165. Minyak Goreng Mahal Jadi Curhat Kan Lu

12 0 0
                                    

"Mione, masakin gue dong. Lagi pengen makan yang hangat-hangat. Sehangat cintaku kepada Tracey, canda Tracey. Kalau mau anggap beneran juga gak apa-apa,"ujar Blaise.

"Lu mau minta masakin apa?"Hermione beranjak dari kursi yang dia duduki. Kemudian dia langsung menutup buku novel yang tengah dibaca.

"Apa ya? Pokonya seingatnya aku dan segabutnya aku aja. Gak deh, gue cuma pengen minta masakin ayam," jawab Blaise. Kemudian dia duduk di salah satu kursi yang terletak di pojok.

Sambil menunggu Hermione masak, Blaise menyempatkan diri untuk membaca beberapa chat dari wa yang tak sempat dia baca. Dia membaca dari chat yang tak penting sampai yang penting.

"Gila nih pasangan so sweet banget. Gue jadi pengen di sosweet in, eh gue kan cowok ya. Harusnya gue dong yang so sweet sama Tracey, tapi gak apa-apa deh. Bodoh amat,"gumam Blaise.

"Cintaku bukan di atas kertas, cintaku lingkaran yang semu."Klaus tengah bernyanyi ria bersama dengan Thomas. Dan aneh saja kalau trio sengklek anggotanya kurang satu.

Ini karena Blaise yang tengah lapar. Jadi Blaise menyempatkan diri untuk mampir ke dapur dan meminta Hermione untuk memasakkan makanan untuknya.

"Tapi kalau gue boleh berpendapat ya, menu roti yang disaranin sama Caius semalam boleh juga. Kapan lagi coba kita lihat roti yang topingnya anti manstrem,"ujar Thomas.

Ini membuat Klaus berhenti dari aktivitas yang tengah dia geluti."Iya sih, tapi masih lebih enak kalau bubur kagak diaduk. Lu tahu gak sih, Matt aja doyan makan pizza pakai soto,"ucap Klaus.

Thomas kaget dan dia langsung menyemburkan air yang dia minum, sebab dia juga tersedak."Lu serius? Ih itu sekte darimana lagi dah?"Thomas terheran-heran.

Makanan yang Blaise minta pun jadi. Sepotong ayam panggang dengan saus asam pedas. Lengkap dengan roti panggang yang tadi juga sudah disediakan oleh Hermione.

Gadis itu mengganggap kalau menu makanan yang disukai oleh Blaise sedikit aneh. Tapi baginya itu tak masalah, sebab masih bisa di toleransi.

Perpaduan dari ayam dan roti bisa menghasilkan rasa yang balance. Ketimbang harus makan nasi Padang dengan kecap, oh dia lupa kalau ini adalah Inggris dan bukan Indonesia.

Disela-sela makan, Blaise mengajak Hermione untuk berbicara."Mione, lu kapan nih rencananya mau dilamar sama Oliver? Spoiler dikit sabi kali." Rupanya Blaise juga kepo.

"Kalau waktunya udah pas. Lagian gue juga belum lulus kuliah, gak kepikiran sampai sejauh itu juga. Jadi lu tunggu aja, kalau ada kabar baiknya bakal gue kasih tahu,"jelas Hermione.

Thomas dan Klaus kemudian diam. Mereka bukannya heran, tapi ada satu hal lain yang mulai terlintas di benak masing-masing."Harga minyak goreng naik ya? Pantes gue lihat sih Ben jarang masak,"ucap Thomas.

Klaus baru sadar sebab akhir-akhir ini dia memang tak melihat Ben berada di dapur. Bahkan Ben kebanyakan makan di luar, ketimbang di asrama.

"Iya kali ya, masa orang lagi protes kalau minyak goreng langka, sih ibu ini malah bilang dengan santainya apakah pekerjaan ibu hanya sebatas menggoreng? Bikin Gedeg gak tuh?"ujar Klaus.

Kali ini malah menjadi sesi ghibah diantara mereka berdua. Bahkan frekuensi ghibahnya sangat berbeda dengan hari-hari biasa. Kedua pemuda itu terkesan agak serius, walau sesekali juga bercanda.

Mereka bercanda agar suasananya menjadi tak kaku. Lagian sejak kapan juga mereka akan serius seratus persen? Jangan terlalu berharap banyak kepada Klaus dan Thomas.

Confused To see Them || Oliver - Hermione ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang