38 (Spesial Day)

644 43 2
                                    

Buat kalian yang masih baca cerita ini, semoga betah sampai ending ᰔ

Hai kamu, iya kamu. Makasi ya udah baca cerita ini <3

ᰔ Happy Reading ᰔ

***

Salwa duduk disofa rumahnya sambil menonton sinetron yang lagi boming-bomingnya. Gadis itu memeluk boneka gurita yang diberikan Gendra. Ya, Salwa akui dirinya sangat merindukan Gendra. Sifat Gendra sekarang sangat berbeda. Cowok itu sekarang lebih dingin serta cuek kepadanya, dan itu membuat Salwa terus uring-uringan.

Salwa menolehkan kepalanya kebelakang, ketika melihat Naza keluar dari kamarnya dengan stelan yang rapi. Naza berjalan menghampiri Salwa.

"Mau kemana?" tanya Salwa sambil terus memperhatikan Naza dari bawah sampai atas.

"Cafe, lo mau disini sendiri? Atau mau ikut?" tanya Naza.

Tadi Naza pulang kampus sore hari, maka dari itu ia akan datang ke cafe malam ini.

Salwa tampak berpikir. "Eumm... Bunda pulangnya jam berapa?" Ainun belum pulang, katanya masih ada urusan di butiknya.

"Nggak tahu, nggak ngabarin soalnya." kata Naza sesuai dengan faktanya. Biasanya jika sudah malam seperti ini, Ainun akan mengabari mereka akan pulang jam berapa. Tapi hari ini tidak. Apa Ainun segitu sibuknya dengan pekerjaannya dibutik?

"Gue takut kalau sendirian disini." ujar Salwa. Dirumah ini tidak ada pembantu, Ainun sengaja tidak menyewa pembantu untuk membersihkan rumahnya. Ainun mengajarkan anak-anaknya untuk hidup mandiri.

"Yaudah, kalau gitu lo ikut gue aja. Buruan siap-siap." kata Naza. Naza duduk disofa. Tangannya mengambil remot tv yang ada diatas meja. Lelaki itu mengganti chanelnya ke chanel yang selalu menayangkan kartun. Dia tidak begitu suka dengan sinetron, dia lebih suka menonton kartun saja.

"Oke, tungguin. Awas aja kalau gue ditinggalin!" ujar Salwa was-was. Salwa berlari menuju kamarnya yang berada dilantai atas.

Salwa mengganti bajunya menjadi stelan atasan yang dilapisi dengan cardigan rajut kotak-kotak serta celana kulot jeans. Dia meraih tas selempang yang bergantung dibalik pintu kamarnya.

Setelah beres berganti pakaian, gadis itu menutup pintu kamarnya, dan langsung turun kebawah untuk menemui kakaknya.

"Udah. Ayo Kak!"

Naza mengangguk. Lelaki itu jalan duluan kearah pintu, Salwa membuntuti Naza. Setelah berada diluar, Salwa mengunci pintunya, dan langsung memasukkan kunci rumahnya kedalam tas selempang miliknya.

Naza menyalakan mesin motor sport nya. Setelah berhasil menyala, Salwa naik keatas motor Naza. Naza menyodorkan helm kehadapan gadis itu. Salwa menerimanya, dan langsung memakainya. Naza menolehkan kepalanya kebelakang, memastikan jika gadis itu sudah benar duduknya.

"Udah?"

Salwa mengangguk.

Naza mulai menjalankan motor sport nya dengan santai. Lelaki itu tampak fokus mengendarai motornya.

Salwa membuka tas selempangnya ketika mendengar satu notifikasi masuk kedalam ponselnya. Gadis itu membuka ponselnya untuk melihat siapa yang telah mengiriminya pesan.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Forever, 831(SELESAI) Where stories live. Discover now