"Lihat tu punya kelompok nya Rafa udah mau siap" tunjuk Yusuf.

"Yaiyalah mereka dari tadi ngga kebanyakan bacot" sarkas Alatas.

"Aku salah apa ya kak?" tanya Caesar.

Lalu mereka serentak menimpuk Caesar dengan bantal sofa.

"Ampun bang jago, sorry bang jago, ampun bang jago tetet tetet" nyanyian Caesar.

"Btw gue mau nanya nih ubi ungu" colek Caesar ke lengan Ruby.

"Nama gue Ruby bukan ubi ungu"

"Iyadeh iya Ruby, serius dah gue mau nanya ini"

"Apaan"

"Lo sejak kapan masuk geng Crown?" tanya nya.

"Awal masuk SMA kayaknya"

"Kok bisa sih? Kan masuk geng itu susah kayak geng Growen juga nih"

"Abang gue dulunya yang buat geng Crown, dan gue emang udah sering main sama anak - anak itu" ujar Ruby.

"Pantes lah lo masuk dengan mudah" cibir Caesar.

"Iri? Bilang babi!"

"Bisa diam tidak sih ubi ungu"

"Sekali lagi lo panggil gue ubi ungu, nih hp bakalan melayang ke kepala lo" tunjuk Ruby kepada hp yang ada di meja.

Caesar membulatkan mata nya dan refleks mengambil hp nya yang berada di atas meja. "Jahat banget ubi ungu"

"Aduh selow dong!" ucap Caesar lalu menyengir saat tau Sagara lah yang mendorong belakang kepala nya.

"Mau pulanggggg" teriak Ruby tiba - tiba.

"Kaget njing" ucap Alatas.

"Yaudah ayok pulang sayang"

"Dahlah pulang aja sana kalian, cape liat kebucinan ini" usir Nollan.

"Iri?..." ucap Ruby.

"Bilang babi!" Sambung Caesar. Lalu mereka bertos ria.

"Ica pengen digenggam juga tangan nya" ucap nya saat melihat Ruby dan Sagara berjalan didepan nya dengan berpegangan tangan.

Caesar memberikan telapak tangan nya "Sini sama A'a Caesar" ucap nya.

"Apaan pegangan tangan, nih buang sampah" Feli meletakkan satu kantong plastik ke telapak tangan Caesar.

"Kalau cemburu bilang aja siee" ucapnya.

"Lo bukan level gue" cibir Feli.

"Gue Aminkan biar kalian jodoh" ucap Yusuf yang diaminkan mereka.

"JANGAN WEH YANG ADA NTAR RUMAH GUE HANCUR" teriak histeris nya Caesar.

"Dahlah mending gue juga ikutan pulang, Maureen Ica mau pulang tidakkk" ajak nya.

"Bentar beresin dulu" ucap Ica dan Maureen.

Disisi lain pasangan bucin saat ini sudah sampai di lobi apart nya Ruby.

"Ayang nanti jangan war dulu ya" ucap Ruby.

"Kenapa emang nya?" tanya Sagara.

"Aku ngga mau lihat muka kamu terluka, rasa nya sakit banget ngelihat wajah kamu ada luka" ucap Ruby dengan mata berkaca - kaca.

Mungkin kalau ada Caesar ia akan mengumpat mendengar kalimat yang terlontar dari mulut Ruby.

"Udah biasa, tapi aku ngga janji untuk tidak terluka"

"Kalau bisa jangan"

"Iya sayang" ucapnya lalu memeluk Ruby. "Sana masuk"

"Babayyyy ayang, sampai jumpa besok pagiiii" teriak nya lalu melambaikan tangan nya.

Sagara pun membalas dengan lambaian tangan dan senyuman nya. Tiba - tiba terdengar dering telfon yang berasal dari hp nya.

"BOSS GAWATTR!"

"Kenapa?" tanya nya setelah mendengar nada panik dari sang penelpon.

"Troxic nyerang markas bos!"

Rahang Sagara seketika mengeras, "Siapa aja yang ada di markas?" tanya nya sambil berlari ke arah motornya.

"Anak - anak dan itupun cuma lima belas orang, untung nya teman - teman Ruby udah balik" jelas si penelpon.

"Telpon yang lain suruh ke markas, gue otw kesana!"

Sagara pun langsung mematikan sambungan telfon nya dan langsung bergegas melajukan motor nya menuju ke markas Growen.

**

Haii bestiii...
Mohon maaf lahir dan bathin ya gaiss, semoga puasa bulan ini lancar! Aamiin...

RUBY (Dunia Sagara) حيث تعيش القصص. اكتشف الآن