122. Ketemu bocil Nge Fuck You

10 2 6
                                    

Tempat yang Lucian dan Katie singgahi belum menunjukkan tanda-tanda keramaian. Berita bagus buat Katie, karena dia tak perlu susah payah menunggu antrian, demi mendapatkan apa yang dia cari.

Terlebih dahulu Katie akan bertanya kepada Lucian."Lu mau apa? Nih sekalian gue pesanin buat lu,"ujar Katie. Lucian sebenarnya ragu, tapi karena dirinya juga lapar, apa boleh buat.

"Gue samain aja deh kayak lu. Soal nya gue lagi nyari toko yang jual makanan kucing. Sih Kimi sama Luce whiskasnya hampir habis, tadi gue juga sempet liat stok nya pas di rumah,"jelas Lucian.

Tak lama setelahnya pesanan mereka datang, Katie langsung saja mengambil kantong makanan di dekat kasir. Apa yang dia beli sudah didapatkan."Luce, kita balik sekarang. Tunggu, maksud gue kita mampir dulu ke toko makanan hewan."

Mereka melangkah keluar dari sana. Tujuannya adalah toko makanan hewan yang terletak di sekitaran area pusat kota London."Gue lupa sih, kalau kita tadi pergi bawa mobil. Gue kira jalan kaki doang,"ucap Katie.

"Ini masih lama apa kagak sih? Kok pakai acara macet segala?"tanya Jonathan Larson. Kini dia, Bucky, Steve R, Stefan,  Dorian, Kol, Diego, Jasper, Alec dan Robin  berada di dalam satu mobil.

"Kagak tahu gue, ini aja kita udah sampai di jalan malah tiba-tiba lampu merah aje,"jelas Bucky. Lalu semua nya subuh dengan handphone masing-masing.

Sampai pandangan Jonathan tertuju kepada satu hal. Ada anak kecil berbaju merah yang menoleh ke arah mobil yang dia kendarai, kalau dilihat lagi anak kecil itu tengah dibonceng oleh sang ibu.

"Woi, tuh bocil kenapa sih? Kok dia malah mandang ke arah kita?"Minho bertanya. Awalnya bocil yang mereka lihat sinis, sampai beberapa menit kemudian bocil sinis berbaju merah itu malah mengacungkan tanda fuck you ke arah mereka.

"Anjir nih bocil napa dah? Gitu amat. Jangan-jangan adek nya Erik Killmonger. Erik temen nya Blaise maksud gue,"ucap Robin Hood. Sampai mereka semua pun jadi bingung dan merenung.

Nomnom kali ini kembali bertingkah. Hermione sudah lelah menghadapai sikap kucingnya itu. Kali ini saja kucing kembali mengajak Kimi bermain. Nomnom benar-benar sudah seperti reog.

"Puss, jangan di gituin Kiminya. Kasian kan dia harus dipaksa praktek adegan yang biasa dilakuin sama pemiliknya. Kalau kamu maksa nanti Kimi jadi tertekan."Hermione sudah seperti menasehati seorang anak saja.

Lain halnya dengan Crookshanks, yang tumben-tumbenan mau mendekat ke arah Oliver. Ini saja dia langsung duduk di atas pangkuan Oliver."Mione nih Crookshanks duduk sama gue, tumben banget,"ucap Oliver.

Dan benar saja apa yang Oliver katakan. Hermione senang karena Crookshanks sudah menerima kehadiran orang asing. Di satu sisi dia pusing karena ulah Nomnom.

Kimi sampai beberapa kali mengeluarkan hising karena masih tak siap dengan Nomnom yang menyerangnya secara tiba-tiba. Btw sih Kimi sama Nomnom satu spesies ya, soal nya sama-sama British Short Hair. Tapi Kimi warna nya abu-abu putih.

Saat di tengah perjalanan, Lucian juga berpapasan dengan bocil berbaju merah, dengan wajah sinis, dan sedang dibonceng oleh sang ibu. Katie awalnya masih tak sadar, sampai sang bocil mulai mengeluarkan gelagat aneh dan mencurigakan.

"Kat, itu bocil kayaknya lagi ngeliat ke arah kita dah."Katie menoleh ke arah bocil yang dimaksud oleh Lucian."Mana? Oh itu, gila bocilnya sinis banget."

"Gak tahu juga gue, padahal kita kagak punya salah. Mana tatapannya kayak bocil kematian lagi."Jiwa sarcas dari Lucian akan keluar disaat-saat seperti ini.

Confused To see Them || Oliver - Hermione ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang