Wonderwall || Kim Doyoung

11. Don't Fight The Feeling~

Kita tidak bisa memilih pada siapa kita akan jatuh cinta

Kita tidak bisa memilih kapan kita akan jatuh cinta

Kita tidak bisa mengendalikan perasaan kita terhadap seseorang

Yang bisa kita lakukan adalah bersyukur karna masih bisa merasakan manis pahitnya cinta itu...

Happy reading~

-Maret 2019

Sejak saat itu, intensitas pertemuan Seri dan Doyoung menjadi lebih sering. Doyoung sering ikut bergabung ketika member dream datang untuk bermain dengan dokki. Tak jarang pula Doyoung meminta Seri membawa Dokki ke dorm NCT 127, karna tidak enak jika Doyoung yang mendatangi Seri yang notabenenya tinggal sendiri. Bisa habis dia oleh Haechan.

Doyoung juga sering membelikan Dokki pernak Pernik kecil yang menurut Seri aneh. Mulai dari wortel karet, baju kecil (yang sepertinya untuk anak kucing), bola karet, mainan pancing-pancingan untuk kucing, sampai boneka kelinci betina. Seri baru pertama kali melihat seseorang membeli mainan seperti itu untuk seekor kelinci. Bahkan saat Seri memelihara kelinci, hanya makanan yang ia belikan untuk kelincinya. Itu pun hanya wortel.

Tapi mungkin seperti itu bentuk cinta Doyoung untuk Dokki. Perhatian perhatian kecil namun bermakna itu sempat membuat Seri berpikir bagaimana jika ia yang ada di posisi Dokki? Apakah akan ada waktu di mana Doyoung memberinya perhatian-perhatian kecil seperti itu? Apakah Seri bisa? Kapan yah?

Hah?

Seri yang sedang duduk santai di balkon sore itu kembali bimbang akan perasaannya. Setelah beberapa kali memukul kepalanya yang dengan lancangnya berpikir seperti itu, Seri terus merutuki dirinya yang seperti orang bodoh. Terlebih ketika jantungnya kembali berdebar dengan begitu semangat.

Seri masih kecil, dia masih polos. Seri belum pernah jatuh cinta sebelumnya, 'dekat' dengan lelaki saja belum pernah. Selama hidupnya, lelaki yang berada di sekitarnya hanya papanya dan Haechan. Terlebih ketika ia mengalami pengalaman buruk dengan papanya, Seri tidak pernah mau dekat dengan lelaki mana pun, ia hanya merasa was was, Seri merasa semua lelaki sama saja kecuali Haechan tentu saja.

Namun akhir-akhir ini, setelah sering bertemu dan berbagi moment bersama Doyoung bermain Dokki, ia merasa ada yang aneh dengan dirinya. Jantungnya sering berdegub tidak jelas ketika bersama Doyoung, bahkan lebih kencang dibandingkan sebelumnya. Fokusnya ketika menonton penampilan NCT di tv pun bukan lagi Haechan, melainkan beralih pada lelaki bermarga Kim itu.

Aneh saja rasanya, ketika lelaki yang sebelumnya Seri kutuk mati-matian karna menuduhnya sebagai saesang sekarang menjadi alasan Seri untuk bergegas keluar rumah bersama Dokki. Aneh rasanya ketika Seri yang dulunya tidak terlalu addict pada ponsel sekarang lebih sering menunggu benda kecil berdering. Aneh rasanya, ketika Seri yang sebelumnya tidak pernah berdandan sekarang selalu memperhatikan penampilannya sebelum keluar rumah. Aneh rasanya ketika darah Seri berdesir hangat hanya karna mengingat senyum lelaki itu.

Semuanya aneh. Semuanya asing bagi Seri.

Seri sempat menceritakan hal ini pada Nayoung, tapi tentu saja Seri tidak menyebutkan siapa pemeran utama dalam cerita itu. Nayoung bilang, si gadis 100% menyukai si lelaki. Hal yang sama juga Seri dengar dari Heeyoung ketika ia menceritakan kisah yang sama saat di kafe, waktu itu sedang tidak ada pesanan. Karna rasa penasaran dan tidak nyaman Seri akan hatinya memaksanya untuk menceritakan kisah itu pada bos yang sudah ia anggap sebagai kakaknya itu.