162. Pulang Party

13 1 8
                                    

"Tips punya rambut gondrong gimana?"tanya Lucian. Dia cukup tertarik dengan gaya rambut beberapa temannya, salah satu yang menarik perhatian adalah Dorian Grey.

"Kurang tahu. Coba lu tanya sama Dorian,"jawab Anakin. Sedangkan dia sibuk mencicipi beberapa makanan yang disajikan di pesta. Mau tak mau Lucian juga bertanya kepada Dorian.

"Gue gak punya tips yang spesifik. Cuman gue udah gondrong dari kelas dua belas kalau kagak salah. Terus lanjut dah sampai sekarang dan masih setia sama nih rambut gondrong,"jelas Dorian.

Musik mulai menggema dengan kencang. Ini semua karena Blaise, sebab pemuda itu jadi penasaran dengan alat musik yang terletak di salah satu meja.

"Bestie coba lu nge-dj dah. Tapi jangan pakai lagu jamet ya, lagu yang romantis lah."Klaus menyarankan Blaise. Dan seperti yang kita duga Blaise akan menuruti permintaan Klaus.

"Oliver lu gak mau gabung sama mereka? Noh, sih Lucian kayaknya lagi ghibah. Eh gak deh canda, tapi keknya emang ghibah."Hermione menanyakan.

Manik coklat Oliver menatap sekumpulan pria yang dimaksud oleh Hermione. Seperti ada hal serius yang mereka bahas. Namun Oliver tak tahu apa.

"Gak dulu deh, lagipula nanti terkesan kagak nyambung kalau gue ikutan nimbrung,"jawab Oliver. Hermione meminta izin kalau dia ingin bergabung dengan para gadis.

"Gue mau nimbrung sama Ginny, Luna, Cho, dll ya. Tapi nanti gue balik lagi kok."Setelah mendapat izin dari Oliver, maka Hermione langsung melangkah kan kaki menuju para gadis yang ia sebutkan.

Musik semakin menggema dan meriah. Ini semua karena Blaise yang rupanya juga punya bakat di bidang musik."Ternyata sih Blaise punya bakat terpendam,"ujar Kol.

"Berdua denganmu pasti lebih baik. Aku yakin ini."Kalian tak salah kira, itu adalah suara Blaise. Banyak yang heran banyak juga yang hanyut mendengar suara pemuda itu.

"Lah itu sih Blaise? Demi apa? Ini gue kagak lagi mimpi kan?"Bucky seakan-akan tak percaya. Dia juga menganggap ini sebagai mimpi semata.

Ternyata-ternyata Bucky salah ~~~ sangka kepada Blaise. Lah kenapa jadi lagu."Ya itu emang Blaise, jarang kan lu lihat dia jadi serius kek gitu. Biasa pasti jadi reog. Kali ini tumben,"kata Anakin.

Tamu yang kebanyakan sepantaran dengan mereka masih saja hanyut dengan suara nyanyian Blaise. Dia kini menjadi pusat perhatian banyak orang.

"Bagus banget suara Blaise. Tapi kenapa dia malah selalu reog, kalau lagi serius gini malah keren buset." Hermione pun juga seakan-akan tak menyangka.

"Aidan, Noah. Kalian lagi liatin apa dah? Serius banget gue lihat-lihat." Caleb menampakan diri di hadapan mereka. Karena merasa kalau Aidan dan Noah tidak berisik seperti biasa.

Keduanya masih fokus dengan handphone masing-masing. Sampai Aidan kemudian berceletuk."Kagak ada apa-apa cuman gue lagi asik aja liatin live Popo Barbie."

Yang lain jadi kaget tapi untung cuma orang-orang yang ada di circle mereka saja yang kaget."Njir, gue masih trauma gara-gara sih Popo liatin terongnya,"sambung Johnny.

"Iya terong nya warna ungu pucet," sambung Jacob lagi. Shay kemudian menggeplak kepala Jacob."Jangan ngomong gitu anjir. Jorok banget omongan lu."

"Ya maaf,"jawab Jacob."Adek, cinta tak selamanya indah dek."Gambaran suara hati Terence kalau saja dia melihat Jacob yang pasrah ketika digeplak oleh Shay.

"Will, lu mau ini? Ini cakenya enak loh. Tadi gue udah nyoba soalnya, kalau lu mager biar gue yang suapin," ucap Millie. Jangan tanya bagaimana perasaan yang lain. Sudah pasti ada yang iri.

Confused To see Them || Oliver - Hermione ||Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu