Wonderwall || Kim Doyoung

15. Sibling Bond

Satu kesalahpahaman kecil bahkan bisa menghancurkan seluruh dunia.

Happy reading~

Seri pulang ke rumah dengan kekesalan yang memuncak. Dia menyalurkan kekesalannya dengan memberantakkan kamarnya sendiri, melempar bantal dan segala hal yang bisa diraih oleh tangannya. Saat tidak ada lagi yang bisa dilemparkannya, gadis itu terduduk di lantai, bersandar pada sisi tempat tidurnya. Kepalanya benar benar dibuat pening oleh Dalmi, gadis itu benar benar gila. Sekarang yang bisa Seri lakukan hanyalah menghela napasnya keras keras, berharap semua kekesalannya ikut terhempas bersama helaan napas itu.

Di tengah kamarnya yang berantakan, Seri bisa melihat kotak hitam yang menjadi awal dari munculnya semua masalah yang ia alami belakangan ini. Seri tidak tahu jika dia juga melemparkan kotak hitam itu, entah bagaimana tangannya bisa meraih kotak yang semula dia letakkan di atas rak bukunya. Salah foto yang berada dalam kotak itu pun tergeletak tepat di sampingnya. Entah bagaimana caranya semesta mempermainkan perasaan Seri sedemikian rupa hingga foto yang tergeletak di sampingnya haruslah foto gadis sasaeng itu.

Seri meraih foto itu. Menatap foto itu entah untuk yang ke berapa kalinya. Namun kali ini, perasaan Seri lebih gelisah memandang foto itu. Bayang bayang Dalmi semakin kentara saat ia memandang foto itu. Hingga tiba tiba, sebuah ide melintas dalam benaknya. Dengan cepat dia meraih ponselnya dan memotret foto itu. Dia akan bertanya pada portal anonim yang biasa digunakan Nayoung untuk bertanya tentang banyak hal, mulai dari tentang fashion, makanan, hingga tempat-tempat yang sedang trend. Siapa tahu portal itu juga bisa membantu Seri.

Seri segera mengunggah foto itu dengan menyertakan caption yang berisi pertanyaan mengenai siapa gadis dalam foto itu dan apakah ada seseorang yang mengenalnya. Namun sampai lima menit kemudian, belum juga ada yang membalas pesannya, padahal banyak orang yang terlihat sedang online. Sepertinya Seri terlalu menaruh banyak harapan pada portal itu.

Karna tak kunjung mendapat balasan, Seri bangkit dari posisinya dan melempar sembarangan ponselnya ke tempat tidur. Dia memutuskan untuk membereskan kamarnya lebih dulu. Karna masalahnya, kepala Seri semakin pusing karna melihat kamarnya yang bak kapal pecah, berantakan hingga ke sudut sudutnya. Seri jadi kesal sendiri dan menyesal karna sudah memberantakkan kamarnya. Dasar labil.

Namun belum selesai Seri membereskan barang barang yang berserakan, denting ponsel di atas tempat tidur menyita seluruh atensinya. Gadis itu bergegas meraih ponselnya dan memeriksa pesan apa yang masuk. Ternyata pesan yang masuk berasal dari portal anonim yang sebelumnya dia buka. Cepat cepat Seri membuka kembali portal itu untuk melihat siapa dan apa isi pesan yang baru saja dia terima.

'Aku mengenalnya'

Hanya dua kata, namun pesan itu berhasil membuat tangan Seri sedikit gemetar. Dengan segera dia mengirimkan pesan secara pribadi pada seseorang yang memberikan komentar pada postingannya itu.

'Halo, boleh aku bertanya beberapa hal tentang gadis dalam foto itu?'

Tidak perlu menunggu lama untuk Seri kembali menerima pesan dari orang yang sama.

'Ya, silahkan'

'Siapa gadis itu?'

'Namanya Moon Ga Ni, dia teman sekolah ku beberapa tahun silam'

Ternyata gadis sasaeng dalam foto itu bernama Moon Ga Ni. Jadi dia benar bukan Dalmi yah?

'Boleh aku tahu lebih lanjut tentang gadis itu?'