[9] Batavia; Kota Tua, Museum Nasional Indonesia.

458 65 18
                                    

Jangan lupa komen. Matur suwun, lur.


Malam ini juga Lisa mulai membereskan barang untuk besok pagi. Izin dari orangtua pun sudah dia dapatkan, memang rumah akan sepi seperti biasanya. Tapi Lisa menyukai rasa sepi ini, malah dia kalau ramai malah jadi risih sendiri, sudah terbiasa sunyi soalnya. Papanya bekerja di bagian keuangan suatu perusahaan asing di Indonesia, mamanya bekerja sebagai Flight Service Manager di sebuah perusahaan penerbangan milik negara yang sangat terkenal di kancah dunia, dan kakaknya sedang kuliah jurusan akuntansi di unair.

Tapi pasti ada suatu waktu di mana mereka semua berkumpul bersama. Jujur saja, Lisa tidak terlalu merasa kesepian karena sejujurnya sendiri dia memang orang yang agak pendiam, tapi berbeda jika kalian sudah mengenalnya.

"Jangan lupa bawa e-money atau sejenisnya?" gumam Lisa bingung. "Dia mau ngajak gue ke mana sih? Tuh bocah tahu kan gue nggak terlalu suka tempat yang high class gitu?"

Lisa bangkit dan mulai mengambil dompet keduanya, biasanya dia untuk menaruh kartu e-money dkk di situ. Kartu ATM miliknya sendiri saja masih dipegang oleh orangtuanya. Jadi, kemarin mamanya saat pulang jam 12-an malam memberikan satu kartu ATM miliknya dan beberapa lembar uang bergambar Soekarno-Hatta.

Lisa punya banyak kartu e-money atau flazz. Dia punya flazz yang bergambar Hello Kitty, e-money bergambar Koya yang merupakan hadiah ultah dari papanya, dan yang terakhir edisi spesial e-money Asian Games 2018 bergambar Atung si rusa yang dia beli di zona Atung.

Lisa melihat printan saldo terakhir yang sengaja dia taruh di situ, paling banyak berada di e-money Asian Games 2018 jadi dia akan membawa kartu yang itu. Jaga-jaga bawa juga yang flazz Hello Kitty.

Akhirnya dia mengambil ransel hitam yang biasa dibawa ke sekolah dan mulai mengisinya dengan alat salat, tisu kering, tisu basah, power bank, kabel usb, dompet, payung, beberapa softex dan celana dalam untuk berjaga-jaga, permen, dan besok dia akan menaruh air dingin.

"Jangan geer. Anggep aja lu lagi field trip ke Jakarta bareng Jungkook," ucapnya meyakini sambil menatap langit-langit kamar.

Jam menunjukkan pukul 22.19 dan Lisa pun tertidur.

[semesta]

Selesai mandi, Lisa segera memakai pakaian untuk 'field trip'nya nanti. Dari kemarin malam dia sudah menyiapkan akan memakai celana cargo abu-abu tua, kaos hitam, kerudung pashmina hitam polos beserta ciput, dan jaket denim artsy.

Line~

Lisa melirik ponselnya. Di situ ada pop-up chat dari Jungkook.

Jungkook: Gua udh nyampe

Lisa langsung mengambil ponselnya dan menggendong tas ranselnya. Tidak lupa dia ke dapur sebentar untuk mengambil air dingin yang sengaja dia taruh semalam. Dan berakhir ke garasi untuk mengambil sepatu Onitsuka Tiger abu-abu pucat miliknya.

Saat pintu garasi dibuka, Lisa bisa melihat Jungkook yang sedang mengambil helm cadangan miliknya di bagasi motor. "Woy!" sapa Lisa.

Jungkook langsung menoleh dan tersenyum miring, "Lu mau ke tpu?" sapanya melihat pakaian Lisa yang serba gelap. Lisa langsung menatapnya malas.

"Bentar ya! Ngunci pintu garasi dulu!" ucap Lisa lalu mulai mengunci garasi dan pagar. Beberapa saat kemudian Lisa menghampiri Jungkook sambil mengambil helm yang disodorkan laki-laki itu, "Yuk."

[semesta]

"Lisa! Lu nggak sarapan kan?!" tanya Jungkook berteriak ketika mereka sedang melawan angin.

semestaWhere stories live. Discover now