03. Daughter First Love

170 26 1
                                    


Tujuan utamanya adalah bahagiaku

Melihatku jatuh adalah pilihan terakhirnya

Ayah...


Happy reading ~


.Seri POV -start.

Ini pertama kalinya aku akan tidur dan bukan di kamarku. Dan ini adalah hari pertama aku kabur dari papa. Iya, aku kabur. Aku menggunakan kesempatan kelulusanku di SOPA sebagai alasan untuk pergi jauh dari papa. Aku tahu ini salah, tapi aku sudah tidak tahan lagi hidup seperti itu.

Bagi anak perempuan, papa adalah cinta pertamanya. Begitu pun denganku. Papa yang kukenal adalah sosok lelaki yang sangat menyayangi keluarganya. Sosok kepala keluarga yang rela melakukan apa pun demi keluarganya. Sosok papa yang tak pernah lupa untuk memberikan pelukan dan kecupan sebelum tidur. Setidaknya ini salah satu kenangan indah yang kumiliki dengan papa sampai aku masih berumur 5 tahun.

Semuanya berubah sejak perceraian papa dan mama yang menyebabkan aku terpisah dari saudaraku satu-satunya. Berdasarkan keputusan pengadilan, aku ikut papaku dan Haechan ikut dengan mamaku. pergi meninggalkan Jeju ke Seoul tepat setelah persidangan berlangsung. Belakangan aku mengetahui jika alasan perceraian mereka karena papa selingkuh. Aku awalnya tidak percaya, seorang family man seperti papa berselingkuh, tapi yah itulah kenyataannya. Sebuah fakta yang menghancurkan keluarga kecil kami.

Sejak saat itu aku hanya hidup berdua dengan papa. Hidup seperti biasanya seolah-olah mama dan kakakku hanya berlibur ke rumah nenek tanpa kami berdua. Tanpa adanya komunikasi. Semuanya berjalan baik baik saja setidaknya sampai aku berumur 7 tahun.

Wanita yang menjadi selingkuhan papaku kembali. Wanita itu kembali setelah meninggalkan papa saat masa perceraiannya dengan mama. Tapi ia hanya kembali untuk menguras harta papa. Bahkan hingga perusahaan milik papa bangkrut dan beliau terpaksa bekerja sebagai pekerja serabutan.

Di sinilah semua kisah kelamku di mulai. Papa yang stress dan putus ada setelah ditinggalkan kekasih dan perusahaannya hancur menjadi lebih kasar. Papa menjadi sering mabuk-mabukan, dan saat mabuk selalu menjadi tak terkendali. Berteriak, menghancurkan barang bahkan sampai memukulku. Jadi setiap papa mabuk, aku selalu bersembunyi di bawah Kasur agar tak dipukuli.

Hingga di suatu malam di mana hujan turun dengan derasnya dan petir menyambar ganas, papa menemukan tempat persembunyianku. Papa menarikku keluar dari bawah ranjang dan memukuli aku hingga pingsan. Walau saat aku bangun aku mendapati papa yang menangis karna menyesal telah menyiksaku, tetap saja aku trauma. Sampai sekarang, di malam berhujan dengan petir tubuhku selalu gemetaran dan berkeringat dingin. Teringat saat papa memukulku malam itu membuat seluruh tubuhku terasa nyeri.

Aku kehilangan sosok 'papa'ku. Papa yang lemah lembut dan menyayangiku. Papa yang selalu menemaniku hingga tertidur sejak mama pergi. Papaku yang dulu. Sekarang aku tidak mengenali papaku. Beliau menjadi sangat berbeda. Dan orang yang bisa kusalahkan dalam hal ini hanya wanita itu, wanita yang menghancurkan rumah tangga papa dan mamaku, wanita yang mengubah papaku menjadi sosok lelaki kasar yang tidak kukenali. Namun tidak bisa kupungkiri, jika di beberapa momen aku sempat menyalahkan mama yang meninggalkan aku bersama papa.

Hari hariku selanjutnya terasa sangat lambat. Papa yang semakin hari semakin kehilangan jati dirinya yang dulu, semakin sering marah marah dan mabuk-mabukan, dan aku yang selalu menjadi sasaran amarah papa. Sebisa mungkin aku menghindar dari papa ketika ia mabuk demi melindungi diriku, dan demi melindungi hatiku agar tidak semakin membenci papaku yang telah berubah itu.

Wonderwall || Kim DoyoungWhere stories live. Discover now