7 : baik dan buruk

2.6K 276 13
                                    








🍃🍃 MALAIKAT AYAH🍃🍃











Xiaojun tengah membersihkan tangannya, ia baru saja selesai membersihkan gudang penyimpanan, dengan alasan telat. Padahal hanya lewat beberapa detik, tapi Jungwoo justru memprovokasi Kun -pemilik cafe- agar menghukumnya sesuai peraturan. Sebenarnya Kun memakluminya karena hanya lewat beberapa detik saja, tapi karena banyak pihak yang mendukung Jungwoo, apa boleh buat Kun terpaksa memberi Xiaojun hukuman.

"Wah, wah, wahhh, liat si pelakor ini, pasti capek banget abis ngebersihin gudang. Cup, cup, cup kasihannya~" ucap Jungwoo sambil tertawa sarkas bersama kedua temannya.

Pria bermarga Na itu melirik sinis ke arah Jungwoo dan teman-temannya. Berusaha mengabaikannya, ia terus melanjutkan membasuh tangannya.

Merasa di abaikan, Jungwoo memberi kode pada kedua temannya untuk menghajar Xiaojun. Mengerti dengan rencana yang di berikan Jungwoo, kedua wanita itu menghampiri Xiaojun lalu menjambak rambutnya.

Xiaojun meringis lalu mencoba meraih tangan-tangan nakal itu. Setelah berhasil mendapatkannya, Xiaojun memutar tubuhnya menghadap pada kedua wanita itu lalu ia memelintir lengan kedua wanita itu.

"Aw! S,sakit!" Ringis kedua wanita itu.

Jungwoo melotot, tak percaya dengan apa yang ia lihat di hadapannya. Xiaojun memandang sinis ke arah mereka bertiga tanpa melepas lengan kedua wanita itu. Senyum yang terlihat menyeramkan itu terbit di bibir Xiaojun.

"Dua lawan satu? Curang banget, cih."

"Lepasin! Aw sakit!"

"Gue gak selemah yang kalian kira, Lo berdua bermain dengan orang yang salah. Gue gak bakal lepasin kalo Lo berdua belum minta maaf sama gue."

Jungwoo tak tinggal diam, Pria manis itu juga menghampiri Xiaojun dan hendak menamparnya. Tapi, Xiaojun lebih dulu menendang perut Jungwoo, yang berakhir Pria manis itu terhuyung ke belakang.

"Urusan gue cuma sama dia. Bukan sama kalian! Sekarang minta maaf!" Dengan tegas Xiaojun mengatakan hal itu membuat kedua wanita itu menurut.

"Maafin gue, aw sekarang lepasin!"

"Gue minta maaf."

Xiaojun tidak melepaskan begitu saja, ia tambah memelintir lengan mereka lalu dengan cepat kedua tangannya menjambak rambut ke dua sahabat Jungwoo itu. Dan, menabrakkan kedua kepala mereka, hingga dua wanita tadi merasakan pening luar biasa dan langsung merosot ke lantai. Usai berurusan dengan dua wanita tadi sekarang waktu untuk menghampiri Jungwoo.

"Gue tegasin sekali lagi! Gue. Bukan. Pelakor. Lucas suka sama gue itu hal wajar, karena sikap Lo bikin dia muak sama lo. Gue jadi kasian sama Lucas yang selalu Lo atur ini itu. Yang harusnya sadar disini itu Lo! Bukan gue, soalnya Lo udah gila." Setelah itu, Xiaojun keluar dari WC.

"Sialan Lo Xiaojun! Liat aja nanti!" Pekik Jungwoo.


Xiaojun berjalan ke pantry, mengerjakan apa yang bisa ia kerjakan. Kemudian tiba-tiba ia di kejutkan dengan kedatangan Hendery yang dengan kurang ajarnya merangkul pundak Xiaojun, perlakuannya pun menjadi atensi para karyawan dan beberapa pengunjung cafe.

Mendelik kesal, Xiaojun menyikut perut Hendery.

"Sakiiitt~ Lo jahat banget ih." Rengek Hendery.

"Jangan gangguin gue, mending Lo ngerjain apa kek, gue lagi sibuk."

Hendery tersenyum mendengar gerutuan Xiaojun, lalu wajahnya ia dekatkan ke telinga pria itu. "Nanti pulang bareng gue, ya! Gue mau ngajak Lo ke suatu tempat."

Malaikat Ayah [REVISI]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ