115. Bojong Gede

27 4 24
                                    

"Balik lagi bersama gue Hardin, di acara 69. Ini di dekat rel Bojong Gede ya, anak-anak belum pada tidur. Oke langsung kita tanyain aja,"ujar Hardin.

Terlihat Aidan dan beberapa mahasiswa lain tengah berkeliaran di dekat rel kereta api, berada di sebelah barat kampus. Tapi untungnya rel itu sudah tak digunakan lagi.

"Bang bukannya gimana-gimana ya. Gue di asrama cuma di suruh-suruh doang, ya gue cabut lah. Gue bete di asrama bang,"Levi  pun memberikan alasan agar dia tak hukum.

"Disini gue mencium ada bau-bau minuman keras nih, kira-kira siapa yang minum? Ada yang mau ngaku gak?"tanya Hardin lagi, kali ini Asher  yang menjawab.

"Bang disini gak ada minum minuman keras bang, paling street boba ya kan?"Asher  menyenggol lengan Ruel  yang ada di dekatnya. Ruel lebih memilih ikut alur.

"Mentok-mentok beli fanta di mcd, gimana sih bang,"jelas Ruel. Kali ini Hardin kembali mempertanyakan hal lain, perihal kenapa mereka masih berkeliaran di sekitar kampus.

"Disini gak ada yang nakal kan?" Tanya Hardin. Asher pun menjawab." Gk bang tenang aje ye, namun beberapa saat kemudian malah terdengar suara gumam an dari belakang.

"Ya tapi kalian jangan ngumpul disini dong, ini udah tengah malem. Balik ke asrama masing-masing, sekarang!" Gertak Hardin. Suara gumam di belakang juga semakin jelas.

"Buka amer lagi dong!"Pinta Aidan. Tak tahu apakah itu Amer asli atau hanya minuman biasa, hanya Aidan dan dewa yang tahu akhirnya, balik lagi nih bahasa nenek Tapasya.

"Eh Aidan gue lakban ya mulut lu, masih ada bang Hardin,"bisik Wyatt. Tapi masih dapat di dengar oleh Hardin. Hardin sudah menduga kalau inilah yang sebenarnya terjadi.

"Bener kan firasat gue, semua push uppp!"Hardin mulai menghukum mereka semua. Mau tak mau, yang ada salah juga harus menerima hukuman ini. Semua gara-gara Aidan.

"Aidan bener-bener."Levi tak jadi melanjutkan kalimatnya."Aidan sih ya,"sambung Asher. Dan setelah itu hukumannya masih berjalan seperti tadi.

Lupakan tentang ini, mari kita lihat kedua sejoli yang baru saja pulang dari pesta, siapa lagi kalau bukan vulgar couple. Saking vulgarnya, baju Katie hampir terlepas dari posisi awalnya, apaan sih bahasa gue.

"Lucian, lu sejak kapan akrab sama pawlakor?"tanya Katie."Apaan sih? Maksud lu pelakor? Gak, gue aja gak ada dekat sama cewek lain. Yakali gue ninggalin lu gitu aja."

"Bukan itu, tapi makhluk berbulu di kamar kita. Kan tuh kucing gender nya cewek, lu kalau tidur juga dekat banget lagi sama dia."Katie terkekeh geli. Lucian lega, karena yang dimaksud Katie adalah seekor kucing.

Bojong Gede

Blaise Zabini
|Guys, main tebak-tebakan yuk!

Isaac Lahey
|Kesambet apa lu Blaise?

Blaise Zabini
|Kesambet Thanos

Matt Murdock
|Ayo deh Bles gue gabut juga nih
|@Blaise

Blaise Zabini
|Oke, tebakan yang pertama: benda
|benda apa yang huruf awal nya M,
|huruf akhirnya K, di tengah-tengah
|nya ada kacang?

Thomas
|Apa ya?

Kai Parker
|Sulit banget, gue gak bisa jawab nya

Carol Danvers
|Lebay @Kai

Confused To see Them || Oliver - Hermione ||Where stories live. Discover now