✨ Born ✨

19.1K 494 21
                                    

Jangan lupa Vote dan Comment ya!
Lup you😘

.

.

.

.

Thanat Suppasit Jongcheveevat. Siapa yang tak mengenal nama salah 1 dari 5 besar konglomerat di Bangkok tersebut?

Hidup bergelimang harta bersama dengan sang Istri tercinta, Nin Suppasit Jongcheveevat, tak membuat mereka lupa dimana kaki berpijak. Mereka salah satu keluarga yang sangat dermawan dan sangat menekuni agamanya.

Sebulan sekali, mereka akan membagikan sembako bagi orang yang tidak mampu, membuat nama mereka semakin disegani oleh orang-orang sekitar. Banyak pula dari mereka yang mendoakan keluarga Thanat hidup bahagia sampai alam semesta memanggil mereka kembali.

Saat ini pernikahan mereka sudah menginjak 9 bulan, sudah waktunya bagi anak mereka untuk lahir ke dunia.

Terlihat kini Thanat sedang gelisah di ruang persalinan, disamping istrinya yang terbaring lemah.

"Sayang, bertahanlah. Demi anak kita" Menggenggam telapak tangan istrinya.

Mengangguk lemas. "Sayang. Apapun yang terjadi padaku nanti, tolong pilih anak kita. Aku mohon---" Mulai menangis.
"---jaga anak kita dengan baik kalau aku tidak bisa menemani----"

"Jangan bicara seperti itu!! Kau tidak akan ke mana-mana hiksss,, tidakk,, tolong jangan katakan itu,, hiksss,, hikss,, kau membuatku takut,, hiksss,, kau pasti akan baik-baik saja. Jadi kau dan aku bisa merawat anak kita bersama-sama" Genggaman pada tangan Istrinya semakin erat.

"Permisi, Tuan. Sudah waktunya istri anda dioperasi" Suster menghampiri & menyuntikkan obat bius pada Nin.

Mengangguk lemas, "tolong lakukan yang terbaik. Istriku harus selamat" Menatap tajam.

"Kami usahakan yang terbaik, Tuan. Permisi" Menunduk hormat dan berlalu, mendorong brankar Nin yang sudah tertidur karena obat bius ke ruang operasi.

:

2 Jam kemudian,,,

"Oooeeekk,,, oeekk"

Terdengar suara tangisan bayi dari ruang operasi istrinya, membuat Thanat sedikit lega. Tak lama kemudian, sang dokter keluar dari ruangan. "Bagaimana keadaan istri dan anak saya, dok?"

"Anak Tuan lahir dengan kondisi yang sehat, tetapi---" Menunduk lesu, menguatkan diri lalu menatap Thanat kembali.
"

---maaf. Ada masalah di kedua matanya, membuat anak anda tidak dapat melihat secara permanent. Dan istri anda---" Menutup mata sebentar lalu menghembuskan nafas.

"---kami sudah melakukan yang terbaik untuk Istri Tuan, tetapi sang Pencipta lebih menyayanginya. Kami minta maaf karena tidak dapat menyelamatkannya" Menunduk hormat.

"AAAPPPPPAAA??!!" Ibu Thanat tiba-tiba sudah berada dibelakang dan mendengar semua ucapan sang dokter. 

Rahang Thanat mengeras & langsung berlari ke dalam. Melihat keadaan Istrinya yang sudah ditutup kain putih hingga ke kepala, membuat lutut Thanat lemas seketika.

Kill Me, Heal Me 🔞⚠️ || GULFMEW Where stories live. Discover now