Oliv Attack✨

166 61 19
                                    

Don't forget to follow my profil
Please tap ⭐ first

🗿🗿

Happy reading ✨🦋

•||•||•||•

Pagi hari ini beberapa laki-laki most wanted sekolah datang beriringan membuat para siswi berteriak histeris menyambut kedatangan mereka. Mereka berteriak layaknya melihat seorang superstar. Para laki-laki yang menjadi pusat perhatian itu tidak sama sekali menanggapi. Bagi mereka hal itu terlalu berlebihan. Namun di tengah lorong seorang lelaki terlihat sangat berbinar menatap seorang gadis yang berjalan beriringan dengan tiga gadis lainnya. Terlihat berjalan menuju kelas XI IPS 2.

"BELLA! TUNGGU!"

Ketiga gadis itu terkejut dengan suara teriakan dari arah belakang mereka. Sang pemilik nama menghela nafas lalu mempercepat langkah menuju kelas. Diikuti oleh ketiga temannya yang tadi menoleh kebelakang melihat pelaku teriakan.

"Eh Bel! Jangan pergi!" Ujar Rigel hendak mengejar keempat gadis itu namun di tahan Gevan.

"Masih pagi gel! Udh entar istirahat aja!". Setelah mengatakan itu Gevan menyeret paksa Rigel di bantu oleh Hendry dan Egi. Jika tak di seret manusia macam Rigel bisa nekat bangunin singa tidur kata Gevan.

"Heh! Gue kan mau nyapa calon pacar!" Berontak Rigel. Gevan dan yang lainnya hanya menggeleng melihat kelakuan temannya yang setengah waras itu.

Di lain tempat, tepatnya di depan kelas XI IPS 2 sudah di hebohkan dengan kekacauan yang entah mengapa menimpa Bella. Semua murid menatap keributan yang terjadi di depan kelas tanpa berani ikut campur. Bella menunduk menatap sepatunya. Tubuhnya penuh dengan bubuk putih dan basah. Ia masih sangat terkejut namun dengan segera ia menetralkan wajahnya. Ia memberanikan diri mendongak menatap tajam seorang perempuan yang tadi menyiramkan bubuk putih dan air.

"Maksud lo apa?!" Gertak Arnita maju selangkah di depan Bella ia menampilkan wajah garangnya. Ia sempat terkejut dan sangat marah dengan perlakuan dari seorang perempuan yang di kenal dengan cabe-cabean di sekolah.

"Kenapa? Gak suka? Itu pelajaran buat temen lo! Biar dia ga kecentilan depan Rigel!" Balas Olivia. Iya berbalik hendak pergi menuju gedung kelas IPA. Namun sayangnya ia harus mencium lantai koridor karena serangan Syifa yang tiba-tiba.

"Rasain! Berani-beraninya lo gangguin kita! Ngaca dulu lo! Siapa yang kecentilan hah!" Ucap Syifa seraya merapikan rok seragamnya. Arnita yang melihat itu tersenyum lebar menatap Syifa.

"Nah kalau gitu baru temen gue!" Ucap Arnita lalu mengajak Syifa bertos ria. Gabrielia Di sebelah Bella sedang membantu membersihkan bubuk putih yang berada di daerah wajah Bella dengan sapu tangan yang sudah ia basahkan dengan air mineral bekalnya dari rumah.

Olivia yang kesal dengan segera bangkit lalu hendak menjambak rambut Syifa. Namun tangannya di tahan oleh Egi. Siswa siswi yang melihat itu menatap tak percaya apa yang mereka lihat. Egi bersama Hendry yang berdiri di belakangnya menatap Olivia tajam dengan wajah datar. Olivia yang tangannya di genggam keras oleh Egi berusaha memberontak. Namun cekalan tangan Egi sangatlah kuat.

"Ikut gue ke ruang BK sekarang!" Ucap Egi dengan tegas lalu menyeret Oliv ke ruang BP. Oliv masih berusaha melepaskan diri dari Egi.

(2) |•My Introvert Girlfriend•| [OnGoing]Kde žijí příběhy. Začni objevovat