•|||45-Operasi|||•

452 25 0
                                    

Hai hai

Ketemu lagi sama lanjutan cerita nihh.... sumpah gaesyy jika nanti ada kesalahan tentang rumah sakit dokter atau apalah itu, saya minta maaf karena saya benar benar tidak tahuu😭😭😭

°°° HAPPY READING°°°

Playlist 🎶 : Matahariku~Agnez mo

"terlepas dari semua yang membuat aku kecewa dan terluka. Aku akan terus kuat dan semakin kuat"
~Letta lezyra~

••••||||••••

"Alhamdulillah, 2 menit yang lalu dokter bilang nadi reyhan masih berdenyut"

Letta menghembuskan nafasnya lega, lalu dia memeluk maudy, ternyata berita tentang kematian Reyhan tidak benar karena Reyhan ternyata masih diberi kesempatan untuk hidup.

Setelah itu mereka saling melepaskan pelukan. "Kamu ikut ke ruangan Reyhan ya" ucap Maudy. Dengan wajahnya yang memerah karena menangis Letta pun mengangguk.

Maudy dan Letta pun berjalan menuju ruangan Reyhan. Namun Letta baru menyadari bahwa di pojok kiri sangat banyak sekali awak media yang menunggu kabar Reyhan selanjutnya.

***

"Dokter bagaimana keadaan putra saya" tanya Maudy.

"Saat ini pasien sangat memerlukan donor jantung Bu, karena jantungnya mengalami kebocoran dan mata pasien pun kini buta. Reyhan harus segera mendapatkan pendonor jantung Bu karena itu paling penting." Jelas Dokter itu. "Saya permisi dulu ya Bu" lanjut dokter itu.

"Makasih dok" jawab Maudy.

"Saya akan memberi tahu ke semua orang jika ada yang mendonorkan jantungnya akan saya kasih imbalan berapapun dan apapun " ucap Rivaldi.

Maudy hanya bisa menyetujui saja yang penting anaknya bisa kembali sehat.

"Sebaiknya kamu pulang!" Usir Rivaldi pada Letta.

"Dia pacar Reyhan" balas Maudy

"Tapi bukan keluarga kita" lanjut Rivaldi.

"Saya pamit dulu ya Tante, saya harap Reyhan bisa sehat lagi. Saya pamit ya Om" ucap Letta, dia memutuskan untuk pergi saja setelah tahu jika Reyhan masih hidup setidaknya hati Letta tenang.

"Maaf ya. Kalo gitu hati-hati" jawab Maudy.

Ternyata saat Letta sudah turun dan keluar dari lift dia bertemu dengan Dion.

"Gimana Ta?" Tanya Dion

"Alhamdulillah Reyhan masih hidup"  jawab Letta.

"Bagus deh" jawab Dion.

"Ka kita bisa ngobrol gak?" Tanya Letta.

"Disana aja" tunjuk Dion.

Mereka berdua pun duduk di bangku yang tersedia di depan rumah sakit.

"Ngobrol apa?" Tanya Dion

Letta menarik nafas dalam-dalam, lalu menghembuskannya perlahan-lahan. Pikiran teringat lagi tentang obrolannya dari dengan dokter.

FLASHBACK

"Maaf ya. Kalo gitu hati-hati" jawab Maudy.

Setelah berpamitan Letta berniat untuk bertemu dengan dokter tadi untuk menanyakan perihal Reyhan.

REYHAN MAGARASKAR •|END|•✓Where stories live. Discover now