"IH AYAAHHH KAN ALAN YANG PALING KECIL" yasudahlah anak paling bontot nya ikutan merengek.

"Mampus lo, gue nih anak ayah bunda wlek" ejek Ruby.

"IH KAK AU, ALAN GA LIKE YA!"

Galang dan Maudy pun tertawa melihat tingkah anak - anak nya.

"Ruby, Ayah ada challenge buat kamu!"

"Apaan tu?" tanya Ruby.

"Bangunin Sagara dalam waktu sejam" Galang memberi tantangan kepada Ruby untuk membangunkan Sagara. Untuk membangunkan Sagara biasanya butuh waktu tiga jam an.

"Kalau bisa dapat apa?"

"Ayah transfer 10 juta, gimana?" ucapnya memberikan 10 jarinya didepan mata Ruby.

"OKEY, DEAL!"

"DEAL!" lalu mereka berdua berjabat tangan.

Begitulah cara Ruby mengumpul kan pundi - pundi kekayaan. Ia sering sekali diberi challenge oleh ayah nya Sagara dan pasti ia mendapatkan untung.

Ruby pun beranjak kelantai empat dimana kamar Sagara berada. Ia mengetuk pintu kamar sagara dengan pelan, sudah menunggu sekitar 10 menit dan selama itu tidak ada tanda tanda orang yang dikamar itu bakalan keluar dari kamar.

"Sagara" panggil Ruby.

Tak sabaran, Ruby membuka pintu kamar Sagara yang ternyata tidak terkunci. Sagara yang sedang memeluk guling dengan mata terpejam.

"Gue kira udah bangun eleh ternyata belum" Ruby berujar menghampiri Sagara, mengamati wajah polos cowok itu lekat - lekat.

Memang terlihat sangat polos seperti pantat bayi jika dalam posisi tidur seperti ini, berbeda jika Sagara membuka matanya. Pasti yang terlihat muka datar dengan tatapan tajam, ngegas, usil menjadi satu.

Tangan Ruby mengelus lembut surai rambut Sagara. Hanya sebentar sebelum pada akhirnya Ruby menjabak rambut Sagara dengan kekuatan penuh tangan nya.

"ANJING SAKIT" teriak Sagara keras dan langsung terduduk dari posisi tidur nya.

Ruby tersenyum manis. Mengusap rambut Sagara dengan lembut membuat cowok itu menatap sinis Ruby.

"Udah gue bilang kemaren bangun jam berapa?" tanya nya.

Sagara berdecak, tanpa aba-aba langsung meletakkan kepala nya di atas paha Ruby. "Ngantuk" serak Sagara. Cowok itu menuntun tangan Ruby agar mengelus rambut nya kembali dan hendak memejamkan mata nya lagi saat satu tabokan di lengan nya melayang.

"Bangun, keburu ludes sudah incaran gue Ga" melas Ruby.

"Harus sekarang?" tanya nya dengan mata terpejam.

"Ia sayang! sekalian temanin gue ke dokter"

"Ha? ngapain kedokter? kamu sakit?" Sagara segera duduk dari tidur nya dan mengecek keadaan Ruby.

Ruby pun menunjuk giginya, "Nih udah waktu nya ganti karet, tau ga sih gigi gue nyut - nyutan dari semalem" ucap nya sambil melihat kearah Sagara yang masuk ke kamar mandi.

"Udah minum obat nya?" tanya nya sebelum menutup pintu kamar mandi.

"Udah!"

"Yaudah tungguin bentar"

Ruby pun segera berguling - guling di kasur Sagara. Lalu ia tak sengaja menghimpit sesuatu.

Kebiasaan banget handphone nya berserak kemana - mana. Dengan iseng ia membuka handphone berlogo apple itu.

"Apaan isi galeri foto gue semua, ngga menarik" ucap nya setelah membuka galeri.

Ia pun lalu membuka instagram Sagara dan mulai membuat story dengan fotonya.

"Nah gini kan cakep, biar akun nya ngga dikira akun mati xixixi"

"Sagara cocok banget jadi selebgram" lirih nya setelah melihat followers Sagara.

Setelah menunggu 10 menit akhirnya pintu kamar mandi pun terbuka menampilkan Sagara yang sudah memakai pakaian lengkap.

"Wangi banget sih calon suami" Ruby mengendus - ngendus harum parfum Sagara yang menguar.

"Mau pelukkkk" ucapnya.

Sagara pun segera merentangkan tangan nya.

"Nyaman bangetttt, nikah yuk" ajak Ruby yang dibalas sentilan di dahi Ruby.

"Ayok kebawah, udah sarapan belum?" tanya Sagara.

"Belum"

"Kenapa belum?"

"Soalnya belum di suruh ayang makan" ya salam Sagara pun meleyot dengan senyum manis nya.

"Kamu jangan cantik - cantik"

"Loh kenapa? Ntar kalau aku jelek ngga banyak yang naksir" Ruby pun mengikuti Sagara yang keluar dari lift.

"Ya gapapa, kamu cuma punya aku" asik - asik josss. Ruby pun terkekeh pelan.

"Pagi semua" sapa Sagara.

"Pagi abang" jawab mereka serentak.

Galang pun melirik jam yang berada di tangan nya. Lalu membuka aplikasi mbanking nya.

"Bagus Ruby, kamu bisa bangunin Sagara sebelum waktu nya" ucap Galang. Lalu ia memencet tombol transfer, "Udah ayah transfer ke rekening kamu"

Hp Ruby pun bergetar. "MAKASIII AYAHHH" ucapnya lalu berdiri dan memeluk Galang.

"Apa nih bawa - bawa abang" ucap Sagara yang merasa di gibahin.

"Ngga ada, sana kamu makan" ucap Maudy sambil menyuapin Alan.

"Naren, nanti kamu ke distro?" tanya Galang yang dibalas anggukan oleh Naren karena sedang mengunyah.

"Ayah transfer dong" pinta nya.

"Seribu aja ya"

"AYAHH IH NYEBELIN"

"Makan yang banyak ya sayang" Maudy mengisi piring Ruby dan Sagara dengan nasi goreng.

"Bun jangan banyak - banyak, ntar Ruby sakit perut" ucap Ruby

"Kalau ngga habis buang ke Sagara aja, dia kan tukang tampung" ucap ayah.

"Gini ya rasanya digibahin depan mata" sarkas Sagara.

Mereka semua pun tertawa.

**
Vote + komen jangan lupa besti

RUBY (Dunia Sagara) Where stories live. Discover now