, menyempurnakan penglihatannya yang hitam putih karena diterpa cahaya lampu dari arah atas. "Nggh,,?" Memiringkan wajah ke kiri untuk menghindari cahaya lampu sambil mengucek kedua matanya secara lembut memakai kedua tangan. Sebuah tangan kekar tiba-tiba mengusap rambut, membuat sang empu terkejut.
"S--Siapa?"

",,,,,,,,,,,,,,,," Masih mengusap rambut Mew yang selembut sutra.

"Anda siap----" Indra penciumannya menangkap aroma wangi strawberry, membuat si empu langsung mengenali sang pemilik wangi tersebut. "Gulf?!"

Terkejut dan aktivitas tangannya langsung terhenti. "tahu darimana kalau aku Gulf?"

Menepis tangan Gulf dari rambut. "Saya dimana?"

Melipat kedua tangan diatas ranjang Mew. "Mensionku"

"Kenapa saya bisa ada disini? Pulangkan saya pada Kakek Jack"

"Tunggu! Nada bicara ini----kau Mew?"

Terdiam cukup lama dan kembali bersuara. "Tentu. Saya Mew. Siapa lagi kalau bukan sa----"

Gulf langsung memeluk Mew yang masih terbaring dengan erat. "Mew,,, hiks. Kamu kemana saja? Kenapa lama sekali untuk muncul--hikss?!"

Shock. "Anda menangis?"

Terisak di ceruk leher Mew beberapa saat. Mew sengaja mendiamkan dan menunggu reaksi pria itu selanjutnya. Melepas pelukan, "aku senang karena kau kembali, Mew" Menggenggam telapak tangan Mew dan mengusapnya memakai ibu jari secara lembut.

Bingung. "Kenapa anda berkata seolah saya telah pergi lama?"

*Dia tidak tahu kalau tubuhnya diambil alih oleh Yoona & Mr. X beberapa hari kemarin?* Menautkan kedua alis.
"Tidak apa. Lupakan" Pada akhirnya, Gulf mengurungkan niat untuk bertanya. Yang penting saat ini didepannya adalah orang yang ia cintai dan ditunggu-tunggu sejak lama, Mew Suppasit. "Ayo makan. Mari ku bantu"

Melepas genggaman tangan Gulf dari tangannya. "Tidak perlu. Saya bisa sendiri"

"Ayolah Mew. Jangan seperti ini. Aku mau bantu kamu dan tolong, jangan menghindari ku terus seolah aku ini orang asing"

Memicingkan matanya pada Gulf. "Tapi anda memang orang asing bagi saya. Saya tidak kenal dengan anda yang tiba-tiba datang lalu membawa saya pergi dari Kakek Jack dan memperkosa---"

"Hentikan" Menaruh telunjuk didepan bibir Mew. "Maaf. Aku benar-benar minta maaf untuk itu. Aku sungguh menyesal, Mew. Tolong maafkan aku. Aku akan tanggung jawab penuh atas apa yang terjadi padamu seutuhnya"

Ada rasa aneh pada diri Mew sejak mendengar permohonan Gulf padanya. Rasa yang membuat Mew tidak tega dan ingin segera cepat-cepat memaafkan apa yang Gulf sesali saat ini. *Perasaan aneh ini,, pasti dari Yoona* Mendengus kasar lalu menarik tangannya dari genggaman Gulf sekali lagi.
"Baik. Saya maafkan dan sekarang anda sebaiknya pergi dari sini. Ingat untuk kembalikan saya pada Kakek Jack atau saya tidak akan memaafkan Anda lagi sampai kapanpun"

"Aku berterima kasih karena kamu memaafkanku. Tapi soal mengembalikan kamu pada Kakek Jack, aku tidak bisa melakukannya"

Merasa dipermainkan, Mew meremas selimut dengan erat dan mulai berteriak, "KENAPA???! PADAHAL SAYA SUDAH MAAFKAN ANDA. HANYA KEMBALIKAN SAYA PADA KAKEK JACK, KENAPA ANDA TIDAK BISA MELAKUKANNYA?? SAYA--HIKSS,,, HIKKSSS" Histeris sambil memukul dadanya berulang kali.
"Saya hanya ingin hidup tenang. Tidak bisakah saya mendapatkannya? Hiksss,,, harus sampai kapan saya terus menderita? Hikkss,,,,"

Kill Me, Heal Me 🔞⚠️ || GULFMEW Where stories live. Discover now