Chapter 1

324 24 1
                                    


"Dunia tidak boleh tau tentang hal yang tersembunyi dalam dirimu."




_._





Laki-laki muda itu terus mengemudikan mobilnya menuju barat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Laki-laki muda itu terus mengemudikan mobilnya menuju barat. Menembus kabut tebal yang sedari tadi tak pernah sirna dari pandangannya.

Sepasang mata lelah dan kacamata yang bertengger dihidung mancungnya menghiasi wajah rupawan dengan pahatan yang sempurna .

Jung Jaehyun.

Laki-laki muda bersurai coklat yang tak henti menghela nafas resah dari celah bibir tebalnya yang menawan.

"Sial! Kenapa ponselku mati disaat yang tidak tepat? Apa tempatnya masih jauh ya?"

Jaehyun melirik jam dipergelangan tangan kirinya. Pukul 11 malam hari.

Sudah 2 hari dia tidak tidur dan terus mengemudi. Sebungkus roti dan sebotol air minum yang dibawanya telah habis tak tersisa.

"Tidak mungkin aku putar arah hanya untuk sekedar mengambil pengisi daya. Lagipula tidak mungkin ada sinyal ditempat seperti ini.
Hhhh... "

Sepanjang perjalanan hanya hening yang menemaninya.

Jalanan ini sangat teramat sepi. Tidak ada suara serangga malam satupun. Hanya ada lolongan serigala.

Tunggu.

"Lolongan serigala?"


Jaehyun membuka matanya lebar-lebar. Dia ingat. Dia masih ingat dengan jelas. Lolongan ini bukanlah lolongan serigala biasa. Ini adalah lolongan serigala jadi-jadian.

Kaum werewolf.

Dia merasa lega. Berarti sedikit lagi dia akan sampai ditempat tujuan .

Tidak ada rasa takut sedikitpun menyelimutinya. Justru dia malah gelisah karena bahan bakar mobilnya hampir habis.

"Oh ayolah. Yang benar saja."

Mobilnya hanya bisa bertahan beberapa menit. Sekarang Jaehyun terpaksa harus berjalan kaki untuk sampai ke sana.

Hanya berbekal ponsel mati,senter, dan pisau lipat kecil yang sedari tadi ada disaku celananya dia pun bergegas pergi.

10 menit berjalan kaki kini kabut mulai menghilang. Digantikan oleh gelapnya jalan masuk hutan yang dijadikan tempat tujuan.

"Berhenti!"

Jaehyun terkejut bukan main. Baru beberapa langkah tiba-tiba muncul beberapa makhluk bertaring yang menggeram. Kawanan werewolf.

Mereka menatap Jaehyun dengan masing-masing sepasang mata yang menyala hijau terang dalam kegelapan.

Mereka menatap Jaehyun dengan masing-masing sepasang mata yang menyala hijau terang dalam kegelapan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Berani-beraninya kau menginjakkan kaki diwilayah kekuasaan kami."

Kelima ekor serigala jadi-jadian itu menggeram. Tak lepas menatap Jaehyun yang tidak gentar menatap balik mata-mata terang dihadapannya.

"Manusia tidak seharusnya berada ditempat seperti ini. Harusnya mereka tinggal didalam perut kami. Hahaha."

Suara tawa serigala-serigala itu sangat kencang.

Jaehyun menghela nafas.

"Aku hanya ingin mencari sesuatu. Aku tidak berniat jahat."

Mereka tertawa kembali. Tidak percaya dengan apapun yang Jaehyun katakan.

"Cuih..."
"Manusia memang makhluk rendah. Mereka sangat pandai berbual."

"Lebih baik kau menjadi santapan kami malam ini. Dagingmu sepertinya enak."

Serigala-serigala itu berlari ke arah Jaehyun. Dengan cepat dia pun menghindar.

"Aku berkata jujur. Aku hanya ingin mencari sesuatu."

Kawanan serigala itu tidak mendengar satu patah kata pun yang Jaehyun lontarkan.

Mereka terus berusaha menyerang Jaehyun. Jaehyun pun terus menghindar dari serangan mereka.

Satu serigala dengan kuku hitam runcing berhasil menghajar Jaehyun tepat didada dan membuatnya jatuh tersungkur beberapa meter.

Kacamatanya ikut terpental entah kemana.

Sialan. Batinnya.

Mereka tertawa sambil berjalan menuju ke arah Jaehyun yang masih menunduk,berlutut menatap tanah.

Tangan kanannya ia gunakan untuk menekan luka robek didadanya. Sementara tangan kirinya mengepal penuh amarah.

"Kenapa kau diam saja? Larilah. Akan lebih seru bagi kami kalau kau berlari. Hahaha."



Mereka terus tergelak meremehkan. Tanpa menyadari perubahan aneh pada pupil mata Jaehyun yang telah bersinar merah.

"Kalian telah berhasil membuatku muak."




BUGH ! BUGH !




BRAK !








Dua dari lima serigala itu terpental jauh menghantam pohon.

Menyisakan tiga serigala dan Jaehyun yang sama terkejutnya atas serangan barusan. Warna kedua matanya telah kembali seperti semula.




"Bukankah aku sudah pernah bilang untuk memberi tau ku terlebih dulu jika ada manusia yang masuk ke tempat ini?"

.










.












.



End of chapter 1






ANORMAL Where stories live. Discover now