🔥There Is🔥

5.9K 276 12
                                    

Jangan lupa Vote & Comment ya!
Selamat Membaca🐺

.

.

.

.


Gulf terus melangkah, melewati ruang demi ruang hingga masuk ke dalam ruang paling gelap dan ujung lorong mension megah miliknya.

Dengan senyum yang terukir di sudut bibir, ia mendobrak pintu dan menutupnya dengan sangat kasar memakai kaki kanan.

Menaruh tubuh Mew diatas ranjang bernuansa merah tersebut lalu melipat tangan didepan dada, tanpa menghilangkan senyum tipis di bibirnya, ia mendekat ke telinga Mew dan berbisik, "Sampai kapan kau akan berpura-pura pingsan, huh? Sekarang bangunlah...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Menaruh tubuh Mew diatas ranjang bernuansa merah tersebut lalu melipat tangan didepan dada, tanpa menghilangkan senyum tipis di bibirnya, ia mendekat ke telinga Mew dan berbisik, "Sampai kapan kau akan berpura-pura pingsan, huh? Sekarang bangunlah, sweety"

Mr. X membuka matanya dan tidak nampak terkejut.

"Sejak kapan?" Mr. X tak menyangka ide nya untuk berpura-pura bisa tercium oleh Gulf.

"Sejak awal?" Smirk kecil.

.

Flashback ON

.

Saat Gulf mulai meninggalkan Mew sendirian di kamar, Gulf meraih ponsel dan menyambungkan ponselnya ke semua jaringan CCTV yang berada di mansion miliknya. Jadi, Gulf dapat melihat apa saja yang akan dilakukan boneka cantiknya selama dirinya tidak ada di mension.

Gulf terus memantau Mew sejak ia menutupi dirinya dengan selimut, bangkit duduk dan membenturkan kepalanya ke dinding kamar hingga bagaimana Mew membunuh salah satu maidnya. Melihat kondisi semakin tidak kondusif di Mansionnya, "putar balik ke mension sekarang"

"Baik, Tuan" Langsung membanting stir, kembali ke mansion.

Sesampainya di mansion, Gulf tidak melepas pandangannya pada layar ponsel.

Gulf melihat bagaimana Mew melukai lehernya sendiri, membuat Gulf punya inisiatif untuk sedikit memberinya pelajaran. "Kau pikir aku bodoh?" Smirk kecil dan mendobrak pintu mension dengan kuat.
"APA - APAAN INI?!!" Berteriak lantang. Matanya melirik Mew yang tergeletak di lantai dengan sedikit menaikkan sudut bibirnya.
"APA YANG KALIAN LAKUKAN PADANYA???!! SAYA SUDAH KATAKAN, JANGAN SAMPAI MELUKAINYA, BRENGSEKKK! KALIAN SEMUA TIDAK BECUSSSS!!!" Berbicara sambil memberi kode agar para pengawal diam ditempat dan tidak berbicara. Segera, Gulf menembakkan 5 peluru palsu pada mereka, membuat mereka tidak terluka sedikitpun. Setelahnya, Gulf memberi kode dengan matanya agar mereka yang Gulf tembak tidak bergerak dulu.
"PANGGIL DOKTER SINGTO DAN BERESKAN SEMUA KEKACAUAN INI" Menggendong Mew ala bridal dan berlalu.

"B-baik, Tuan" Menunduk hormat dan mengangkat mayat teman mereka pergi. Ke-5 Pengawal yang diam ditempat pun mulai bergerak setelah melihat boss mereka pergi jauh.

Kill Me, Heal Me 🔞⚠️ || GULFMEW Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang