•|||20-Pacaran?|||•

418 22 0
                                    

Hai hai 👋

Pasti klean gak nyangka dan apa maksudnya dari chapter 20 ini. Cieeee penasaran gak nich

Moga cerita ini semakin seru dan gak ngebosenin ya

°°°HAPPY READING°°°

Playlist 🎶 : Tolong~Budi Doremi

"Sulit menerima yang baru tapi tidak mampu kembali dengan yang lama"
~Aletta lezyra~

••••||||••••

"Gue bantu!"

Letta segera menoleh ke arah suara itu ternyata Reyhan. Letta sempat tak percaya dengan apa diucapkan Reyhan barusan.

Reyhan menaikkan satu alisnya saat melihat wajah Letta uang sulit artikan.

"Gak boleh?" Tanya lagi Reyhan.

"T-tapi"

"Cepet nanti guru itu kembali lagi" potong Letta.

***

Kini mereka berada di dalam toilet guru, Letta pun melakukan tugasnya yaitu Mengepel dan mengelap kaca.

Sedangkan Reyhan laki-laki itu hanya memperhatikan kegiatan Letta.

09:00

Hampir setengah jam kemudian akhirnya Letta selesai mengerjakan semuanya.

Saat membuka pintu dia dikejutkan oleh keberadaan Reyhan yang berdiri didepan pintu toilet.

"R-rey" panggil Letta.

"Udah? Capek gak?" Tanya Reyhan, lalu memberikan botol minum kepada Letta.

"Makasih" jawab Letta.

"Ayo" kemudian Reyhan menarik tangan Letta 6ang membuat sang empu terkejut.

Dia berjalan Dengan tangan yang menggenggam tangan Letta.

Saat ini suasana sekolah cukup ramai karena sedang jam istirahat. Teman teman Reyhan semua sedang berada di WPS jadi aman tidak ada yang melihatnya dengan letta.

Namun banyak tatapan mata dari siswa siswi yang melihat mereka. Tiba-tiba ada yang sengaja hampir melempar kaleng bekas minuman namun segera Reyhan yang menangkapnya.

"Kalo buang sampah itu pada tempatnya. Bukan ke dia!" Tegas Reyhan pada si pembuang sampah itu.

Sedangkan Letta dia hanya menunduk. Tanpa sadar ternyata Reyhan mengajak nya ke gudang kosong sekolah.

Tubuh Letta bergetar ketakutan saat Reyhan mengajak nya ke gudang kosong belakang sekolah.

Reyhan mendorong Letta sampai tersungkur di lantai. Dan dia pun 8kut berjongkok.

Letta semakin ketakutan dia berusaha untuk mundur. Namun Reyhan mengeluarkan sebuah benda tajam yang diacungkan kearah letta.

Nafasnya tak beraturan, matanya sudah berkaca kaca karena ketakutan. Sungguh dia tidak menyangka dengan Reyhan.

REYHAN MAGARASKAR •|END|•✓Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt