Cold Husband || Jung Jaehyun [HIATUS]

CHB'36 - Bencana

jangan lupa untuk kasih vote dan komennya♡'･ᴗ･'♡

Selamat membaca~

•
•
•

Hari ini Jaehyun dan Mingyu mendatangi kantor Daniel. Jaehyun ingin membicarakan tentang pengunduran diri untuk Jeha. Sedari ia ke kantor bersama Mingyu, Jaehyun mengeluarkan aura yang sangat dingin dari biasanya. Wajahnya seperti ingin memukul orang yang ada di hadapannya detik itu juga.

Maka dari itu, Mingyu berada di belakang Jaehyun. Bahkan sebelumnya Mingyu bilang ingin menunggu Jaehyun di Cafe dekat kantor. Namun Jaehyun tidak bisa di tolak, atau Mingyu akan di-diami berbulan-bulan bahkan belasan tahun jika Jaehyun mau.

"Lo gausah bikin kekacauan di kantor orang ye"

"Tergantung"

"Gue chat Jeh— oke, siap, tidak jadi Pak Bos" Mingyu langsung melesetkan kalimat-nya karena mendapat tatapan tajam dari sahabatnya itu.

"Kantin? Lo mau makan dulu?" tanya Mingyu heran karena Jaehyun berjalan menuju ke kantin.

"Gue ngajak di kantin"

"Ngapain? Kan bisa di ruangan dia, Bapak Jung Jaehyun"

"Biar enak"

"Enak apanya?!"

"Ributnya."

Mingyu menggeleng kan kepala. Maksud kata 'Ribut' itu bukan adu mulut, melainkan saling lembar bogem.

Mereka berjalan ke arah meja dimana sudah ada Daniel yang sedang menunggu di sana. "Tanda tangani" suruh Jaehyun yang baru saja datang dari arah depan, meletakkan selembar kertas yang mana itu surat pengunduran diri.

Daniel menyeruput kopinya santai, meletakkan kopi itu dengan perlahan lalu menatap tenang wajah lawan yang ada di hadapannya. "Duduk dulu. Apakah anda tidak tahu sopan santun?" Ujarnya.

Mingyu mengarahkan Jaehyun, menekan punduk sahabatnya itu agar terduduk di kursi. "Udah, duduk aja dulu" bisik Mingyu.

Jaehyun memejamkan matanya sebentar, menenangkan hawa ingin menghantam orang di hadapannya ini, lalu menghela napas dan mulai menduduk-kan dirinya di kursi.

Daniel sedikit menggeser kertas yang tadi Jaehyun berikan. "Saya masih ingin Jeha untuk bekerja di sini" ujar Daniel sambil menyandarkan badannya ke belakang.

"Gak usah formal. Gue ke sini sebagai Suaminya dan pengen Jeha berhenti kerja"

"Lo pasti tahu konsekuensi-nya kan? Dan lo mau ngehancurin mimpi Jeha, usaha kuliah yang udah dia bangun biar punya IPK tinggi dan masuk ke perusahaan yang dia mau"