25. Space

62 10 2
                                    


Sendirian bukan berarti kesepian, 
karna pasti ada satu waktu di mana kamu ingin hanya ada dirimu dan duniamu.
Menjauh bukan berarti membenci,
karna ada hal yang butuh jarak agar bisa semakin dekat..


Happy reading~



'Eh dia yang itu kan?'

'Iya, bener'

'Ih kok bisaya?'

'Pake pelet kali'

'Wah ga nyangka sih'

'Padahal gayanya kayak anak baik, taunya dibelakang kek gitu'

'Yang imut emang idolanya om om'


Dan banyak lagi bisikan kurang mengenakkan yang Seri dengar di sepanjang jalannya ke sekolah. Ingin sekali dia meyakinkan dirinya kalau bisikan-bisikan itu bukanlah untuknya, tapi masalahnya sepanjang jalan dia juga dihujam tatapan aneh dari siswa lain. Seakan ia baru saja melakukan kesalahan besar.

Namun Seri tetaplah Seri. Gadis itu tetap berjalan bak tidak ada apapun yang terjadi walau tangannya gemetar dibalik hoodie birunya.

Semua tatapan dan bisikan itu masih terus berlanjut bahkan sampai ia tiba dikelasnya. Saat Seri hendak bertanya apa yang terjadi pada teman sekelasnya, mereka malah menghindar seolah tidak melihat Seri. Semua itu membuat Seri yakin bahwa dirinya lah yang menjadi topik pembicaraan hari ini.

"Pada kenapa sih. Masih pagi juga"

Karna tidak ingin mengambil pusing, Seri memutuskan untuk kembali menyumpal telinganya dengan earphone dan menenggelamkan wajah dalam lipatan lengannya.

Baru saja Seri hampir terhanyut dalam lagu yang didengarkannya, seseorang menepuk pundaknya dengan cukup keras. Beberapa kali, sampai Seri menggerutu dalam hati dan siap untuk menabok pelakunya.

Namun yang ia dapati kemudian adalah wajah panik Nayoung yang langsung menariknya untuk berdiri, membawa dirinya berjalan cepat menyusuri koridor yang masih dipenuhi banyak siswa. Dan baru berhenti di samping lapangan basket yang lebih sepi.

"Napa sih Nay?"

Seri sedikit ngos ngosan setelah Nayong membawanya pergi dari kelas bak orang kesetanan. Sama seperti Seri, Nayoung pun sedang sibuk mengatur napasnya.

"Lo belum buka berita? Muka lo ada dimana mana!"

"Maksudnya?"

"Foto lo sama Kak Doyoung kesebar! Muka lo kepampang nyata!"

"Apa?! Kok bisa?"

"Gue gatau gimana ceritanya sampai foto lo bisa masuk ke laman sekolah dan sekarang jadi viral. Yang jelas sekarang lo pulang aja, gak usah sekolah dulu. Semua orang masih heboh gara gara foto itu."

"Lah terus gue harus kemana?"

"Pulang aja, gak usah kemana mana dulu. Pokoknya lo harus sembunyi dulu. Pasti bentar lagi bakalan ada banyak wartawan yang nyariin lo"

Nayoung kemudian memakaikan sebuah topi putih dan masker senada yang ia ambil dari saku hoodienya pada Seri, tak lupa menaikkan tudung hoodie Seri agar wajahnya lebih tersembunyi.

"Tas gue gimana?"

"Gak usah urusin itu dulu Seri. Gampang itumah. Sekarang keselamatan jiwa raga dan mental lo lebih penting. Entar gue sama yang lain ke rumah lo sepulang sekolah. Pokoknya sekarang lo pulang dulu sebelum bel. Buruu!"

Wonderwall || Kim DoyoungWhere stories live. Discover now