Haii i'm back!!
How are you?
I hope you guys are fine.
Ready to next?
Oke let's go~
Don't forget to vote juseyo~
Penuhi kolom komentar nya juga😉
Happy Reading 🦋
•••
Pagi-pagi sekali Bella sudah duduk dengan sarapan yang tersedia di hadapannya. Jangan tanya ia bersama siapa!. Sudah menjadi hal yang lumrah jika Bella sarapan sendiri. Kesibukan orang tuanya tidak di ragukan lagi. Mereka bahkan melupakan hal-hal penting sealin pekerjaan.
Saat sedang asik menyantap makanannya, pintu rumah di ketuk. Bella menoleh bingung. Siapa yang bertamu sepagi ini? Mungkinkah itu rekan kerja orang tuanya? Ah sepertinya tidak mungkin. Karena orang tuanya sedang ada dinas di luar saat ini. Lalu siapa yang datang?
Atau...
"Biar bibi saja. Non Ella lanjut saja sarapannya." Langkah bella yang hendak membuka pintu pun urung. Setelah mengatakan itu Bi Indah bergegas membuka pintu.
Bella menghela nafas pelan lalu kembali duduk menyantap sarapannya. Bella sarapan dengan perasaan tak tenang. Pandangannya sesekali akan mengarah ke arah pintu keluar dapur. Ia sangat cemas. Ia ingin tahu siapa yang datang saat ini.
"Non Ella."
Bella menoleh menatap Bi Indah. Ia memperhatikan raut wajah Bi Indah yang sangat aneh. Tubuh Bi Indah terlihat gemetar dengan wajah menunduk. Bi Indah tampak gelisah.
"Kenapa bi?" Tanya bella
"Anu non... Itu di depan..."
Ucapan bi Indah terhenti. Ia tampak gelisah. Ia masih terkejut dengan apa yang dia lihat tadi. Bella dengan perasaan yang cemas dan penasaran berdiri. Ia mengusap pelan lengan Bi Indah lalu berjalan keluar dapur menuju pintu utama. Meninggalkan Bi Indah yang nampak masih shock.
Bella melangkah perlahan. Ia mendekati pintu utama yang terbuka sedikit. Dengan langkah pelan namun pasti ia melangkah makin dekat. Tangannya terulur meraih gagang pintu.
Mata Bella sontak membola saat membuka pintu. Bella diam mematung menatap objek yang ada di depannya. Ia menatap kebawah. Tepat di kakinya terdapat kotak hitam. Ia mengambil kotak itu dan membukanya. Ia makin terkejut saat melihat isinya.
Dengan gemetar Bella menatap kembali tiga Pria yang berdiri di depannya. Satu pria di tengah tampak tak sadarkan diri,dan dua pria lainnya memapahnya. Pria yang tak sadarkan diri itu adalah orang yang sudah sejak lama ia cari. Ia menatap penampilan pria yang tak sadarkan diri itu. Pakaiannya pun masih samaa saat terakhir kali ia pergi.
"Bawa masuk!"
Dua pria itu mengangguk. Mereka memapah pria itu mengikuti Bella. Bella melangkah dengan pasti menuju lantai dua rumahnya. Setelah sampai di depan kamar yang selama beberapa tahun kosong, ia dengan cepat membuka kunci dan mengizinkan dua pria itu membawa masuk pria tak sadarkan diri yang mereka bopong itu.
"Bi Indah. Ella minta tolong ambilkan keperluannya ya" ujar Bella pelan pada Bi Indah yang sudah berdiri di sampingnya.
"Tapi non.. ini udah siang nanti non Ella terlambat ke sekolah" ucap Bi Indah pada bella.
YOU ARE READING
(2) |•My Introvert Girlfriend•| [OnGoing]
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM BACA!] Seorang lelaki petakilan, brandal, dan salah satu anggota geng motor bisa meluluhkan hati seorang wanita introvert yang sangat dingin, jarang berbicara, dan tak pernah dekat dengan laki-laki hingga banyak yg mengatakan bahwa d...
![(2) |•My Introvert Girlfriend•| [OnGoing]](https://img.wattpad.com/cover/285022499-64-k909188.jpg)