"Ini lebih penting dari pada sekolah bi!"
***
Suasana Pagi di SMA Harapan Nusa masih sama dengan pagi-pagi sebelumnya. Para siswa maupun siswi berbondong bondong menuju kelas. Mereka berjalan memenuhi koridor. Dan ada pula yang sedang bergosip ria, area parkiran pun bisa menjadi tempat para siswa untuk sekedar tebar pesona atau hanya mengganggu para siswi yang hendak menuju koridor.
Seluruh atensi mereka teralihkan saat pasukan most wanted datang dengan motor kebanggaan mereka. Mereka memasuki gerbang dan melaju menuju parkiran. Kedatangan mereka mengundang pekikan para siswi yang menganggumi mereka. Mereka adalah anggota inti dari Intacto.
"HENDRY KOK MAKIN GANTENG SIH"
"AARRGGHH! EGI GANTENG BANGET PAS BAWA MOTOR"
"KAPAN YAH BISA DI BONCENG EGI"
"RIGEL MANIS BANGET!"
"GEVAN NAIK MOTORNYA AJA KEREN. APALAGI DAMPINGI GUE DI PELAMINAN NANTI AAAA!"
"HEEHHH HALU LO NIKAH SAMA GEVAN!"
"BIARIN WLEE"
"SENYUM HENDRY NGAJAK BERUMAH TANGGA ANJIR!!"
Masih banyak lagi teriakan dari para siswi yang menganggumi mereka. Ya siapa sih yang gak kagum dan halu pengen miliki mereka. Paras tampan dan jangan lupakan mereka rata-rata dari keluarga kaya!. Namun tak semua siswi mengagumi mereka. Setidaknya 90% dari siswi disini penggemar berat mereka terutama Egi. Egieinstein mana suaranya?!
Keempat laki-laki itu tampak santai melangkah tanpa peduli teriakan para penggemar mereka. Mereka berjalan beriringan. Gevan dan Egi dengan wajah datar dan cool, sedangkan Rigel dan Hendry menampilkan senyuman termanis mereka menyapa semua siswi yang mereka lewati.
"Hai pagi cantik" sapa Hendry pada seorang siswi.
"Hai pagi juga ganteng" jawab siswi itu dengan wajah memerah salting.
Tiga laki-laki di belakang mereka hanya menghela nafas heran. Entah bagaimana awalnya mereka bisa bertemu Hendry yang memiliki tingkat percaya diri yang tinggi dan tingkah abnormal. Bahkan mereka bingung mengapa mereka masih betah berteman dengan makhluk abnormal itu.
Hendry yang berjalan di depan tampak makin semangat. Saat pandangannya melihat tiga gadis yang sedang berjalan beriringan di koridor. Dengan langkah cepat Hendry melangkah mendekati tiga gadis itu. Diikuti Rigel yang sepertinya ingin bertemu sang pujaan hati.
"Selamat pagi cantiknya abang" sapa Hendry pada tiga gadis itu. Ketiga gadis menghentikan langkahnya seraya menghela nafas panjang.
"Wahh pagi-pagi gini setan kok udah pada keluar yah?" Celetuk Syifa.
Hendry melotot tak terima. Apa-apaan syifa mengatakan dirinya yang tampan mirip Haechan NCT begini di katain setan.
"Heh biji kesemek! Siapa yang lo bilang setan hah?!" Kesal Hendry dengan mata melotot menatap Syifa.
"Kok ngamuk? Lo ngerasa gue bilang setan?"
Hendry di buat mati kutu. Ia kesal namun perkataan Syifa ada benarnya. Mengapa ia mengamuk padahal Syifa tak menyebutkan namanya. Tapi kan ia menyapa mereka tapi malah Syifa mengatakan setan.. aarggh
"A- aarrggh terserah!" Kesal Hendry
Syifa yang melihat itu mati matian menahan tawa. Sama halnya dengan Arnita dan Gabriel. Jangan lupakan Egi yang puas melihat Hendry kesal.
"Btw Bella ga bareng kalian?" Tanya Rigel
Ia sedari tadi diam karena bingung. Ia tak melihat Bella bersama temannya pagi ini. Tiba-tiba perasaannya tidak enak. Ia memikirkan keadaan bella sedari tadi. Ia takut kejadian kemarin membuat Bella sakit. Ia makin cemas saat ia tanpa sengaja melihat Darren berjalan jauh di ujung lorong dengan seringaian menatapnya.
"Gatau tadi kita udah chat dia. Tapi ga di bales. Kenapa gel?" Ucap Syifa saat melihat raut wajah Rigel.
"Gapapa"
Rigel menghela nafas. Jawaban Syifa makin membuatnya makin cemas. Ia takut terjadi sesuatu dengan Bella. Ia merasa hari ini cukup aneh.
"Gimana kalau nanti kita jenguk ke rumahnya kalau emang dia ga sekolah sekarang. Kali aja dia sakit?" Usul Gabriel saat ia melihat raut Rigel.
"Nah bener. Sekalian main gitu di rumah dia" ujar Arnita.
Rigel menghela nafas pelan memenangkan diri. Ia mengangguk mengiyakan ajakan temannya itu. Ia beralih menatap Gevan yang menepuk pundaknya pelan.
"Ya udah nanti lo anter mereka. Gue sama yang lain ada urusan di markas" ucap Gevan yang sejak tadi memperhatikan bersama Egi dan Hendry.
Rigel tersenyum tipis seraya mengangguk. Setidaknya ia bisa menahan diri sampai saatnya pulang nanti. Ia hanya ingin memastikan keadaan Bella baik-baik saja. Ia harap tak ada hal buruk yang terjadi.
"Nah sekarang ayo kelas udah bel dari tadi loh"
••••
Haiii semuaaaahhhh
Apa kabar? Baik dong!
Gimana part kali ini?
Kira² siapa yah yang datang ke rumah Bella? Penasaran? Kayaknya sih engga;)
Tapi Anggap saja kalian penasaran! Jadi tunggu lanjutannya di next part!:)
Jangan lupa vote dulu trus comment di setiap paragrafnya;)
See you on next chapter~
Spam next juseyo~~
Typo? Tandai nanti di revisi:)
ВЫ ЧИТАЕТЕ
(2) |•My Introvert Girlfriend•| [OnGoing]
Подростковая литература[FOLLOW SEBELUM BACA!] Seorang lelaki petakilan, brandal, dan salah satu anggota geng motor bisa meluluhkan hati seorang wanita introvert yang sangat dingin, jarang berbicara, dan tak pernah dekat dengan laki-laki hingga banyak yg mengatakan bahwa d...
Bad or Good✨
Начните с самого начала
![(2) |•My Introvert Girlfriend•| [OnGoing]](https://img.wattpad.com/cover/285022499-64-k909188.jpg)