CHB'25 - Di Jembatan

182 37 10
                                    

Sebelum membaca, alangkah baiknya merubah warna bintang ke warna oren^^. Mohon di maklumi jika ada ketypoanʕ •́؈•̀ . Terimakasih.

Selamat Membaca~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




Selamat Membaca~




Sekarng sudah dini hari. Jeha melihat di sebelahnya belum ada Jaehyun disana, ia duduk di atas ranjang sambil mengucek matanya yang mengantuk. "Jaehyun..." panggilnya pelan, padahal ia tahu tidak ada Jaehyun d sini.

Jeha berjalan keluar kamar, menuruni anak tangga satu-persatu dengan hati-hati. Jaehyun. Ternyata laki-laki itu tidur di sofa Ruang Tamu. Tanpa selimut.

Jeha menghampiri laki-laki itu, lalu duduk di bawah, menidurkan kepalanya di sisi sofa dengan tangannya yang ia jadikan bantalan. "Jae. Jaehyun..."

"Hmm"

"Kenapa tidur disini?"

Jaehyun membuka matanya sedikit. "Gue takut lo bangun" Suara Jaehyun terdengar sangat berat. Sepertinya, jantung Jeha sedang ribut di dalam sana.

"Ayo ke kamar. Nanti kamu sakit kalau di sini"

"Hm" Jaehyun duduk untuk mengumpulkan nyawanya. Sebenarnya ia malas untuk menaiki tangga, ia tidak apa-apa jika tidur di sini. Tapi, Istrinya itu nantinya akan ikut tidur di sofa juga.

"Kamu tadi habis dari mana? Kenapa tengah malam?" Tanya Jeha saat keduanya sedang menaiki tangga.

"Ada kerjaan"

"Kamu nggak nemuin Perempuan—"

"Je! Gue bilang ada kerjaan, kenapa bahas Perempuan" suara Jaehyun tiba-tiba naik beberapa oktaf, tidak seperti biasanya. Walaupun ia biasanya menjawab singkat, tapi tidak setinggi itu. "Maaf" lanjutnya lagi, saat ia menyadari nada bicaranya.

Jaehyun tahu, Jeha tidak bisa di bentak. Perempuan itu selalu di perlakukan lembut dalam keluarganya.

"Jae... kamu kenapa? Aku belum selesai ngomong" Lirih Jeha di belakang sana. Jaehyun tentu saja tidak mendengar itu. Jeha seperti bergumam sendiri. Tidak ada niat untuk bertanya lebih lanjut.

***

"Je, lo hampir satu setengah Jam di dalam kamar mandi" Jaehyun memandangi arah kamar mandi itu dari sisi ranjang. Ia benar-benar menunggu Jeha selesai mandi, Namun, Perempuan itu tidak kunjung keluar.

"Jaehyun..." Jeha mengintip di celah pintu kamar mandi yang ia buka sedikit.

Yang merasa namanya terpanggil-pun beranjak dari tempatnya. "Hm?"

Cold Husband || Jung Jaehyun [HIATUS]Where stories live. Discover now