15 - 23.32 pm

16 4 0
                                    

Jam kutukan si ini🤭

Happy reading~

Smile or Pain


Esoknya, Tamara tak bersekolah karena kelasnya dinyatakan libur untuk hari ini karena wali kelasnya sedang keluar kota dan tidak ada yang bisa menggantikannya.

Hari ini, jam 10.01 Tamara hanya memainkan handphonenya dengan bosan.

"Bosen banget anjir arghh" Tamara mengerang kesal karena tak ada yang bisa ia lakukan sendiri dirumahnya.

"Oh iya, gue mau liat liat ruangan dirumah ah, kepo" Tamara segera bangun dari kursinya yang berada di depan komputer dan keluar kamar.

Tamara mulai bertualang dirumahnya sendiri dengan melihat lihat isi ruangan yang belum sempat ia lihat.

Dari mulai ruangan cctv, gudang, hingga ruangan khusus berkas penting sampai ruang kerja papanya. Tanpa Tamara tahu, ternyata papanya pernah menjadi dokter spesialis di salah satu rumah sakit terkenal yang saat ini sudah kosong.

Tamara membaca satu persatu berkas tentang pekerjaan papanya dulu.

Hingga ia menemukan satu kertas yang berisi biodata salah satu pasien papanya dulu. Kenapa hanya satu biodata saja yang papanya simpan di rumah? Apa sisanya ditinggal di rumah sakit? Entahlah, Tamara tak lagi memusingkan itu.

 Kenapa hanya satu biodata saja yang papanya simpan di rumah? Apa sisanya ditinggal di rumah sakit? Entahlah, Tamara tak lagi memusingkan itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tamara mulai membaca keseluruhan kertas itu.

"Rajendra Wicaksana? Mukanya mirip Rajez." monolog Tamara saat membaca biodata itu. "Eh, rajen sama rajez" gumam Tamara. "Rajen... Rajez, mirip anjir" Tamara baru menyadari kesamaan nama depannya. Lalu ia mengeluarkan handphonenya dari saku dan langsung mengirimkan pesan kepada Rajeza.

Rajeza

P :

Kenal rajendra? :

Rajendra wicaksana lengkapnya :

: Tidak

: Ada apa?

Gpp🙏🏻 :

Tamara mengernyit bingung, ia kira Rajendra salah satu saudaranya. Tanggal lahirnya pun sangat mirip, maka dari itu namanya sedikit mirip. Selain itu juga, ia bingung tumben sekali Rajeza typing seperti itu.

Tamara lanjut melihat lihat buku buku milik papanya dulu. Ada satu buku yang menarik perhatiannya sedari tadi, dengan sampul yang sudah kecoklatan. Ia mulai membuka buku tersebut dan membaca setiap halamannya.

"Rajendra Wicaksana, pasien kesayangan saya. Saya sudah menyayangi nya layaknya anak saya sendiri. Ia sosok yang paling kuat diantara yang lain, sedikit cerita. Ia dibuang ke panti asuhan dan di adopsi oleh Siwon—sahabat saya semasa SMA dulu. Siwon dan irene—istrinya, pun kecelakaan hingga membuatnya mencari nafkah sendiri untuk mencukupi. Hingga pada saatnya, ia pergi." Begitu isi dari halaman yang sedang Tamara baca.

Smile Or Pain [✔️]Where stories live. Discover now