111. Asik Pesta!

12 2 8
                                    

"Oliver, tolong kancingin dress gue dong. Ini tangan gue kagak nyampe," pinta Hermione. Dengan senang hati Oliver pun menurut keinginan Hermione. Malam ini juga adalah malam yang paling indah bagi kedua sejoli ini.

Bagaimana tak indah, akan ada pesta layaknya negeri dongeng yang akan terselenggara di malam ini. Banyak yang bersuka cita dan gembira pada malam hari ini, Hermione menjadi salah satunya.

"Lu pake topeng warna item?"Oliver bertanya di sela-sela itu. Hermione yang sudah rapi dengan penampilanya, lantas menjawab dan membenarkan dengan cepat pertanyaan Oliver barusan.

Ada hal yang akan Oliver sampaikan kepada Hermione. Semoga saja gadis itu tidak menganggap aneh apa yang Oliver sampaikan ini."Gue mau ngomong dikit deh."

Hermione senantiasa akan menunggu lanjutan dari omongan Oliver."Lu mau ngomong apa? Pasti ini penting banget ya kan? Ayo mau ngomong apa?"tanya Hermione secara berturut-turut.

"Topeng nya bagus, tapi gue serasa aneh tahu kagak pakai topeng model ginian, serasa jadi Batman aja,"jelas Oliver singkat. Lantas Hermione malah terkekeh geli mendengar omongan Oliver.

"Ya ampun, gak sampai jadi Batman juga kali. Kalau itu mah sih Cedric aja,"ujar Hermione lagi."Mending kita otw sekarang, tadi sih Ginny juga udah nunggu gue lama. Sih Weasley Twins juga nungguin lu katanya."

Kedua sejoli itu pun langsung keluar dan segera menuju ke aula kampus. Tempat dimana pesta topeng akan dilaksanakan. Malam yang sayang untuk dilewatkan.

"Nanti kita mesti dansa bareng gak? Gue nanya doang. Barangkali lu lagi gak mood mau ngapa-ngapain,"tanya Oliver. Dia akan selalu berhati-hati dalam bertanya.

"Kita lihat aja nanti. Gue gak bisa ngasih keputusan sekarang, soalnya lagi mau nyusul Ginny dulu,"kata Hermione. Untung saja Oliver orang nya pengertian, jadi tak akan ribet.

Tamu-tamu yang terdiri dari para mahasiswa dan mahasiswi serta para dosen juga sudah mulai hadir memadati asrama. Bahkan Filch juga hadir bersama kucing kesayangannya, Mrs Norris, serta Hagrid yang menggendong Crookshanks.

Hagrid memang pecinta hewan, jadi jangan heran kalau dia tidak akan menolak Hermione yang menitipkan hewan peliharaan kepada dirinya. Hitung-hitung mengobati rasa gemas.

"Yamet kudasi, yamet kudasi, bang yamet pakai dasi. Ara-ara kimochi, ara-ara kimochi, bang ara pakai peci." Musik mulai terdengar dari arah sound sistem di depan pintu masuk aula. 

Terlihat Klaus, Blaise, dan Thomas tengah duduk di atas sofa, yang letaknya tak jauh dari sound sistem itu berada. Mereka adalah dalang dari munculnya lagu yamet kudasi di sound sistem.

"Blaise ganti-ganti. Yang lain dong lagu nya, tiba-tiba gue malah bosan denger lagunya."Klaus pun beranjak dari posisi duduknya. Dia kemudian menghidupkan musik di handphonenya yang sudah tersambung dengan wifi sound sistem.

Blaise kemudian cemberut."Iye emang lu mau pake lagu apa? Padahal lagu nya udah enak nih, dapat menghibur tamu yang datang,"jelas Blaise.

Klaus tak menjawab dan musik malah bersenandung di sound sistem." Duhai senang nya pengantin baru, duduk bersanding di pelaminan." Bahkan Klaus langsung melenggokan bahunya ketika lagu itu berkumandang.

Anakin dan Jane baru saja datang dan mereka malah merasa berada di acara kondangan."Ini kita kagak salah acara kan? Yakali mau ke pesta topeng tapi malah kayak acara orang nikahan," ucap Jane.

"Yang penting kita masuk aja. Entar juga mereka bakal diprotes sama yang kagak suka,"jawab Jane. Dia dan Anakin langsung bergegas mencari rombongannya yang lain.

Jane lalu bergabung bersama Sersi dan juga Ikaris yang tengah asik ngobrol berdua, begitu juga dengan dia yang memilih untuk mengajak Anakin.

"Lucian, pakai dong topengnya. Gue mau liat penampilan lu, please pake ya."Belum apa-apa, Katie kembali bergelayut manja layak nya anak kecil, dilengan Lucian.

Lucian tetap memasang ekspresi datar sedatar-datarnya. Dia tiba-tiba akan begini jika merasa risih atau kesal dengan keadaan sekitar."Gak mau, Katie, nanti aja kalau acaranya mau dimulai."

Katie tak habis akal. Dia malah kembali memaksa Lucian, tak peduli dengan tanggapan aneh dari orang-orang yang lalu lalang dan menoleh kearah dirinya.

"Kalau enggak gue nangis nih!"Ancam Katie. Karena tak ingin urusannya makin panjang, maka Lucian pun dengan berat hati harus mengikuti kemauan gadis itu.

Dia mulai mengenakan topeng berwarna hitam dan bermotif burung dengan corak berwarna hitam."Iya ini demi lu doang. Kalau enggak ya gue juga bakal ogah kek gini."

Katie kali ini senang bahkan dia tak henti-hentinya mengajak Lucian untuk menari bersama, walau pesta nya belum dimulai."Gue senang banget ayo, kita nari bareng!"

"Banyak mau nih kucing garong. Iya deh, tapi jangan sampe kecapean ya. Gue gak mau lu sama yang di dalam kenapa-napa,"bisik Lucian. Dan untungnya Katie kali ini ingat dengan pesan itu.

Tak sadar kalau Fay Dunbar tengah menatap mereka. Jangan tanya bagaimana tanggapan nya, sudah pasti ada kobaran amarah yang hadir di benaknya.

Ini juga di sadari oleh Marietta Edgecombe yang tepat berdiri disebelah nya. Lihat saja apa yang akan Marietta lakukan nanti nya." Keknya ada yang lagi disembunyiin deh dari mereka,"bisik Marietta.

Fay mengangguk paham, kini pandangan nya juga tak lepas dari kedua sejoli itu. Dia tak bisa melihat orang lain bahagia, jika dia tak bahagia maka gadis itu juga tak boleh bahagia.

TBC maaf kalau pendek

Ini bagus nya kalau gue bikin cerita one shoot horor gitu, bagusnya yang lokal kayak nyi roro kidul gitu atau yang internasional kayak tentang the grey lady?  Soal nya gue mau bikin one shoot atau two shoot dengan cast para karakter fiksi dan western boys wkwkwkwkwkwk.























Confused To see Them || Oliver - Hermione ||حيث تعيش القصص. اكتشف الآن