Part 11. Without You

19.7K 785 17
                                    

Hurraaaay!!! Akhirnya UTS, dengan segala keabsurdannya kelar juga. Jadi sesuai janji author update kelanjutan J&J yaaak. Btw, seneng bangeeeeet, bangeeet, vote untuk TBB naek terus, dah lebih dari 10 huhuhuhu (author terharuuuuu). Seneng bangeeeet bangeeet ketika denger ada yang suka ma karakter di cerita ini (ga nyangkaaaa looo ya hahahahaha, secara awalnya banyak diprotes nih cerita dataaaaar gituuu.). Makasiiih yaaaak yang udah baca, udah masukin TBB di reading list, yang udah ngevote, yang udah komen, plus yang rajin promoin cerita ini ke fb *peluuuuk kaliaaan semuaaa*. And be patient with me yaaak kalau updetannya ga secepat yang diinginkan, asli, jadi istri plus wanita pekerja plus mahasiswa itu ritme hidupnya gila hahahahahaha. So enjoy this part friends!!! *big hug from j&j*

Story kali ini dedicated for @redwood92 yaaak, yang ngefans banget ma Jenna

Love,

Vita

~*~

"Jenn???"

Jenna yang sedang sibuk menata meja makan menoleh ke arah iparnya yang sudah siap dengan seragamnya.

"Itu untuk siapa?" Tanya Maira seraya menunjuk ke kotak bekal yang biasanya milik kakak lelakinya. Jenna mengernyit sebelum kemudian sadar. Seraya menepuk jidatnya sendiri Jenna menoleh ke arah piring yang juga sudah dia siapkan di tempat Jethro biasa duduk untuk sarapan.

"Dia baru pergi sehari dan kamu sudah aneh!" Cibir adiknya seraya mengambil tempat duduk di meja makan.

~*~

"Whoaaaa, tumben kamu begitu perhatian padaku sampai bawain makan siang lengkap begini?" Cerocos Ella seraya memandangi 3 susun kotak makan milik Jenna. Si pemberi makan siang gratis itu hanya mengedikkan bahu seraya ngeloyor kembali ke ruangannya. Begitu duduk di kursi kerjanya, Jenna memandangi kotak makan siang Jethro yang bertengger manis di meja kerjanya. Baru sehari,kata Maira, dan dia sudah bertingkah aneh. Rindu kah? Bukan. Hanya karena sudah menjadi kebiasaan, jadi terasa aneh ketika tidak ada. Jenna merapatkan cardigan warna coral seraya menggeleng kuat-kuat, mencoba mengusir pikiran aneh di kepalanya.

~*~

Jethro berguling tanpa sadar tangannya terulur untuk memeluk.... Jethro mengerjap, menatap ruang kosong di sisi tempat tidurnya. Sesaat otaknya yang belum terkumpul benar berpikir bahwa Jenna sedang ke toilet. Sebelum kemudian dia sadar, sedang berada di mana dia. Hongkong. Dia sedang berada di Hongkong untuk urusan bisnis. Dan ini baru hari kedua. Jethro mendesah lelah, melirik ke jam di nakasnya, 2 dini hari. Berarti jam 1 di Indonesia. Jethro berguling kembali ke kasur. Tidak, dia tidak akan menghubungi Jenna. Itu akan tampak konyol. Mereka baru berpisah 2 hari, astaga 2 hari saja dan sekarang dia bertanya-tanya apa kabar istrinya. Konyol!!!!

Jethro bangkit mengambil Iphonenya lalu memasukan ke laci nakas dan mengunci lacinya. Tidak!!! Dia tidak akan menghubungi Jenna.

~*~

Maira terbangun dengan nyawa masih diawang-awang ketika Iphonenya berbunyi. Dan ketika melihat nama yang tertera dilayar Maira menerima panggilan itu dengan malas

"Kalau ga penting, bisa ga sih telpun ntar ajah????" Sembur Maira masih dengan mata terpejam.

"Mai? Umph, Jenna sudah tidur belum?"

Maira menarik nafas panjang, menahan diri untuk tidak mengumpat. Apa-apaan sih kakaknya ini? Dengan kesal Maira mematikan Iphonenya dan kembali tidur lagi. Diseberang saluran Jethro memaki seraya meninju bantal.

~*~

"Suamimu aneh." gerutu Maira saat sarapan. Jenna melirik adik iparnya.

"Jam 1 dini hari, dia menelfon ku cuma buat nanya, kamu sudah tidur atau belum."

The back up brideWhere stories live. Discover now