2. The Night

22.4K 2.5K 202
                                    

2

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

2. The Night

Draco Malfoy selalu memiliki ketertarikan rahasia pada Hermione Granger. Pada tahun pertama mereka, Draco sudah menaruh perhatiannya pada gadis itu, tapi saat dia tahu gadis itu malah berteman dengan Potter hanha membuatnya ikut membenci gadis itu.

Status darah mereka yang berbeda sudah menjadi alasan kuat mengapa Draco memilih menyangkal perasaan sialan itu. Ketertarikannya semakin menjadi di tahun keempat, saat dia melihatnya di Yule Ball dan baru menyadari betapa cantiknya darah lumpur yang selalu dia hina selama ini. Dengan balutan gaun biru dan rambut ikalnya yang ditata dengan begitu rapi dan cantik. Draco baru melihat kilau di wajahnya yang selama ini tidak pernah dia lihat. Dia merasakan sesuatu yang panas di dadanya saat menyadari senyum dan kilau di wajah gadis itu bukan untuknya.

Draco selalu mengganggunya, menghinanya karena itulah salah satu cara dia bisa dekat dengannya dan mendapat perhatiannya. Pada tahun kelima, Draco sudah memutuskan memendam perasaannya karena bagaimanapun pangeran kegelapan sudah kembali dan dia tidak ingin semuanya menjadi runyam karena perasaan ini.

Siapa sangka, diusianya yang ke tujuh belas, Draco mendapatkan perubahan yang drastis. Entah itu fisik maupun pemikirannya. Untuk sampai dititik ini tidak mudah bagi Draco, dia harus mendapat siksaan dari pangeran kegelapan, kutukan crucio yang berkali-kali jika dia gagal menjalani pelatihannya.

Draco memiliki sebuah cincin keluarga Malfoy yang didalam sudah dimantrai oleh Voldemort, memakai itu semakin mengikis jiwa putih Draco, membuatnya menjadi lebih kejam, gelap dan tak berperasaan. Voldemort mungkin berhasil mendapatkan apa yang ia inginkan. Sejak awal lelaki itu memiliki obsesi aneh untuk merubah Draco, karena Voldemort tahu Draco bisa menjadi kartu emas untuknya.

Perubahan yang terjadi pada Draco tak mampu ikut merubah perasaannya pada darah lumpur. Draco mendapati dia semakin tertarik pada Hermione. Draco tidak suka saat melihat interaksi gadis itu dengan dua sahabat bodohnya.

Draco mungkin tahu mereka hanya sekedar teman, tapi tetap saja Draco membenci bagaimana dua sahabat bodohnya itu menyentuh gadisnya. Draco tidak pernah suka, dia menginginkan Hermione Granger untuk dirinya sendiri, untuk dijadikan miliknya dan sekarang Draco akan mendapatkan gadis itu. Bahkan dengan dukungan Tuan-nya. Oh betapa takdir sedang berpihak pada Draco bukan?

Draco tahu Hermione menyadari bahwa dia sering memperhatikan gadis itu akhir-akhir ini. Draco akan dengan senang hati melihat tubuh gadis itu yang menegang saat menangkap keberadaan atau tatapannya.

"Hati-hati Draco, orang-orang akan salah paham dengan tatapan penuh gairahmu pada darah lumpur."

Suara Blaise menyentaknya keluar dari lamunanya. Draco mendapati dirinya baru saja memperhatikan Hermione, jika Blaise tidak menyadarkannya mungkin dia akan terus memperhatikan gadis itu.

Dia dapat mendengar kikikkan antara Blaise dan Theo, yang membuatnya melirik kedua temannya itu dan mendengus malas.

"Kau membuat semuanya terlalu jelas Mate," balas Theo lagi.

Fallen Angel ✔Where stories live. Discover now