BAB 15

8K 327 9
                                    

-ACE-

"Argghhhhhh!!!"

Terbuka mata Mia apabila disemburkan air.Habis basah baju miliknya.Mia melihat lelaki yang telah menyemburkan air kepadanya.

"Kau kenapa?!!!"

Riel tersenyum sinis lalu duduk mencangkung di hadapan Mia.Mia terpegun melihat muka Riel.Hensem.

"Aku?I don't want anything but...More better you see siapa dihadapan kau sekarang.."

Kata Riel lalu menunjuk kepada ketuanya yang sedang menyandarkan badannya di dinding sambil bermain dengan pisau.

Mia melihat ke arah yang ditunjuk Riel. Membulat matanya melihat dia.Dia kenal siapa lelaki itu.Mia menelan air liurnya.Takut.

"T-t-tuan...."Tergagap ayat Mia.Dev tersenyum sinis mendengarnya.

"Takut?Dah takde guna kau nak takut..Masa kau tipu aku dengan seronok ye sampai kau lupa apa yang kau dapat kalau aku tahu.."

Bergetar badan Mia..Macam mana dia boleh lupa bahawa Tuan Carl ada warning semua pekerjanya kalau dia tahu ada pembelot.

"M-maaf Tuan..Tolong Tuan..Mereka ugut saya Tuan.."

Mia merayu.Dev ketawa dengar ayat Mia.Mia tahu walaupun Tuannya sedikit susah memaafkan namun dia cuba.Dia menyesal.

"Sorry?..Kidding me,huh?Mia,you want to know.Kau beruntung aku terima kau kerja dengan aku.Tetapi dalam masa sama sia-sia aku percaya kau,Mia.."

Kata Dev mengelilingi Mia.Mia hanya berserah.Dia pun tak boleh lawan Tuannya.Salahnya juga setuju untuk bekerjasama.

"So,are you regret it?"

Tanya Dev lalu duduk mencangkung di hadapannya.Mia mengangguk kepalanya.Menyesali perbuatannya.

"Great to hear that you regret it but..It won't change my decision.."

Jawab Dev.Mia terkejut.Dia ingatkan tuannya akan lepaskannya namun tak.

"So how about we start the game.."

Mia menelan air liur melihat Tuannya menuju ke peralatan yang telah disediakan untuk menyeksanya.Dev memilih pisau belati yang telah diasah olehnya.

Dev menuju ke arah Mia.Mia mengundur ke belakang apabila melihat Dev membawa pisau bersamanya.

"T-tu----Arghhh!!!!"

Belum sempat Mia habis berkata,Dev sudah membaling pisau belati tadi tepat ke bahu kanannya.

"Aku tak perlukan rayuan,Mia.I already said,I won't change my decision..Even you say you regret it.."

Kata Dev sambil menahan amarahnya.Mia melihat bahunya yang sudah ditikam oleh Dev.

"So,I give you a chance for explain..But first question,kau bekerjasama dengan siapa?"

Mia rasa gembira.Walaupun dibagi hanya untuk menerangkan.

"Sa-saya bekerjasama dengan Xariel.Dia nak harta Tuan.Dia nak hancurkan Tuan.."

Terang Mia tapi tidak memandang Carl sebab takut.Dev mendekat ke arah Mia.Tangannya memegang pisau belati yang masih berada di bahu Mia.

"Ok.. Thanks for answer.."

"Arghhhhhh!!!!Sa-sakit Tuan!!"

Menjerit kesakitan Mia apabila Dev memutar pisau itu 360°.Dev hanya buat tak dengar jeritan Mia.Dev terus mengeluarkan pisau belati itu dari bahu Mia.Mia hanya boleh menjerit kesakitan lalu dicucuk ke betis Mia sedalam mungkin.

"So let's continue the game.."

"Ni sebab kau bekerjasama dengan mereka.."

Dev mencucuk pisau itu di telapak tangan Mia.Tak cukup itu,Dev mencabut pisau belati yang berada di telapak tangan Mia dan ditikam beberapa kali di paha Mia.Darah Mia yang terpercik ke mukanya dihiraukan.

"A-arghhhhhh!!!!!!.."

Jerit Mia.Hanya dia yang tahu rasa sakit itu sekarang.Dev menikam lebih dalam.Tersekat sekat nafas Mia.Dev yang melihat hanya tersenyum sinis melihat Mia yang sudah mati.Kejam.Riel hanya melihat.Austin dah lama keluar sebab takut lihat Dev mengamuk.

Dev menembak dalam kitaran 12 das ke tubuh Mia yang sudah mati.

"Clean.."

Riel hanya mengangguk.Riel yang lihat Carl keluar.Terus menembak kepala Mia.Riel tersenyum sinis melihat tembakannya.Tepat di dahi, tembakannya tak pernah mengecewakan.

{🌸}

Lepas sahaja bersihkan diri,Carl terus turun ke ruang tamu rumah untuk anak buahnya.Alex melihat mata Carl,warna hijau.Carl yang sempat melihat telatah Alex hanya menggeleng kepala.Takut sangatlah tu dengan Dev.

"Let's go.."

Yang ada di markas hanya Austin,Alex dan Riel yang lain pergi ke airport untuk ambil mereka.Kereta mereka meluncur keluar dari markas.Carl melihat luar cerminnya teringat nama yang disebut Mia.

Xariel,you start the game let me play along with your game.

Carl menutup matanya.Lepasni dah perlu fokus dengan majlis kahwinnya.

-CARL ZAFRAN-

Enjoy the story.Sorry kalau tak best sebab author masih belajr menulis novel.So don't forget to vote ☺️.

ACE1:THE DEVIL&HIS ANGEL [C]Where stories live. Discover now