(warning ⚠️ typo)
saat ini geng poison berada di lapangan yang luas dan sepi, sedang berhadapan dengan geng demon dengan jumlah poison hanya 150+inti dan demon 300+inti
"cih dateng juga lo, gue kira cupu" ucap ketua demon Bidzar Pratama
"kita bukan geng lo yang pengecut itu" ucap Aro dengan tekanan
"MAKSUD LO APA HAH?!" tanya salah satu inti demon yang memiliki tempramen buruk
Ario Danundra"well, geng lo itu pengecut, bawa senjata huh? takut?" ucap Aro dengan nada mengejek
"kita takut sama geng lo?cuih...mimpi lo" ucap Abrata Gintara
"ketua Poison gue tantang lo, klo gue menang cewe lo buat gue" ucap Bidzar
"Anjing lo, gak usah bawa-bawa cewe gue sialan" ucap Lios emosi dengan tangan yang mengepal
"gue gak peduli, gue pastiin gue akan menang, dan cewe lo, emm..enaknya kita apain guys?" tanya Bidzar lantang
"kita gilir aja kali ya" ucap Gio Bramantyo si hiperseks lalu geng demon pun tertawa menghina
'eeq, gue mau ninaninu sama Lios doang, tytyd kalian semua kecil' batin Ruby yang bisa mendengarkan ucapan mereka, saat ini Ruby sedang nangkring di atas pohon dengan tubuh kucingnya
"BANGSAT, SERANG" titah Lios dan mereka pun menyerang geng demon dengan Lios yang membabi buta ketua demon tersebut karena emosi akan ucapan mereka, ketua demon pun tidak mau kalah, ikut memukul Lios namun tetap saja kalah jauh
inti poison dan demon pun sudah saling menyerang, tidak mau kalah
Bidzar - Lios
Bara - Ario
Aro - Gio
Iro - Abrabugh
bugh
krek
pukulan demi pukulan saling bersahutan, tidak ada yang mau mengalah, saling menyerang, walaupun jumlah geng poison lebih sedikit dari demon, itu tidak membuat mereka kewalahan, malahan kini anggota geng demon sudah banyak yang tumbang
"lebih baik lo nyerah, anggota lo banyak yang tumbang" ucap Lios dengan nada datar
"shit" umpat Bidzar ketika melihat anggotanya yang tinggal sedikit padahal geng demon bawa anggota lebih banyak dari geng poison
"DEMON, MUNDUR, liat lo lain kali geng sampah lo bakal tunduk sama gue" ucap Bidzar lalu pergi diikuti yang lain
"dih prik" ucap Aro sesekali meringis
"markas" ucap Lios
"baik bos" ucap serentak anggota Poison
lalu mereka pun pergi meninggalkan lapangan itu menuju ke markas
'lah udah? ah gak asik' batin Ruby yang sedari tadi memperhatikan mereka, merasa tidak ada lagi hal yang menarik, Ruby pun kembali ke apartemen Lios menggunakan teleportasi nya
clingg
_______
markas
"dimana?" tanya Lios setelah sampai dimarkas
"dimanaaaaa dimanaaa dimaanaaaa" ucap Aro bernada
plakk
"anj" umpat Aro ketika kepalanya di geplak sang kembaran
"blok" ucap Iro
"ruang bawah tanah" jawab Bara tidak memperdulikan tingkah absurd si kembar
mendengar itu, Lios langsung menuju ruang bawah tanah, menuruni tangga, berjalan di antara lorong-lorong yang gelap dan bau anyir, setelah nya sampailah Lios diruangan yang penuh tengkorak dari mangsanya, ditengah-tengahnya terdapat seorang pria tanpa sehelai benangpun dengan tangan dan kaki yang terantai di tiang dengan posisi berdiri dan jangan lupakan tubuh nakednya yang sudah banyak luka goresan
YOU ARE READING
Be a Cat -end-
Fantasywarning⚠️⚠️ beberapa part ada unsur 16+/17+ yang masih kecil-kecil minggir ya adekku, klo udh gede bru balik lagi yang galau bisa baca ni, dijamin galau hilang, stres datang (Slow Update) ______ Gabriella Ruby seorang gadis cantik, bar bar dan polos...