31. Painful Fact

12.8K 1.4K 108
                                    

31

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

31. Painful Fact

"Draco, ikut aku."

Jubah yang dikenakan Pangeran Kegelapan berkibar saat dia melangkah lalu berapparate diikuti oleh Draco. Mereka mendarat di kantor kementrian. Draco hanya mengekori kemana Tuan-nya itu pergi, Voldemort terus melempari kutukan bagi beberapa penyihir yang melihatnya. 

Voldemort memasuki sebuah ruangan dengan pintu cokelat besar. Dolores Umbridge yang tengah duduk di balik mejanya terkejut melihat kedatangan sang Pangeran Kegelapan. Dia langsung berdiri dan melangkah maju lalu bersuara.

"Tuanku―"

"Crucio."

Belum sempat Umbridge menyelesaikan ucapannya, kutukan hitam itu sudah dilemparkan Voldemort kepadanya membuat tubuhnya ambruk dan menggeliat kesakitan di atas lantai seperti cacing kepanasan.

"Tu-Tuan...ku."

Teriakan kesakitan wanita itu diabaikan oleh Voldemort, dia melangkah menghampirinya, berjongkok dihadapannya dan menyentuh liontin di leher wanita itu sebelum menariknya hingga terlepas dan berpindah ke tangan Voldemort sepenuhnya.

Mata merah Voldemort berkilat kala melihat Hocrux miliknya. Itu adalah Liontin Salazar Slytherin. Dia merasa begitu puas karena kini dia sudah mendapatkan satu Hocruxnya. Penyihir itu kembali berdiri dan berbalik menatap Draco.

"Bereskan sisanya Draco."

Lalu setelah itu Voldemort berlalu darisana, Draco mengalihkan perhatiannya pada Dolores Umbridge yang terbaring lemah di atas lantai. Lelaki itu tersenyum sinis, mengangkat tongkatnya untuk menggumamkan sebuah mantra pada wanita itu.

"Avada Kedavra."

Setelah selesai Draco berbalik dan mengikuti sang Pangeran Kegelapan tanpa menoleh ke belakang sedikitpun. Mereka kembali berapparate dan muncul di Bank Gringotts. 

Voldemort memasuki sebuah ruangan, dia membunuh seorang Goblin yang berjaga di sana langsung dengan kutukan Avada Kedavra. Matanya terpendar kesekitar dengan lapar, kala dia menangkap hal yang dicarinya, tanpa kata Voldemort langsung menghampiri benda itu dan mengambilnya dengan tangannya.

Piala Helga Hufflepuff, Voldemort begitu ingat mantra untuk membentuk Horcrux ini didapatkan setelah dia membunuh Hepzibah Smith dengan cara meracuninya. Setelah menjadikan piala ini sebagai Horcrux, Voldemort memberikannya kepada Bellatrix yang kemudian menyimpannya di sini―di Bank Gringotts.

Dia sudah kehilangan cincin dan buku hariannya, sedangkan Piala dan liontin sudah Voldemort dapatkan. Kini tersisa Mahkota Rowena Ravenclaw yang belum berada di genggamannya. Voldemort menyimpan hocruxnya itu di kamar kebutuhan yang berada di Hogwarts. Untuk saat ini Voldemort tidak bisa masuk ke kastil itu dan mengambil hocruxnya sendiri―dan dia tahu siapa yang bisa melakukan tugas itu.

"Draco."

Suara Voldemort memanggil, Draco yang berdiri di dekat pintu itu langsung maju dan menjawab panggilannya.

Fallen Angel ✔Where stories live. Discover now