161. Party

12 1 8
                                    

"Theo, lu lihat sempak Pororo gue gak?"tanya Blaise. Tapi Theo lagi-lagi tak menggubris pertanyaan Blaise. Alasannya karena dia sedang sibuk memilih dasi yang cocok  untuk dikenakan.

"Yang warna apa, Blaise? Sempak Pororo lu kan banyak."Bukan Theo yang menjawab, melainkan Draco. Blaise jadi ngelag selama beberapa saat.

Blaise sebenarnya juga ingat-ingat lupa dengan warna sempak bermotif Pororo yang dia punya. Ya elah Blaise lu suka nyusahin aja dah, perkara sempak juga.

"Yang warna hi-eh kagak deh kayaknya warna oren. Lah iya warna oren,"jawab Blaise. Draco langsung memberikan sempak yang dimaksud oleh Blaise.

"Alhamdulillah sempak gue ketemu. Kalau kagak nasibnya bakal sama kek Seamus. Canda Seamus,"gumam Blaise. Trio We Bare Bears itu pun mulai bersiap-siap, karena pesta akan diadakan lima belas menit lagi.

"Oliver lu darimana?"tanya Hermione. Pasalnya Oliver tampak terburu-buru keluar dari kamarnya, mungkin juga dia ada urusan dengan salah satu petinggi kampus.

Pria itu menyapu sedikit keringatnya. Walau tidak dalam jumlah yang banyak."Tadi sih Levi minta antarin jas nya ke asrama. Itu jas dia sendiri sih, tapi gak tahu gimana ceritanya malah ada di lemari gue."

"Mungkin aja pas lu bawa barang buat pindahan ke asrama tuh baju Levi yang masih dilipat malah ikut kebawa,"tutur Hermione. Kedua sejoli itu lagi-lagi berbincang santai.

Sampai orang yang mereka kenal datang. Bukan Levi, melainkan vulgar couple. Siapa lagi kalau bukan calon young parents. Yap, mereka juga sudah rapi dan tak lupa untuk menyapa Oliver dan Hermione.

"Hai Mione! Gimana penampilan gue? Cantik gak? Ngomong-ngomong, lu cantik banget malam ini, ya gak Ol?"Katie rupanya sengaja menggoda mereka. Hal ini membuat Lucian sedikit mencubit lengan Katie dengan pelan.

Tibalah para tamu undangan di rumah kediaman Mikaelson Sibling's sudah banyak juga tamu yang datang. Ada orang tua ada juga anak muda yang sepantaran dengan para mahasiswa dan mahasiswi kampus itu.

Untungnya lagi ruangan pestanya diadakan terpisah, antara kaula tua dan kaula muda. Ini dimaksudkan agar tidak ada yang canggung ketika mengobrol.

"Rame amat nih, Amer ada apa kagak nih ye? Canda, gue nyari jus lemon ada apa kagak nih ye?"Belum apa-apa, seorang pria berambut gondrong, kita sebut saja dia Klaus, sudah menunjukkan sifat reognya.

"Apaan sih Klaus malu-maluin aje lu," gumam Diego. Sampai akhirnya sahabat Klaus datang. Ya siapa lagi kalau bukan Blaise dan Thomas. Tidak akan pernah terpisahkan.

Lanjutlah kedua sejoli itu mulai berburu makanan sambil sesekali memainkan sebuah lesser berwarna merah yang mereka sorotkan ke beberapa tamu yang datang.

Pesta pun dimulai, kali ini Rebekah mulai naik ke atas panggung dan menyampaikan sepatah dua patah kalimay kepada tamu hadirin yang berkenan untuk hadir di pestanya.

Usai menyampaikan kalimat, maka pesta pun langsung dimulai. Para tamu yang datang dibebaskan untuk melakukan kegiatan apa pun, asal jangan yang berbau 18 plus atau mabuk.

"Putar lagu Nicki Minaj napa. Gue lagi pengen baddie nih. Kali aja bisa jadi inspirasi gue buat bikin nama panggung jadi Blaise Minaj."Blaise lagi dan lagi akan bertingkah.

"Ya udah lu mau lagu Nicki Minaj yang judul nya apa? Lagu Nicki Minaj kan banyak,"tanya Thor. Blaise pun berpikir kembali. Dia bingung karena banyak lagu yang judul nya bagus.

"Putar aja lagi Chun Swae. Yang Nicki Minaj ft Swae Lee itu, gue jamin lu pada pasti bakal merasa baddie juga kek gue,"saran Blaise. Dan lagu pun langsung diputar.

"Kau cantik hari ini~~~ dan aku suka~~~" Terlihat Blaise yang tak disangka-sangka malah menyumbangkan suara indahnya untuk para penonton.

Ini membuat Tracey menjadi tertegun selama beberapa saat. Tak terkecuali Dorian, tapi kali ini dia tak bersama Amora, melainkan bersama Tessa Oliver.

Apa sebenernya hubungan diantara mereka? Entahlah ini cukup misterius. Tak banyak warga kampus yang tahu, bahkan Terence yang menyangsikan nya juga bingung.

"Ter, itu sih Tessa sejak kapan sama Dorian?"tanya Natasha. Rupanya jiwa-jiwa kepo dari gadis itu mulai muncul. Terence justru tak berkomentar apa-apa.

"Kalau gue boleh positif thinking nih ya, palingan mereka temenan doang kali. Ce elah klasik banget alasannya," jawab Terence. Natasha masih memperhatikan Tessa dan Dorian.

Oliver, Hermione, Lucian, dan Katie memilih untuk duduk di kursi tamu yang disediakan. Katie juga tak mau ikut berpesta, padahal dulu dia adalah salah satu orang yang begitu addict dengan yang namanya pesta atau party dan semacamnya.

"Kat, lu ko gak ikut par-eh maaf elu kan lagi hamil."Hermione memelankan suara, takut kalau ada yang mendengar suaranya. Kalau ketahuan berabe, batin Mione.

"Niatnya emang gitu. Tapi akhir-akhir ini gue lagi males buat ngapa-ngapain pas di party. Gue tinggal duduk ke gini aja udah cukup,"jawab Hermione. Lucian sedang sibuk mengisap putung rokok.

"Iya sih nih pesta normal-normal aja. Tapi kalau gue boleh jujur, gue rada males ada di tengah keramaian. Ini aja gue datang karena menghargai yang punya acara,"jelas Oliver.

Dan mereka berempat malah diam saja tanpa ada niat untuk bergabung bersama yang lain. Kalau boleh jujur gue juga gini sih kalau di keramaian, wkwkwkwkwk. Secara gak langsung nih chapter beberapa di ambil dari kisah nyata gue di real life.

"You're right, right, you're right right." Lagi dan lagi lagu akan berubah-ubah sesuai dengan keinginan Blaise. Nih dari tadi lagi N-World semua dah yang di req sama Blaise.

Tentu ada yang pro, kontra, dan juga netral mendengar lagu yang Blaise putar."Ini sih Blaise gue rasa terobsesi banget dah sama lagu N-World. Tapi kalau boleh jujur lagunya enak sih," ucap Matt.

"Munafik lu, lu aja juga suka kan denger lagunya Cardi B. Hayo ngaku aja dah lu,"kata Isaac. Biasalah, nih orang emang suka berdebat. Kadang yang didebatin kagak ada faedahnya.

"Berisik anjir! Kagak faedah banget yang didebatin. Masa depan lu berdua noh di debatin,"kesal Minho. Rupanya pemuda keturunan Korea itu berada tak jauh dari sana.

Author sebenarnya juga sering ada di posisi Minho. Bahkan di kelas aja banyak temen yang suka debat, tapi debatnya kagak ada faedah, tapi untung mereka asik.

TBC:

Beberapa hari lagi puasa 😙 mungkin gue bakal sering up pas subuh. Tapi karena nih cerita gak begitu banyak adegan 18 plus nya, jadi diusahain bakal tetap up.









































Confused To see Them || Oliver - Hermione ||Where stories live. Discover now