1. Selubung Cinta 21++

899 41 3
                                    

Pernikahan merupakan ibadah yang sakral dan suci. Untuk itu, menikah tidak boleh dilakukan secara sembarangan karena ini merupakan bentuk ibadah terpanjang dan selayaknya dapat dijaga hingga maut memisahkan. Pernikahan sejatinya bukan hanya menyatukan dua insan untuk membangun biduk rumah tangga saja. Namun tujuan utamanya adalah untuk saling mencintai dalam keadaan suka maupun duka.

Seperti halnya yang di alami Nada Najma, wanita muda berusia 24 tahun yang tinggal di kota Jakarta. Sejak pertama kali suaminya mengucap ijab qabul disaat itulah dia memantapkan hati untuk selalu mencintai suaminya walaupun dalam keadaan suka dan duka.

Sebagian orang mengenal Nada karena kepolosan dan keluguannya, wanita itu cenderung pendiam dan tak banyak tingkah. Dia selalu mengikuti kemauan orang tuanya, jika menurutnya itu baik untuk dirinya.

Nada Najma duduk terdiam di atas sofa sembari menyalakan televisi di ruang keluarga. Dia tersenyum manis saat membaca pesan yang tersemat pada layar ponselnya.

"Sudah makan ?"

Itu pesan dari suaminya, siapa lagi jika bukan Adrian Wiratama, pria kaya berusia 25 tahun. Wajah yang tampan dengan sejuta pesona yang mampu mengikat hati Nada saat pertama kali mereka bertemu. Adrian suami yang sempurna bagi Nada, walaupun pria itu memiliki banyak kekurangan.

Nada masih mengingat sangat jelas pertemuan pertamanya dengan Adrian, waktu itu keluarga suaminya datang kerumah untuk berkunjung. Pak Adhiguna Wiratama beserta istri dan anak laki-lakinya waktu itu datang sebagai teman lama dari ayahnya. Saat pertama kali melihat anak laki-laki pak Adhiguna, Nada sudah menaruh hati pada pria itu.

Dan tak disangka saat pertemuan kedua mereka, ternyata Pria itu datang untuk melamarnya. Jujur saja Nada sangat senang saat itu, walaupun dia belum mengenal calon suaminya lebih jauh. Tapi dia yakin Pria itu adalah orang yang memiliki kepribadian yang sangat baik.

Adrian rutin mengirimkannya pesan, memberi kabar atau setidaknya mengingatkan wanita itu untuk makan, walaupun Nada tau bahwa suaminya pasti sangat sibuk di kantor, Itu yang membuat Nada semakin mencintai suaminya.

"Sudah mas. Mas Rian udah makan ?"
Nada membalas pesan itu.

"Sudah."

"Alhamdulillah kalau begitu. Mas Rian nanti pulang ya, ibu sama ayah mau kerumah soalnya."

"Baiklah, sudah dulu. Aku harus bekerja."

"Iya mas, semangat (emoticon cium)."

Nada menaruh ponselnya di atas meja, dia kembali fokus pada layar televisi yang sedang menyiarkan drama korea kesukaannya.

"Non, hari ini mau masak apa?" Itu suara pembantunya, namanya mbok Imah.

"Apa aja mbok, yang penting porsinya banyakin ya. Ada tamu nanti yang datang kerumah." Jawab Nada.

"Iya non, siap."

Nada mempekerjakan pembantu bukan karena dia tak becus mengurus rumahnya sendiri. Tapi lagi-lagi ini kemauan dari suaminya, rumahnya terbilang besar untuk ditempati mereka berdua saja. Nada juga pasti akan merasa kesepian, saat Adrian meninggalkannya bekerja. Mbok Imah saat itu membutuhkan pekerjaan dan suaminya menolongnya. Adrian memang orang yang baik dimata Nada.

Tetapi sayangnya waktu mereka tak banyak jika sedang dirumah, contohnya saat ini. Dihari minggupun suaminya masih saja berada dikantor. Nada memaklumi kesibukan suaminya, karena Adrian adalah pemilik dari salah satu perusahaan bernama Wirata Group yang bergerak dibidang Wedding Organizer.

***

Sedangkan ditempat lain, Tama melempar ponselnya ke atas ranjang. Pria itu lalu melepas jasnya dan juga dua kancing kemeja bagian atas.

It's So HurtfullWhere stories live. Discover now